Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

c Perputaran tenaga kerja merujuk keputusan pemutusan hubungan kerja secara tetap Rumus perhitungannya adalah: Tingkat turnover = akhir karyawan jumlah awal karyawan jumlah 0,5 keluar karyawan jumlah - diterima karyawan Jumlah  x 100 Berdasarkan rumus tersebut maka data yang diperoleh adalah berskala rasio karena data berskala rasio dari masing-masing responden hampir tidak pernah dapat diperoleh, maka para peneliti menggunakan sejumlah pertanyaan untuk mengukurnya, sebagaimana halnya untuk mengukur konsep-konsep yang bersifat kualitatif lainnya Panggabean, 2002.

2.3. Landasan Teori

Kerangka teori dalam penelitian ini didasarkan pada teori lingkungan kerja dan perilaku kerja. Berdasarkan teori-teori lingkungan kerja yang dikemukakan oleh Nitisemito 2000, Anoraga, Widiyanti, Sedarmayanti, Aiken dan Patrician, 2000, lake, 2002 didapatkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas- tugas yang diembankan. Lingkungan kerja tersebut diasumsikan mempunyai pengaruh dengan perilaku kerja perawat diantaranya kepemimpinan dan manajemen, kendali terhadap beban kerja, kendali terhadap praktik, sumber yang memadai selanjutnya kinerja perawat juga merupakan salah satu faktor yang memengaruhi mutu pelayanan keperawatan Depkes RI, 1994. Universitas Sumatera Utara Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan merupakan pelayanan esensial dan sentral dari pelayanan rumah sakit dan kelangsungannya sangat ditentukan oleh perilaku kerja perawat. Perilaku kerja adalah perilaku yang berhubungan dengan kinerja, yaitu perilaku yang berkaitan dengan tugas-tugas pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran suatu jabatan atau tugas Ilyas, 2001. Menurut Panggabean 2002, perilaku kerja adalah tingkah laku karyawan di tempat kerja yang dapat diamati antara lain melalui: ketidakhadiran, turnover perputaran tenaga kerja, dan produktivitas karyawan. Perilaku kerja berbeda dengan kinerja, kinerja merupakan penampilan hasil karya personel yang diharapkan, baik kuantitas maupun kualitas, sedangkan perilaku kerja adalah apa yang dikerjakan dalam upaya menampilkan hasil karya yang diharapkan kinerja. Dengan demikian perilaku kerja merupakan komponen yang sangat penting dan menentukan kinerja Ilyas, 2001. Berdasarkan hasil beberapa penelitian yang mempelajari perilaku kerja, Vecchio telah mengidentifikasi perilaku kerja menarik diri yang berhubungan dengan situasi yang menyakitkan dan tidak ada penghargaan, perilaku tersebut adalah: 1 kemangkiran, 2 keterlambatan, 3 pindah kerja, 4 mengundurkan diri, 5 protesmogok kerja, 6 perilaku bermusuhan Vecchio, 1995. Hemingway dan Smith menyatakan bahwa perilaku menarik diri, seperti: turnover, ketidakhadirankemangkiran, dan cedera berhubungan dengan kepuasan kerja Toth, 2002. Universitas Sumatera Utara

2.4. Kerangka Konsep Penelitian