Dampak terhadap SDM, Pengangguran dan Pemutusan Hubungan Kerja

3. Dampak terhadap SDM, Pengangguran dan Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK) akibat pemberlakuan ACFTA

  Data yang penulis dapatkan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencatat akibat perjanjian perdagangan bebas ACFTA angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di tahun 2010 mencapai 68.332 pekerja. Organisasi Tenaga Kerja Dunia (ILO) juga menilai perjanjian perdagangan bebas yang dilakukan Indonesia dengan beberapa negara seperti China, India dan Australia berdampak terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) ketenagakerjaan di dalam negeri. ILO dengan beberapa instansi pemerintah melakukan kajian tentang impact ketenagakerjaan dari perjanjian dalam kerangka proyek ETE (Effects of Trade on Employment), hasilnya karena perjanjian perdagangan bebas terutama dengan China,

  akan banyak terjadi penyusutan tenaga kerja 353

  353 “trade and employment : from myths to facts, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

  Sumber : http:sosbud.kompasiana.com20120201dua-juta-remaja-hilang-di-

  tahun- 2011

  Dari chart di atas diketahui bahwa hampir seperempat (24) dari angkatan kerja di Indonesia adalah ‘pengangguran terdidik’, yaitu yang mengecap jenjang pendidikan tinggi (diplomasarjana). Selain pengangguran, tingkat pemutusan hubungan kerja akibat implementasi perjanjian perdagangan bebas ASEAN dan China berpotensi meningkat, apalagi jika tahapan sensitive list dalam agreement acfta berlaku sebelum 2018. Kondisi ini bisa dielakkan bila pekerja Indonesia meningkatkan produktivitas, kompetensi, dan disiplin demi meningkatkan daya saing. Peredaran barang impor di tanah air mencapai 50 persen dari komoditas pasar dalam negeri, dimana dari jumlah barang impor sebanyak 40 persen adalah produk-produk impor China. Apindo memperkirakan jika dampak terburuk ACFTA terjadi maka komposisi barang-barang impor bisa melonjak hingga 75 persen sedangkan produk- Dari chart di atas diketahui bahwa hampir seperempat (24) dari angkatan kerja di Indonesia adalah ‘pengangguran terdidik’, yaitu yang mengecap jenjang pendidikan tinggi (diplomasarjana). Selain pengangguran, tingkat pemutusan hubungan kerja akibat implementasi perjanjian perdagangan bebas ASEAN dan China berpotensi meningkat, apalagi jika tahapan sensitive list dalam agreement acfta berlaku sebelum 2018. Kondisi ini bisa dielakkan bila pekerja Indonesia meningkatkan produktivitas, kompetensi, dan disiplin demi meningkatkan daya saing. Peredaran barang impor di tanah air mencapai 50 persen dari komoditas pasar dalam negeri, dimana dari jumlah barang impor sebanyak 40 persen adalah produk-produk impor China. Apindo memperkirakan jika dampak terburuk ACFTA terjadi maka komposisi barang-barang impor bisa melonjak hingga 75 persen sedangkan produk-

PENGANGGURAN DI INDONESIA

  Dari faktor kerugian, dalam jangka pendek perdagangan bebas itu antara lain akan membuat perusahaan yang tidak efisien bangkrut. Akibat barang impor menjadi lebih murah, volume impor barang konsumsi naik sehingga menghabiskan devisa dan membuat nilai tukar

  rupiah menjadi sulit menguat. Perusahaan juga cenderung akan menahan biaya produksi

  melalui penghematan penggunaan tenaga kerja tetap, sehingga job security tenaga kerja

  menjadi rapuh dan angka pengangguran meningkat.

  Dalam jangka pendek perdagangan bebas ACFTA membuat angka pengangguran membengkak lagi ke level di atas 9,5 persen jika sekitar 700 jenis produk terpaksa "hilang" karena kalah bersaing oleh produk China. Padahal sektor industri merupakan sektor kedua

  354 Anonim. ACFTA Ancam PHK besar-besaran. Jakarta: Hukumonline, 2010. http:www.hukumonline.comberitabacalt4b421e07c66d0acfta-ancam-phk-besarbesaran 354 Anonim. ACFTA Ancam PHK besar-besaran. Jakarta: Hukumonline, 2010. http:www.hukumonline.comberitabacalt4b421e07c66d0acfta-ancam-phk-besarbesaran

  bersaing dengan produk import terutama dari China. 355

  Sumber: http:sosbud.kompasiana.com20120201dua-juta-remaja-hilang-di-tahun-

  Grafik prosentase pengangguran terhadap jumlah penduduk Indonesia, yang menunjukkan adanya peningkatan setiap tahunnya, mencapai 10 di tahun 2011 lalu.

  Bambang M. Yanto, ‘PHK Besar-besaran, Akibat Perdagangan Bebas dengan Cina’, http:www.kabarindonesia.comberita.php?pil=10jd=PHK+Besar-besaran2C+Akibat +Perdagangan+Bebas+dengan+Chinadn=2010020317544, 14 Mei 2012.

  Bahkan jika dihadapkan pada jumlah angkatan kerja, prosentase pengangguran di Indonesia mencapai 69 dari total angkatan kerja Kesimpulannya, Perjanjian perdagangan bebas menimbulkan dampak terutama kepada angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus meningkat pasca ACFTA. Dengan demikian, tingginya angka pengangguran itu disebabkan oleh industri manufaktur yang sulit bersaing dengan produk import terutama dari China. Dapat disimpulkan bahwa pemerintah tidak memiliki grand design strategy dalam ACFTA

  seperti yang pernah dikatakan oleh Menteri Perindustrian MS. Hidayat. 356