Suku Lauraceae : Alpukat Persea americana Mill. Suku Sapindaceae : Rambutan Nephelium lappaceum L.

1. Suku Lauraceae : Alpukat Persea americana Mill.

Fraksi lipida pada biji alpukat memiliki wujud cair pada suhu kamar. Hasil analisis menunjukkan terdapat 12 macam asam lemak yang teridentifikasi setelah dilakukan pembandingan waktu retensi sampel dengan standar FAME. Area asam lemak pada hasil kromatogram memberikan data bahwa biji alpukat memiliki total asam lemak sebesar 19.99g100g minyak. Asam lemak yang memiliki persentase terbesar adalah asam linoleat C18:2 sebesar 31.76 per total asam lemak atau 6.35g asam lemak100g minyak. Hasil penelitian ini tidak berbeda jauh dengan literatur, dimana pada literatur komponen asam lemak yang terdapat pada biji alpukat adalah asam linoleat, palmitat, dan oleat. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya asam lemak yang belum teridentifikasi, yaitu sekitar 12.93 per total asam lemak. Berdasarkan struktur asam lemak, minyak biji alpukat memiliki kandungan per total asam lemak: asam lemak jenuh sebesar 19.46, kandungan monounsaturated fatty acids MUFA sebesar 29.86, dan polyunsaturated fatty acids PUFA sebesar 37.75. Asam lemak jenuhnya terdiri dari enam macam asam lemak dengan asam palmitat sebagai komponen utamanya, sedangkan kandungan MUFA terdiri dari empat macam asam lemak dengan asam oleat sebagai komponen utamanya. Kandungan PUFA terdiri dari dua macam asam lemak dengan persentase sebesar asam linoleat lebih tinggi dibandingkan asam linolenat. Hasil kromatogram sampel biji alpukat dapat dilihat pada Gambar 35. Gambar 35. Kromatogram asam lemak ekstrak minyak biji alpukat

2. Suku Sapindaceae : Rambutan Nephelium lappaceum L.

Fraksi lipida pada biji rambutan memiliki wujud padat pada suhu kamar. Hasil analisis menunjukkan terdapat 11 macam asam lemak yang teridentifikasi setelah dilakukan pembandingan waktu retensi sampel dengan standar FAME. Area asam lemak pada hasil kromatogram memberikan data bahwa lemak pada biji rambutan memiliki total asam lemak sebesar 87.77g100g minyak. Asam lemak yang memiliki persentase terbesar adalah asam arakhidat C20:0 sebesar 37.25 per total asam lemak atau 32.69g asam lemak100g minyak. Hasil penelitian ini tidak berbeda jauh dengan literatur, dimana pada data literatur komponen asam lemak mayor yang terdapat pada biji rambutan adalah asam arakhidat dan asam oleat. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya asam lemak yang belum teridentifikasi, yaitu sekitar 2.64 per total asam lemak. Berdasarkan struktur asam lemak, biji rambutan memiliki kandungan per total asam lemak: asam lemak jenuh sebesar 49.83, kandungan MUFA sebesar 44.62, dan kandungan PUFA sebesar 2.92. Asam lemak R esp on d et ekto r Waktu retensi menit jenuhnya terdiri dari lima macam asam lemak dengan asam arakhidat sebagai komponen utamanya, sedangkan kandungan MUFA terdiri dari empat macam asam lemak dengan asam oleat sebagai komponen utamanya. Kandungan PUFA terdiri dari dua macam asam lemak dengan persentase asam linoleat lebih tinggi dibandingkan asam linolenat. Hasil kromatogram sampel biji rambutan dapat dilihat pada Gambar 36. 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 0.00 0.25 0.50 0.75 1.00 1.25 C14 :0 C16 :0 C16 :1 C17 :0 C1 8: C1 8: 1C is C18 :2 C18 :3 C20 :0 C2 0: 1 C2 2: C22 :1 Gambar 36. Kromatogram asam lemak ekstrak lemak biji rambutan

3. Suku Annonaceae : Sirsak Annona muricata L.