Misi ASEAN Menuju ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) Tahun 2015

A. Misi ASEAN Menuju ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) Tahun 2015

  World Trade Organization (WTO) telah memberikan konsep liberalisasi perdagangan kepada dunia khususnya kepada negara-negara anggota, dimana konsep dasar dari liberalisasi perdagangan adalah penghilangan hambatan dalam perdagangan internasional. Konsep ini dalam pelaksanaannya membentuk globalisasi. 193 WTO menjembatani kepentingan perdagangan yang adil baik bagi negara maju, negara

  berkembang, maupun negara kurang berkembang (least developing countries) di dunia. 194

  Kemajuan globalisasi dan kerjasama ekonomi yang lebih luas di Asia Tenggara dapat terlihat dengan semakin berkembangnya Association of South East Asian Nation

  (ASEAN). 195 ASEAN yang merupakan bentuk kerjasama regional menjadi bentuk kekuatan baru di benua Asia, karena menjadi salah satu kawasan dengan jumlah potensi pasar ter-besar

  di dunia. Hal ini tentunya menarik minat negara-negara lain yang ingin me-ngembangkan

  193 Eko Prilianto Sudradjat, Free Trade (Perdagangan Bebas) dan Fair Trade Perdagangan berkeadilan) Dalam Konsep Hukum, http: Whatbecomethegreaterme.blogspot.com200712konsep-hukum-

  fair-trade.html, 18032011.

  194 Sjamsul Arifin,Dian Ediana Rae,Charles P. R.. Joseph, “Kerja sama perdagangan internasional: peluang dan tantangan bagi Indonesia”, hlm. 73

  The Association of Southeast Asian Nationsis a geo-political and economic organization of ten

  countries located in Southeast Asia , which was formed on 8 August 1967 by Indonesia , Malaysia , the

  Philippines , Singapore and Thailand . Since then, membership has expanded to include Brunei , Burma

  (Myanmar) , Cambodia , Laos , and Vietnam . Its aims include accelerating economic growth , social progress , cultural development among its members, protection of regional peace and stability, and opportunities for member countries to discuss differences peacefully ( http: Asean.org , Overview, Asean.org , ASEAN Secretariat official website. Retrieved 12 June 2006.; Bangkok Declaration . Wikisource. Retrieved 14 March 2007) (Myanmar) , Cambodia , Laos , and Vietnam . Its aims include accelerating economic growth , social progress , cultural development among its members, protection of regional peace and stability, and opportunities for member countries to discuss differences peacefully ( http: Asean.org , Overview, Asean.org , ASEAN Secretariat official website. Retrieved 12 June 2006.; Bangkok Declaration . Wikisource. Retrieved 14 March 2007)

  Dibandingkan dengan kawasan Asia Timur, Asia Tenggara memiliki dinamika ekonomi yang tinggi dan memegang peranan yang sangat strategis. Pada tahun 2006, 12 juta barrel minyak melintasi Selat Malaka setiap harinya atau setara dengan lebih dari 80 persen pasokan minyak untuk China, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. Diperkirakan pada tahun 2030 sekitar 21 juta barrel minyak akan melintasi Selat Malaka per harinya. Dari segi potensi pembeli, skema perdagangan yang melibatkan ASEAN dan Asia Timur, serta Asia Pasifik pada umumnya merupakan skema perdagangan dengan populasi yang luar biasa besar. Pada

  tahun 2010 penduduk ASEAN telah mencapai 550-an juta orang. 197

  ASEAN

  Gambar : Negara-negara ASEAN

  196 Ibid.,

  197 Wawancara dengan Prof Firmanzah, diambil dari http:metrotvnews.comreadanalisdetail20110402147Indonesia-dan-Asean-Economic Community

  Dalam rangka menjaga stabilitas politik dan keamanan regional ASEAN, meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan di pasar dunia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan standar hidup penduduk negara anggota ASEAN dimulailah program untuk pengembangan ASEAN. Proses

  perkembangan ekonomi ASEAN 198 sendiri dimulai dengan rencana terbesar ASEAN yang membangun ASEAN Economic Community (AEC) 199 dimana AEC tersebut dipercaya akan

  membawa kerjasama ekonomi ke arah yang lebih luas yaitu dalam satu kerangka komunitas ASEAN. ASEAN Economic Community (AEC) adalah salah satu dari 3 pilar konsep ASEAN Integration yang telah disetujui bersama oleh Kepala Negara dari 10 negara anggota ASEAN dalam pertemuan di Bali tahun 2003 yang dikukuhkan lewat Declaration of ASEAN Concord

