Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Metode Pengukuran

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan disain penelitian explanatory survey dengan disain cross sectional, yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas dan terikat melalui pengujian hipotesis yaitu menjelaskan pengaruh lingkungan kerja terhadap perilaku kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2010.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat yang sudah PNS di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan Kelas, Ruangan Biasa, Ruang Khusus, tidak termasuk tenaga perawat yang sedang cuti besar, cuti tahunan, cuti melahirkan dan sedang mengikuti pendidikan seperti terlihat di Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tabel. 3.1. Jumlah Perawat PNS di Ruang Rawat Inap Kelas, Ruangan Biasa, Ruang Khusus No Ruang Rawat Inap Jumlah Perawat 1 Kelas 105 2 Ruangan Biasa 64 3 Ruangan Khusus 108 Total 277 Berdasarkan data yang di dapat dari bidang keperawatan, total populasi perawat di ruang rawat inap sebanyak N = 277 orang. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin umar, 2008 yaitu : Keterangan : n : Jumlah sampel yang diinginkan N : Jumlah populasi e : Tingkat kesalahan 0,05 Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut:  164 Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang ditentukan dalam penelitian ini berjumlah 164 orang, terdiri dari 127 perawat pelaksana dan 37 orang kepala ruangan. Universitas Sumatera Utara Sampel yang akan diambil dari populasi menggunakan teknik simple random sampling, karena pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan anggota populasi dianggap homogen. Sampel ini akan menjawab pertanyaan mengenai lingkungan kerja perawat di ruang rawat inap kelas, ruangan biasa, ruangan khusus. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan mengenai perilaku kerja perawat akan ditanyakan kepada seluruh kepala ruangan yang berjumlah 37 orang kelas, ruang biasa, ruang khusus.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan : a Daftar pertanyaan Questionaire yang diberikan kepada responden, yaitu perawat dan kepala ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan. b Wawancara interview kepada yang berhak dan wewenang memberikan data dan informasi yang mendukung penelitian ini. c Studi dokumentasi dengan mengumpulkan dan mempelajari berbagai informasi yang berhubungan dengan objek penelitian yang diperoleh dari rumah sakit. Universitas Sumatera Utara

3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Analisis dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu baru diikuti oleh uji reliabilitas. Jika r hitung positif, serta r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir tersebut valid. Jika r hitung negatif, serta r hitung lebih kecil r tabel, maka butir tersebut tidak valid Ghozali, 2005. Uji validitas kuesioner dilakukan di rumah sakit H. Adam Malik Medan dengan responden sebanyak 30 orang perawat yang sudah PNS. Nilai r-tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 30 perawat menggunakan df = n-2 pada tingkat kemaknaan 5, adalah sebesar 0,361, maka ketentuan valid, jika nilai r-hitung variabel ≥ 0,361 dikatakan valid, dan nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid. Dari hasil uji terhadap seluruh variabel penelitian, yaitu kepemimpinan dan manajemen, kendali terhadap beban kerja, kendali terhadap praktik keperawatan, sumber atau fasilitas yang memadai, serta variabel perilaku perawat memiliki nilai r- hitung ≥ 0,361. Artinya, secara signifikan semua pertanyaan valid. Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Alpha cronbach reliabilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1. Reliabilitas adalah Universitas Sumatera Utara alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja dan uji statistik yang dipakai adalah Alpha Cronbach, dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach lebih besar 0.06 Ghozali, 2005. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan uji Alpha Cronbach, didapat semua pertanyaan pada variabel kepemimpinan dan manajemen, kendali terhadap beban kerja, kendali terhadap praktik keperawatan, sumber atau fasilitas yang memadai, serta variabel perilaku perawat memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar 0.06. artinya, secara signifikan seluruh pertanyaan adalah reliabel.

3.4.2. Pengujian Asumsi Klasik

a Uji Normalitas Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk memastikan bahwa alat uji statistik regresi linier berganda dapat di gunakan atau tidak. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel bebas dan variabel terikat memiliki data yang berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sugiyono 2005, bahwa model yang paling baik adalah apabila data yang berdistribusi normal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika Universitas Sumatera Utara data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Selain menggunakan grafik, untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal bisa juga dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov yaitu dengan mengunakan tabel K-S Test Ghozali, 2005. b Uji Multikolinieritas Uji ini dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel bebas yang memiliki kemiripan dengan variabel bebas lainnya dalam suatu model yang dapat menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara variabel bebas tersebut. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Varian Inflation Factor VIF. Jika nilai VIF tidak lebih dari lima maka model regresi bisa dikatakan terbebas dari multikolinieritas. Sebaliknya bila nilai VIF lebih besar dari lima maka model regresi diduga mempunyai persoalan multikolinieritas Pratisto, 2004. c Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan varian residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan standardized delete residual nilai tersebut. Heteroskedastisitas dapat diuji dengan mengunakan metode grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada grafik. Jika pola Universitas Sumatera Utara titik-titik yang terbentuk membentuk pola teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Sebaliknya, jika tidak terbentuk pola yang jelas dimana titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi Ghozali, 2005. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Identifikasi Variabel Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berfikir dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a Variabel bebas Indevenden variabelX, yaitu Lingkungan Kerja Perawat dengan responden semua perawat yang sudah PNS yang bertugas di ruang rawat inap kelas, ruang biasa dan ruang khusus sebanyak 127 orang. b Variabel terikat Dependen variabelY, yaitu Perilaku Kerja Perawat dengan responden semua kepala ruangan yang sudah PNS yang bertugas di ruang rawat inap kelas, ruang biasa dan ruang khusus sebanyak 37 orang.

