Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

55

3.7.2.3 Uji Heterokedastisitas

“Uji heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas” Sunjoyo, 2013:69. Uji heterokedastisitas pada aplikasi EViews dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti White’s General Heterocedasticity. Hipotesis: H = Tidak ada heterokedastisitas H 1 = Ada heterokedastisitas Kriteria pengambilan keputusan: Jika p-value = 5 maka H ditolak.

3.7.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Pengujian yang bisa digunakan untuk meneliti kemungkinan terjadinya autokorelasi adalah uji Durbin- Watson D-W. 56 Tabel 3.2 Kriteria Autokorelasi Durbin-Watson Hasil Hipotesis Hasil Estimasi Kesimpulan H 0 dw dl Tolak H dl ≤ dw ≤ du Tidak ada kesimpulan H 1 4 – dl dw 4 Tolak H 1 4 – du ≤ dw ≤ 4 – dl Tidak ada kesimpulan Tidak ada autokorelasi, baik positif maupun negative du dw 4 du Terima Sumber: Basic Econometrics, Damodar Gujarati 2003 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.djpk.depkeu.go.iddan www.sumut.bps.go.id. Data yang digunakan merupakan data laporan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan laporan Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2010-2014. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software EViews versi 5,0. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 11 kabupatenkota yang memenuhi kriteria dan menjadi sampel dalam penelitian ini selama periode tahun 2010-2014.

4.2 Analisa Regresi Sederhana dan Variabel Moderator

Komponen-komponen model regresi dalam EViews dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. R-squared adalah data yang menunjukkan kemampuan model, yaitu sebesar apa variabel-variabel independen mampu menjelaskan pengaruhnya terharap variabel dependen. 2. Adjusted R-squared adalah nilai R 2 yang sudah disesuaikan. 3. S.E. of regression adalah standar error dari persamaan regresi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

7 83 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

0 0 16