  II atau yang dikenal dengan BALI Concord II. 200

  Konsep utama dari AEC adalah menciptakan ASEAN pada tahun 2015 sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi dimana terjadi free flow atas barang, jasa, faktor produksi, investasi dan modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara ASEAN yang kemudian diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi diantara negara-negara anggotanya melalui sejumlah kerjasama yang saling menguntungkan. Melalui terwujudnya AEC, posisi tawar ASEAN di perekonomian global menjadi lebih kuat. Tujuan AEC yang dideklarasikan melalui Bali Concord II yaitu terciptanya wilayah ekonomi ASEAN yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif dimana terjadi aliran bebas atas barang,

  198 Publikasi ASEAN Secretariat melalui www.asean-secretariat.org

  The ASEAN Economic Community (AEC) shall be the goal of regional economic integration by

  2015. AEC envisages the following key characteristics: (a) a single market and production base, (b) a highly competitive economic region, (c) a region of equitable economic development, integrated into the global economy (http:www.aseansec.org18757.htm)

  200 Tullao, Tereso S. Modeling a Scenario of Asian Integration: Political, Economic and Cultural Approaches.Disampaikan dalam 2nd International Conference, De La Salle University – Manila. Januari 2009 200 Tullao, Tereso S. Modeling a Scenario of Asian Integration: Political, Economic and Cultural Approaches.Disampaikan dalam 2nd International Conference, De La Salle University – Manila. Januari 2009

  Gambar Struktur AEC

  Sumber : Asean Secretariat

  Harapan dengan terwujudnya zero trade tariff di AEC adalah terbentuk pasar tunggal ASEAN yang potensial, pada harapannya hal ini akan sangat berguna seperti masa sekarang saat demand dari Amerika dan eropa sedang turun terhadap produk ekspor negara Asia dan ASEAN seperti Indonesia. ASEAN memiliki keunggulan jika memang dapat terbentuk sebuah single market yang kuat, karena ASEAN memiliki market fragmentation yang lebih luas daripada China. Tantangan dan potensoal hambatan bagi Indonesia dalam AEC adalah diantaranya; ketidaksiapan kebijakan ekonomi yang mendukung, undang-undang

  Cuyvers, Ludo; De Lombaerde, Philippe. “From AFTA towards an ASEAN Economic Community and Beyond”.Centre for ASEAN Studies. Januari 2005 Cuyvers, Ludo; De Lombaerde, Philippe. “From AFTA towards an ASEAN Economic Community and Beyond”.Centre for ASEAN Studies. Januari 2005

  Kekhawatiran yang ditakutkan dari AEC adalah Indonesia akan banyak diserang dan diserbu oleh tenaga kerja-tenaga kerja asing yang lebih berkualitas, modal asing yang berlebihan sumbangannya bagi perekonomian atau masuknya produk-produk asing yang lebih murah dengan kualitas lebih baik sedangkan kondisi di dalam negeri tenaga kerja kita masih banyak yang belum terdidik dan terlatih, usaha lokal lemah dipermodalan dan kualitas pengelolaan usaha dan produk dalam negeri kalah bersaing, sehingga akibatnya kita tidak akan bisa mewujudkan mimpi menjadi “tuan di negeri sendiri”. Permasalahan yang juga kemudian muncul dari AEC ini adalah kemungkinan adanya national interest yang lebih diutamakan dalam proses penyatuan ini, sehingga akan ada pendahuluan kepentingan masing-masing Negara dibandingkan kepentingan bersama yang disepakati demi kemajuan komunitas. Indonesia sebagai bagian dari komunitas ASEAN berusaha mempersiapkan kualitas diri untuk dapat mengambil kesempatan tersebut dan bersaing dengan Negara tetangga di ASEAN sehingga ketakutan akan “kalah bersaing” di negeri sendiri akibat terbentuknya AEC tidak terjadi.

  Kesepakatan ASEAN Economic Community (AEC) telah ditandatangani dan mulai berlaku pada 2015. Hal ini perlu segera disikapi melalui upaya pembenahan di sejumlah bidang dan sektor terkait dengan kinerja ekonomi nasional. Jika tidak, maka Indonesia hanya menjadi pasar bagi produk yang diproduksi oleh negara lain seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Melalui komunitas ekonomi ASEAN disepakati akan dihapusnya segala bentuk tarif, jaminan mobilitas tenaga kerja yang berkualitas (skilled labor force) dan jaminan mobilitas modal.

  202 Ryan Patrick Evangelista “Private Sector’s Perspectives on ASEAN Integration” disampaikan dalam 2nd International Conference, De La Salle University-Manila 2009