Pengaruh Positif dari adanya ACFTA

b. Pengaruh Positif dari adanya ACFTA

  Raul L. Cordenillo (Senior Officer, Studies Unit, Bureau for Economic Integration, ASEAN Secretariat) dalam tulisannya yang berjudul The Economics Benefits to ASEAN of the ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) yang dipublikasikan di website ASEAN Secretariat pada tanggal 18 Januari 2005 menuliskan bahwa setidaknya terdapat tiga manfaat ACFTA dilihat dari sisi ekonomi;

  1. Enlarged Market Size and Enhanced Trade ACFTA akan menyediakan kawasan ekonomi dengan 1.7 miliar konsumen, PDB sekitar US 2 triliun dan total perdagangan diperkirakan mencapa US 1.23 triliun. Hal ini menjadi ACFTA menjadi FTA terbesar di dunia berdasarkan jumlah populasi.

  2. Removal of Trade Barriers, Specialisation and Enhanced Economic Efficiency Fitur utama dari ACFTA adalah penghilangan batasan perdagangan berupa tarif masuk bagi produk impor. Penghapusan tarif masuk tersebut akan menurunkan biaya transaksi perdagangan, volume perdagangan akan meningkat dan meningkatkan

  288 Diambil dari data BPS 288 Diambil dari data BPS

  3. Improved Investments Prospects

  Investasi di ASEAN-China tidak hanya akan didominasi oleh perusahaan dari negara anggota ACFTA, tetapi investasi dari perusahaan Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa akan meningkat seiring dengan terintegrasi pasar di kawasan ACFTA karena resiko dan ketidakpastian pasar akan semakin kecil.

  Indonesia sebagai pelaku perdagangan bebas dengan China dapat memanfaatkan peluang dalam ACFTA, antara lain : Meningkatnya kerjasama antara pelaku bisnis di kedua negara melalui pembentukan “alliansi strategis”; Meningkatnya kepastian bagi produk unggulan Indonesia dalam memanfaatkan peluang pasar China; Terbukanya transfer teknologi antara pelaku bisnis di kedua negara. Hal ini di buktikan bahwa pada awal tahun 2004 Indonesia mempunyai pengalaman baik dalam perdagangan dengan China. Hal ini

  dibuktikan oleh subsektor perkebunan dalam pasca-EHP 289 (Early Harvest

  ProgrammePercepatan Penurunan atau Penghapusan Tarif) neraca perdagangan menunjukkan data yang positif dan terus meningkat. Pada tahun 2004 neraca perdagangan Indonesia-China surplus 763,63 juta dollar AS dan pada tahun 2008 data menunjukkan adanya peningkatan hampir tiga kali lipat menjadi 2,757 miliar dollar AS. 290 Sayangnya data

  289 Ramkishen S. Rajan dan Rahul Sen. The New Wave of FTAs in Asia: With Particular Reference to Asean, China and India. Bangkok :Office of the National Economic and Social

  Development Board, 2004, hlm 22. http:www.nesdb.go.thnationalcompetitivenessattachdata2115-RamkishenSR.pdf

  290 Hermas E Prabowo, “Menghitung Untung dan Rugi FTA-ASEAN-China”,19012010 290 Hermas E Prabowo, “Menghitung Untung dan Rugi FTA-ASEAN-China”,19012010

  Secara keseluruhan Indonesia mengalami surplus dalam perdagangan antara Indonesia-China di mana neraca perdagangan periode 1999-2007 mencatat surplus perdagangan dengan nilai 1,1 milyar pada akhir tahun 2007. 291 Sejak ACFTA diterapkan, jumlah perusahaan China yang menanamkan investasi di Indonesia juga bertambah. Hingga akhir 2010 terdapat lebih dari seribu perusahaan China yang tercatat di Indonesia, dengan investasi langsung mencapai 2,9 miliar dollar AS atau naik 31,7 persen dari tahun

  sebelumnya. 292 Dampak negatif harus diupayakan oleh Indonesia untuk merubah hal tersebut menjadi peluang, mengingat dapat saja pasar yang sebenarnya dituju oleh China adalah

  Indonesia, mengingat Indonesia salah satu negara yang mempunyai penduduk yang besar dan tinggi demografi dan masyarakat yang senang untuk ber konsumsi. Data menujukkan bahwa China lebih gencar dalam memasarkan produk-poduknya ke Indonesia dibandingkan

  sebaliknya. Indonesia memang banyak mengekspor produk baku atau produk mentah. 293

  Dalam penelitian oleh departemen perdagangan dikatakan bahwa selama lima tahun terakhir (2004-2008), hubungan perdagangan Indonesia dengan China menunjukkan perkembangan yang meningkat sebesar 30,11 pertahun. Total nilai perdagangan kedua

  Saepudin, “Analisis Peluang dan Tantangan Serta Langkah Pemerintah Indonesia

  Terhadap Implementasi Penuh ASEAN-China FTA”, 25032011

  292 Anonym, “ACFTA Bisa Menguntungkan”, source : http:www.kemenperin.go.id artikel1062ACFTA‐Bisa‐Menguntungkan , 13042011

  Evelyn Goh, “China, the United States, and Southeast Asia: contending perspectives on

  Politic, Security, and Economics”, hal 44, In contrast Indonesia appears to supply primarily raw materials to China , while the Philippines trade ini electrical goods and machinary represents nearly

  80 of its total export to China.

  Negara tersebut pada tahun 2004 sebesar 8.706,1 juta US, kemudian tahun 2008 meningkat menjadi sebesar 26.883,7 juta US yang sebagian besar (85) berupa produk non migas. 294

  Ekspor

  8 Indonesia

  Ekspor China

  Grafik Ekspor Indonesia dibandingkan dengan Ekspor China, 2008

  Pertama, ACFTA akan membuat peluang Indonesia untuk menarik investasi. Hasil dari investasi tersebut dapat diputar lagi untuk mengekspor barang-barang ke negara yangtidak menjadi peserta ACFTA. Kedua, dengan adanya ACFTA dapat meningkatkan volume perdagangan. Hal ini dimotivasi dengan adanya persaingan ketat antara produsen. Sehingga produsen maupun para importir dapat meningkatkan volume perdagangan yang tidak terlepas dari kualitas sumber yang diproduksi. Ketiga: ACFTA akan berpengaruh positif pada proyeksi laba BUMN 2010 secara agregat. Namun disamping itu faktor laba bersih,

  Firman Mutakin dan Aziza Rahmaniar Salam, “ Dampak Penerapan ASEAN China Free

  Trade Agreement (AC-FTA) Bagi Perdagangan Indonesia”, Desember 2009, hlm: 3 Trade Agreement (AC-FTA) Bagi Perdagangan Indonesia”, Desember 2009, hlm: 3