Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

34 Jawa Tengah” dilakukan oleh Ardhani 2011. Variabel independen yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus dan objeknya adalah pemerintah kabupatenkota di Jawa Tengah tahun 2007-2009. Hasil yang didapatkan Ardhani dari penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi dan Dana Alokasi Khusus tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. Penelitian oleh Maryadi 2014 dengan judul “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Luas Wilayah terhadap Belanja Modal pada Kabupaten dan Kotadi Indonesia Tahun 2012” menggunakan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas wilayah sebagai variabel independen. Objek penelitian ini adalah kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan namun dengan arah negatif terhadap belanja modal sedangkan Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas wilayah berpengaruh signifikan terhadap belanja modal pada kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2012. Penelitian dengan topik yang sama juga dilakukan oleh Purnama 2014 dengan judul “Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan Luas Wilayah terhadap Belanja Modal PadaKabupaten dan Kota di Jawa Tengah Periode 2012- 2013”. Variabel independen yang digunakan yaitu Dana Alokasi Umum, Pendapatan 35 Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas wilayah. Purnama mengambil 70 laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupatenkota, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupatenkota dan data luas wilayah kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan periodepenelitian 2012-2013 sebagai sampel. Hasilnya, didapatkan bahwa Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap alokasi anggaran belanja modal, sedangkan Pendapatan Asli Daerah dan luas wilayah berpengaruh secara signifikan terhadap alokasi anggaran belanja modal. Selanjutnya, pada penelitian Kusnandar dan Siswantoro 2012 dengan judul “Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal” digunakan Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas wilayah sebagai variabel independen. 292 Laporan keuangan pemerintah daerah se-Indonesia tahun 2011 dijadikan sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh terhadap belanja modal sedangkan Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan Luas Wilayah berpengaruh positif terhadap belanja modal. 36 Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Nama dan Tahun Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Sugiarthi dan Supadmi 2014 Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen: Pendapatan Asli Daerah Dana Alokasi Umum Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Variabel Moderator: Pertumbuhan Ekonomi Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran berpengaruh signifikan positif pada belanja modal Variabel moderator pertumbuhan ekonomi mampu memoderatori variabel Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum, namun tidak mampu memoderatori variabel Sisa Lebih Perhitungan Anggaran pada belanja modal Yovita 2011 Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen: Pertumbuhan Ekonomi Pendapatan Asli Daerah Dana Alokasi Umum Pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan positif terhadap belanja modal Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan negatif terhadap belanja modal Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Ardhani 2011 Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen: Pertumbuhan Ekonomi Pendapatan Asli Daerah Dana Alokasi Umum Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Pertumbuhan ekonomi dan DAK tidak berpengaruh 37 Nama dan Tahun Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Dana Alokasi Khusus signifikan terhadap belanja modal Maryadi 2014 Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen: Pendapatan Asli Daerah Dana Alokasi Umum DBH Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Luas Wilayah Dana Alokasi Umum, DBH, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas wilayah berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan negatif terhadap belanja modal Purnama 2014 Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen Dana Alokasi Umum Pendapatan Asli Daerah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Luas Wilayah Pendapatan Asli Daerah dan luas wilayah berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Kusnandar dan Siswantoro 2012 Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen: Dana Alokasi Umum Pendapatan Asli Daerah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Luas Wilayah Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas lilayah berpengaruh positif terhadap belanja modal Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh terhadap belanja modal 38

2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis

2.3.1 Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator Gambar 2.1 mengindikasikan bahwa Pendapatan Asli Daerah X1, Dana Alokasi Umum X2 dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran X3 mempengaruhi Belanja Modal Y baik secara simultan maupun parsial, serta Pertumbuhan Ekonomi M mampu memoderatori pengaruh Pendapatan Asli Daerah X1, Dana Alokasi Umum X2 dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran X3 terhadap Belanja Modal Y. Proporsi Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran akan memberi pengaruh pada belanja modal sebagai sumber-sumber penting anggaran belanja modal di pemerintah daerah selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dalam hal ini, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Belanja Modal Y Pendapatan Asli Daerah X1 H1 Dana Alokasi Umum X2 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran X3 H2 Pertumbuhan Ekonomi M 39 berperan sebagai pendapatan daerah sedangkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran berperan dalam bentuk pembiayaan untuk belanja modal. Di sisi lain, pendapatan daerah dan pembiayaan selayaknya juga dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi diasumsikan mampu dalam mempengaruhi kuat atau lemahnya pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran terhadap belanja modal.

2.3.2 Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang kita hadapi. Hipotesis dapat juga diartikan sebagai suatu asumsi pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pernyataan dalam penelitian. Hipotesis disusun sebelum penelitian dilaksanakan, karena hipotesis akan memberikan petunjuk pada tahap pengumpulan, analisa dan interpretasi data. Dengan menyusun hipotesis, seorang peneliti akan lebih mudah mengerjakan penelitiannya. Syarat hipotesis yang dirangkum oleh Nursalam dalam Syahrum dan Salim 2012:100 setidaknya memenuhi “hal-hal berikut: 1. Relevance, artinya hipotesis harus relevan dengan fakta yang akan diteliti; 2. Testibility, artinya memungkinkan untuk melakukan observasi dan bisa diukur; 3. Compatibility, artinya hipotesis harus konsisten dengan hipotesa di lapangan yang sama dan telah teruji kebenarannya sehingga setiap hipotesa akan membentuk suatu sistem; 4. Predictive, artinya hipotesis yang baik mengandung daya ramal tentang apa yang akan terjadi atau apa yang akan ditemukan; dan 5. Simplicity, artinya harus dinyatakan secara sederhana, mudah dipahami dan dicapai.” 40 Nursalam dalam Syahrum dan Salim 2012:101 juga menambahkan bahwa “tujuan disusunnya sebuah hipotesis adalah: 1. Menjembatani teori dengan kenyataan; 2. Alat ukur yang ampuh untuk pengembangan ilmu, selama hipotesis bisa menghasilkan suatu penemuan; dan 3. Petunjuk untuk mengidentifikasi dan menginterpretasi suatu hasil.” Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah disajikan sebelumnya, maka hipotesis dari penelitian ini adalah “Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap belanja modal, serta pertumbuhan ekonomi dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran terhadap belanja modal pada Pemerintah KabuptenKota Sumatera Utara Tahun 2010-2014”.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

7 83 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

0 0 16