32
2.1.9.2.5 Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik
Teori pertumbuhan neo klasik menerangkan bahwa pertumbuhan neo klasik menerangkan bahwa ekonomi hanya akan berlaku apabila pengeluaran agregat
melalui kenaikan investasi bertambah secara terus-menerus pada tingkat pertumbuhan yang telah ditetapkan. Abramovits dan robert Solow yang mengembangkan teori ini
fokus pada peranan investasi dalam upaya meningkatkan produksi.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran pada
belanja modal menunjukkan hasil yang beragam. Di mana masing-masing penelitian menggunakan varibel independen maupun objek yang berbeda-beda dari tahun ke
tahun. Tiap penelitian selalu bervariasi sesuai dengan kebutuhan peneliti dan disesuaikan dengan keadaan perekonomian pada tahun penelitian tersebut. Namun,
untuk penelitian yang khusus membahas tentang pengaruh pertumbuhan ekonomi dalam memperkuat atau memperlemah memoderatori Pendapatan Asli Daerah,
Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran terhadap belanja modal memang masih sedikit didapat.
Sugiarthi dan Supadmi 2014 salah satu yang melakukan penelitian terkait topik di atas dengan judul “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum
dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran pada Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Pemoderasi”. Variabel independen yang digunakan adalah
33
Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dengan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel moderator. Mereka menggunakan
KabupatenKota Provinsi Bali tahun 2007-2011 sebagai objek penelitian dan menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran berpengaruh positif dan signifikan Pada belanja modal di kabupatenkota di Provinsi Bali serta variabel moderator pertumbuhan ekonomi
mampu memoderatori variabel Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum, namun tidak mampu memoderatori variabel Sisa Lebih Perhitungan Anggaran pada
belanja modal. Penelitian lain dilakukan oleh Yovita 2011 dengan judul “Pengaruh
Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Studi Empiris pada Pemerintah Provinsi Se-
Indonesia Periode 2008–2010”. Yovita menggunakan pertumbuhan ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum sebagai variabel independen
dengan Pemerintah Provinsi Se-Indonesia periode 2008-2010 sebagai objek penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan pertumbuhan ekonomi berpengaruh
signifikan positif dan Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan negatif terhadap belanja modal, sedangkan Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh signifikan
terhadap belanja modal. Selanjutnya, penelitian dengan judul “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,
Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Studi pada Pemerintah KabupatenKota di