Uji Aktivitas Antioksidan Kubo et al., 2002

20 2 Kadar Abu AOAC, 1995 Cawan porselin dikeringkan dalam oven selama 15 menit kemudian didinginkan dalam desikator selama 15 menit dan ditimbang. Sebanyak 3 g sampai 5 g sampel ditimbang dan dimasukkan ke dalam cawan porselin. Selanjutnya sampel dipanaskan di atas hot plate sampai tidak berasap lagi, kemudian dilakukan pengabuan di dalam tanur listrik pada suhu 400 ⁰C-600⁰C selama 4 -6 jam atau sampai terbentuk abu berwarna putih, dinginkan dan selanjutnya ditimbang. Kadar abu berat basah: x 100 Keterangan: a = berat cawan dan sampel akhir g b = berat cawan g c = berat sampel awal g 3 Kadar Lemak Metode Soxhlet AOAC, 1995 Labu lemak yang akan digunakan dikeringkan ke dalam oven bersuhu 100°C-110ºC selama 15 menit, didinginkan dalam desikator selama 15 menit, dan ditimbang. Sampel yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 5 g, bungkus dengan kertas saring dan dimasukkan ke dalam alat ekstraksi soxhlet yang telah berisi pelarut heksana. Refluks dilakukan selama 6 jam dan pelarut yang ada di dalam labu lemak didestilasi. Selanjutnya labu lemak yang berisi lemak hasil ekstraksi dipanaskan dalam oven bersuhu 100ºC hingga beratnya konstan, didinginkan dalam desikator, dan ditimbang. Kadar lemak berat basah = x 100 Keterangan: a = berat labu dan sampel akhir g b = berat labu kosong g c = berat sampel awal g 4 Kadar Protein Metode Mikro-Kjeldhal AOAC, 1995 Sejumlah kecil sampel sekitar 0.1 g ditimbang dan diletakkan ke dalam labu Kjeldhal. kemudian ditambahkan 1 g K 2 SO 4 , 40 mg HgO, dan 2 ml H 2 SO 4 . Jika bobot sampel lebih dari 15 mg, ditambahkan 0.1 ml H 2 SO 4 untuk setiap 10 mg bahan organik di atas 15 mg sampel didihkan sampai cairan menjadi jernih. Larutan kemudian dimasukkan ke dalam alat destilasi, dibilas dengan akuades, dan ditambahkan 8 ml larutan NaOH-Na 2 S 2 O 3 . Gas NH 3 yang dihasilkan dari reaksi dalam alat destilasi ditangkap oleh 5 ml H 3 BO 3 dalam Erlenmeyer yang telah ditambahkan 3 tetes indikator campuran 2 bagian merah metil 0.2 dalam alkohol dan 1 bagian methylene blue 0.2 dalam alkohol. Ujung tabung kondensor harus terendam di bawah larutan H 3 BO 3 . Kondensat tersebut kemudian dititrasi dengan HCl 0.02 N yang sudah distandardisasi hingga terjadi perubahan warna kondensat menjadi abu-abu. Penetapan blanko dilakukan dengan menggunakan metode yang sama seperti penetapan sampel. Kadar protein dihitung dengan menggunakan rumus: