Uji Validitas dan Reliabilitas

3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Analisis dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu baru diikuti oleh uji reliabilitas. Jika r hitung positif, serta r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir tersebut valid. Jika r hitung negatif, serta r hitung lebih kecil r tabel, maka butir tersebut tidak valid Ghozali, 2005. Uji validitas kuesioner dilakukan di rumah sakit H. Adam Malik Medan dengan responden sebanyak 30 orang perawat yang sudah PNS. Nilai r-tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 30 perawat menggunakan df = n-2 pada tingkat kemaknaan 5, adalah sebesar 0,361, maka ketentuan valid, jika nilai r-hitung variabel ≥ 0,361 dikatakan valid, dan nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid. Dari hasil uji terhadap seluruh variabel penelitian, yaitu kepemimpinan dan manajemen, kendali terhadap beban kerja, kendali terhadap praktik keperawatan, sumber atau fasilitas yang memadai, serta variabel perilaku perawat memiliki nilai r- hitung ≥ 0,361. Artinya, secara signifikan semua pertanyaan valid. Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Alpha cronbach reliabilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1. Reliabilitas adalah Universitas Sumatera Utara alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja dan uji statistik yang dipakai adalah Alpha Cronbach, dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach lebih besar 0.06 Ghozali, 2005. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan uji Alpha Cronbach, didapat semua pertanyaan pada variabel kepemimpinan dan manajemen, kendali terhadap beban kerja, kendali terhadap praktik keperawatan, sumber atau fasilitas yang memadai, serta variabel perilaku perawat memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar 0.06. artinya, secara signifikan seluruh pertanyaan adalah reliabel.

3.4.2. Pengujian Asumsi Klasik