3.5.2. Definisi Operasional Penelitian

Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel dan Indikator Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Universitas Sumatera Utara Segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan langsung atau tidak langsung, yang dapat memengaruhi dirinya Manajemen adalah strategi untuk melakukan sesuatu melalui orang lain dengan menggunakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan, pengkoordinasian, dan pengawasan. Sedangkan kepemimpinan adalah proses memengaruhi seseorang terhadap orang lain untuk mencapai visinya Tappen, 1998 Lingkungan Kerja Beban kerja merupakan suatu kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh perawat selama bertugas di unit pelayanan keperawatan Marquis dan Huston, 2000  Kepemimpinan dan manajemen  Kendali terhadap beban kerja  Kendali terhadap praktik  Sumber yang memadai Likert Tabel 3.2. Lanjutan Kendali terhadap praktik adalah perawat memiliki otoritas, tanggung jawab dan akuntabilitas terhadap praktik RNABC 2005 Sumber yang memadai adalah adanya peluang pengembangan profesional yaitu kesempatan pada perawat untuk mendapatkan pelatihan dan seminar serta tersedianya peralatan yang memadai Lowe 2002 Sikap perawat dalam bekerja diantaranya yang dilihat dari hasil penilaian perilaku kerja perawat selama bertugas di ruangan tersebut dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, nilai Y yang tinggi menunjukkan perilaku kerja perawat yang baik, yaitu rendahnya tingkat kemangkiran, keterlambatan dan cepat pulang. Kemangkiran adalah waktu dimana karyawan tidak ada saat jadwal atau jam kerja Leona dan Benson, 2002 Perilaku Kerja Perawat Y Keterlambatan adalah datang tidak tepat waktu atau melebihi waktu yang ditentukan Panggabean 2002 - Kemangkiran - Keterlambatan - Cepat Pulang Likert Sumber : Lowe, 2002 ; RNABC, 2005; Marquis, 2000; Leona dan Benson, 2002

3.6. Metode Pengukuran

Universitas Sumatera Utara Sebagai alat pengukur data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan yang terdiri dari tiga bagian yaitu: 1 Bagian I, merupakan identitas responden yang meliputi, umur, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, status kepegawaian. 2 Bagian II, merupakan pernyataan-pernyataan untuk mengukur lingkungan kerja perawat yang terdiri dari kepemimpinan dan manajemen, kendali terhadap beban kerja, kendali terhadap praktik, sumber yang memadai, dimana kuesioner tersebut berbentuk skala likert dengan skor yang digunakan 1 – 4 dengan menggunakan skala ukur interval. Pengkategorian dilakukan dengan kriteria: a Baik, apabila responden mendapat nilai 75 b Sedang, apabila responden mendapat nilai 45 - 75 c Tidak baik, apabila responden mendapat nilai 45 Setiap item pernyataan menyediakan 4 empat pilihan jawaban yaitu: Sangat Setuju = 4 Setuju = 3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1 a Kepemimpinan dan manajemen Untuk mengukur kepemimpinan dan manajemen berjumlah 6 pernyataan, dengan total bobot nilai tertinggi 24 dan terendah 6. b Kendali terhadap beban kerja Universitas Sumatera Utara Untuk mengukur kendali terhadap beban kerja berjumlah 5 pernyataan, dengan total bobot nilai tertinggi 20 dan terendah 5. c Kendali terhadap praktik Untuk mengukur kendali terhadap praktik berjumlah 6 pernyataan, dengan total bobot nilai tertinggi 24 dan terendah 6. d Sumber yang memadai Untuk mengukur sumber yang memadai berjumlah 6 pernyataan, dengan total bobot nilai tertinggi 24 dan terendah 6. 3 Bagian III, merupakan pernyataan-pernyataan untuk mengukur perilaku kerja perawat, dimana kuesioner tersebut berbentuk skala likert dengan skor yang digunakan 1 – 4, dengan menggunakan skala ukur Interval. Pengkategorian dilakukan dengan kriteria: a Baik, apabila responden mendapat nilai 75 b Sedang, apabila responden mendapat nilai 45 - 75 c Tidak baik, apabila responden mendapat nilai 45 Setiap item pernyataan menyediakan 4 empat pilihan jawaban yaitu: Sangat Sering = 4 Sering = 3 Kadang-kadang = 2 Tidak Pernah = 1

3.7. Metode Analisis Data