Uji Heterokedastisitas Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

68 Berdasarkan tabel 4.4, didapatkan nilai ObsR-squared untuk hasil uji white no cross term adalah sebesar 23,50 dan dari tabel 4.5 didapatkan nilai ObsR- squared untuk hasil uji white cross term adalah sebesar 27,58, sedangkan nilai X 2 tabel adalah sebesar 73,31. Karena nilai ObsR-squared baik untuk no cross term maupun cross term lebih kecil dari pada nilai X 2 tabel, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini lolos uji heterokedastisitas.

4.4.4 Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi data dilakukan dengan uji Durbin-Watson D-W. Jika nilai Durbin-Watson stat berada pada daerah tidak adanya autokorelasi, maka data bebas dari masalah autokorelasi. Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 5.258593 Probability 0.008532 ObsR-squared 9.718961 Probability 0.007755 Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 103015 Time: 14:21 Presample missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 5171.474 33366.39 0.154991 0.8775 X1 0.029913 0.067573 0.442682 0.6599 X2 -0.015316 0.058069 -0.263749 0.7931 X3 -0.013386 0.146755 -0.091211 0.9277 69 RESID-1 0.196467 0.137045 1.433594 0.1580 RESID-2 0.329872 0.136499 2.416658 0.0194 R-squared 0.176708 Mean dependent var 3.47E-11 Adjusted R-squared 0.092699 S.D. dependent var 87740.11 S.E. of regression 83574.51 Akaike info criterion 25.60753 Sum squared resid 3.42E+11 Schwarz criterion 25.82652 Log likelihood -698.2072 F-statistic 2.103437 Durbin-Watson stat 2.179223 ProbF-statistic 0.080760 Sumber: Diolah dengan EViews 2015 Jika diuji berdasarkan keriteria autokorelasi Durbin-Watson pada tabel 3.2, maka dicari terlebih dahulu nilai dl dan du dengan n = 55 dan k = 3 yaitu dL = 1,4523 dan dU = 1,6815. Nilai Durbin-Watson stat adalah sebesar 2,1792. Sehingga didapat: Positif Tidak Tidak Ada Autokorelasi Tidak Negatif Autokorelasi Tentu Tentu Autokorelasi dL=1,4525 dU=1,6851 2,1792 4-dU=2,3149 4-dL=2,5475 Gambar 4.3 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson Berdasarkan gambar 4.3, dapat dilihat bahwa 2,1792 berada di daerah tidak ada autokorelasi. Maka, bisa disimpulkan bahwa penelitian ini tidak mengandung masalah autokorelasi. 70

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap belanja modal pada Pemerintah KabupatenKota Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari t-test di mana nilai t-statistic variabel Pendapatan Asli Daerah diperoleh sebesar 3,6639 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,673; nilai t-statistic variabel Dana Alokasi Umum diperoleh sebesar 3,7270 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,673; nilai t-statistic variabel Sisa Lebih Perhitungan Anggaran diperoleh sebesar 2,3691 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,673. Berdasarkan Uji F, dapat dilihat bahwa semua variabel independen Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran berpengaruh signifikan secara bersama-sama atau simultan terhadap belanja modal pada Pemerintah KabupatenKota Sumatera Utara tahun 2010-2014. Hasil penelitian untuk variabel moderator menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi mampu memoderatori pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap belanja modal secara signifikan dengan arah positif. Hal ini dapat dilihat dari hasil regresi dengan variabel moderator pada tabel 4.2 di mana diperoleh nilai koefisien sebesar 0,000210 lebih kecil dari nilai standar error sebesar 0,000430. Hasil lain menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi mampu memoderatori pengaruh Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran terhadap elanja moda secara signifikan dengan arah negatif, di mana diperoleh nilai koefisien Dana Alokasi Umum sebesar -0,000245 lebih kecil dari nilai standar error

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

7 83 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

0 0 16