40
karena pemasakan dalam ekstruder terjadi dalam waktu yang singkat Harper, 1991. Melalui analisis dengan metode Kjeldahl, kadar protein ekstrudat terpilih dapat diketahui.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar protein pada ekstrudat terpilih, yaitu sebesar 9.86. Kadar protein juga tidak terdapat pada SNI 01-2886-2000.
d. Kadar Lemak
Kadar lemak ekstrudat dianalisis dengan metode soxhlet. Kadar lemak ekstrudat terpilih yang diperoleh melalui analisis, yaitu sebesar 3.57. Kadar lemak ekstrudat
terpilih memenuhi persyaratan yang tertera pada SNI 01-2886-2000. Persyaratan maksimum untuk kadar lemak yang tertera pada SNI 01-2886-2000 adalah 30 untuk
produk ekstrusi yang tidak melalui proses penggorengan. Kadar lemak yang rendah ini 3g50g menunjukan bahwa produk ini merupakan cemilan sehat. Karena kandungan
meskipun lemak diperlukan oleh tubuh, namun kelebihan lemak dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif seperti kolesterol dan penyakit jantung koroner.
e. Kadar Karbohidrat
Kadar karbohidrat diasumsikan sebagai kandungan selain air, abu, protein dan lemak. Dari hasil perhitungan matematis, didapatkan kadar karbohidrat produk ini sebesar
83.12.
f. Serat Pangan
Serat pangan dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu serat pangan larut air soluble dietary fiber dan serat pangan tidak larut air insoluble dietary fiber. Serat
pangan larut air merupakan komponen serat yang dapat larut di dalam air dan juga dalam saluran pencernaan. Serat larut air dapat memberi rasa kenyang yang lebih lama,
memperlambat penyerapan glukosa ke darah, dan menurunkan kolesterol. Serat pangan tidak larut air adalah serat yang tidak dapat larut di dalam air maupun di saluran
pencernaan. Fungsi utama serat pangan tidak larut air adalah mempercepat waktu laju aliran makanan dalam usus, meningkatkan volume feses, dan mencegah kanker kolon
Lorenzani, 1988. Total serat pangan ekstrudat terpilih, yaitu 16.66. Serat pangan tersebut terdiri
dari 3.18 serat pangan larut dan 13.48 serat pangan tidak larut. Sebagian besar serat pangan yang terdapat pada ekstrudat adalah serat pangan tidak larut. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Leder 2004 yang menyatakan bahwa serat pangan pada jewawut sebagian besar adalah serat pangan tidak larut. Jadi dengan mengkonsumsi 20 g produk
ini, kandungan serat yang didapatkan, yaitu sebesar 13.33 AKG. Kandungan serat produk ini berada di kisaran 10-19, karena itu produk ini dapat disebut sebagai produk
sumber serat.
g. Kadar Mineral Ca, Fe, dan Zn
Kadar mineral ekstrudat yang dianalisis, yaitu kadar Ca, Fe, dan Zn. Ketiga mineral tersebut merupakan mineral yang diperlukan oleh tubuh dan terdapat dalam
jumlah yang cukup banyak pada jewawut. Ca kalsium memiliki fungsi penting untuk