20
Tabel 2.1 Tarif Pajak Daerah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah No.
Pajak Propinsi Tarif Maksimum
1. Pajak kendaraan bermotor:
- Kendaraan bermotor pertama
- Kendaraan bermotor kedua dan
selanjutnya -
Kendaraan bermotor angkutan umum, ambulans, pemadam kebakaran, sosial
keagamaan, lembaga sosial dan keagamaan, pemerintahTNIPOLRI,
pemerintah daerah, dan kendaraan lain yang ditetapkan dengan peraturan daerah
- Kendaraan bermotor alat-alat berat dan
alat-alat besar 2
10
1
0,2 2.
Bea balik nama kendaraan bermotor -
Penyerahan pertama -
Penyerahan kedua Khusus bea balik nama kendaraan bermotor
alat-alat berat dan alat-alat besar -
Penyerahan pertama -
Penyerahan kedua 20
1
0,75 0,075
3. Pajak bahan bakar kendaraan bermotor
10 4.
Pajak air permukaan 10
5. Pajak rokok
10
No. Pajak KabupatenKota
Tarif Maksimum
1. Pajak hotel
10 2.
Pajak restoran 10
3. Pajak hiburan
- Khusus hiburan berupa pagelaran
busana, kontes kecantikan, diskotik, karaoke, klab malam, permainan
ketangkasan, panti pijat, dan mandi uapspa
- Khusus hiburan kesenian
rakyattradisional 35
75
10 4.
Pajak reklame 25
5. Pajak penerangan jalan
10 6.
Pajak mineral bukan logam dan batuan 25
7. Pajak parker
30
21
No. Pajak KabupatenKota
Tarif Maksimum
8. Pajak air tanah
20 9.
Pajak sarang burung wallet 10
10. Pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan
0,3 11. Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
5
22
2.1.5.2 Retribusi Daerah
2.1.5.2.1 Pengertian Retribusi Daerah
Pengertian retribusi daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau
diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi ataubadan. 2.1.5.2.2
Objek Retribusi Daerah Objek retribusi daerah terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Jasa Umum
Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat
dinikmati oleh orang pribadi atau badan. 2.
Jasa Usaha Retribusi Jasa Usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh pemerintah daerah
dengan menganut prinsip komersial yang meliputi: a.
Pelayanan dengan menggunakanmemanfaatkan kekayaan Daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal; danatau
b. Pelayanan oleh pemerintah daerah sepanjang belum disediakan secara
memadai oleh pihak swasta. 3.
Perizinan Tertentu Retribusi Perizinan Tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu oleh pemerintah
daerah kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pengaturan dan
23
pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan
umum dan menjaga kelestarian lingkungan.
2.1.5.2.3 Jenis Retribusi Daerah
Jenis-jenis retribusi daerah berdarsarkan objeknya dijabarkan sebagai berikut:
1. Retribusi Jasa Umum, terdiri dari:
a. Retribusi pelayanan kesehatan;
b. Retribusi pelayanan persampahankebersihan;
c. Retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan
sipil; d.
Retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat; e.
Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum; f.
Retribusi pelayanan pasar; g.
Retribusi pengujian kendaraan bermotor; h.
Retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran; i.
Retribusi penggantian biaya cetak peta; j.
Retribusi penyediaan danatau penyedotan kakus; k.
Retribusi pengolahan limbah cair; l.
Retribusi pelayanan teratera ulang; m.
Retribusi pelayanan pendidikan; dan n.
Retribusi pengendalian menara telekomunikasi.
24
2. Retribusi Jasa Usaha, terdiri dari:
a. Retribusi pemakaian kekayaan daerah;
b. Retribusi pasar grosir danatau pertokoan;
c. Retribusi tempat pelelangan;
d. Retribusi terminal;
e. Retribusi tempat khusus parkir;
f. Retribusi tempat penginapanpesanggrahanvilla;
g. Retribusi rumah potong hewan;
h. Retribusi pelayanan kepelabuhanan;
i. Retribusi tempat rekreasi dan olahraga;
j. Retribusi penyeberangan di air; dan
k. Retribusi penjualan produksi usaha daerah.
3. Retribusi Perizinan Tertentu, terdiri dari:
a. Retribusi izin mendirikan bangunan;
b. Retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol;
c. Retribusi izin gangguan;
d. Retribusi izin trayek; dan
e. Retribusi izin usaha perikanan.
2.1.5.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan penerimaan daerah yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan. Penerimaan ini antara lain dari Bank Pembangunan Desa,