9. Suku Euphorbiaceae
a. Jarak Kaliki Ricinus communis L.
Fraksi lipida pada biji jarak kaliki memiliki wujud cair pada suhu kamar. Hasil analisis menunjukkan terdapat 12 macam asam lemak
yang teridentifikasi setelah dilakukan pembandingan waktu retensi sampel dengan standar FAME. Area asam lemak pada hasil
kromatogram memberikan data bahwa minyak biji jarak kaliki memiliki total asam lemak sebesar 69.74g100g minyak. Area asam
lemak yang tidak teridentifikasi memiliki persentase terbesar, yaitu 81.72 per total asam lemak atau sebesar 56.99g100g minyak.
Menurut Gunstone et al. 1995, biji jarak kaliki memiliki kandungan asam ricinoleat sekitar 83-90. Jenis asam lemak ini tidak terdapat
pada standar asam lemak yang digunakan, sehingga untuk identifikasinya masuk ke dalam kelompok unknown fatty acid.
Berdasarkan struktur asam lemak, biji kaliki memiliki kandungan per total asam lemak: PUFA sebesar 8.78, kandungan MUFA
sebesar 5.50, dan asam lemak jenuh sebesar 4.01. Asam lemak jenuhnya terdiri dari enam macam asam lemak dengan asam palmitat
sebagai komponen utamanya, sedangkan MUFA terdiri dari empat macam asam lemak dengan asam oleat sebagai komponen utamanya.
PUFA terdiri dari dua macam asam lemak dengan persentase sebesar asam linoleat lebih tinggi 7.96 dibandingkan asam linolenat
0.83. Hasil kromatogram sampel biji jarak kaliki dapat dilihat pada Gambar 44.
b. Karet Hevea brasiliensis Willd. Ex A. Juss. M. A.
Fraksi lipida pada biji karet memiliki wujud cair pada suhu kamar. Hasil analisis menunjukkan terdapat 13 macam asam lemak
yang teridentifikasi setelah dilakukan pembandingan waktu retensi sampel dengan standar FAME. Area asam lemak pada hasil
kromatogram memberikan data bahwa minyak biji karet memiliki total asam lemak sebesar 91.80g100g minyak. Asam lemak yang memiliki
persentase terbesar adalah asam linoleat C18:2 sebesar 39.15 per total asam lemak atau sebesar 35.94g asam lemak100g minyak. Hasil
penelitian ini tidak berbeda dengan literatur, dimana pada data literatur komponen asam lemak mayor yang terdapat pada biji karet adalah
asam linoleat, asam linolenat, dan asam oleat. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya asam lemak yang belum teridentifikasi, yaitu
sekitar 2.71 per total asam lemak. Berdasarkan struktur asam lemak, biji karet memiliki kandungan
per total asam lemak: PUFA sebesar 65.72, kandungan MUFA sebesar 17.81, dan asam lemak jenuh sebesar 13.76. Asam lemak
jenuhnya terdiri dari tujuh macam asam lemak dengan asam palmitat sebagai komponen utamanya, sedangkan MUFA terdiri dari empat
macam asam lemak dengan asam oleat sebagai komponen utamanya. PUFA terdiri dari dua macam asam lemak dengan persentase sebesar
asam linoleat lebih tinggi dibandingkan asam linolenat. Hasil kromatogram sampel biji karet dapat dilihat pada Gambar 45.
c. Kemiri Aleurites moluccana L. Willd.