Kerangka Konseptual Hipotesis Kerangka Konseptual dan Hipotesis

40 Nursalam dalam Syahrum dan Salim 2012:101 juga menambahkan bahwa “tujuan disusunnya sebuah hipotesis adalah: 1. Menjembatani teori dengan kenyataan; 2. Alat ukur yang ampuh untuk pengembangan ilmu, selama hipotesis bisa menghasilkan suatu penemuan; dan 3. Petunjuk untuk mengidentifikasi dan menginterpretasi suatu hasil.” Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah disajikan sebelumnya, maka hipotesis dari penelitian ini adalah “Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap belanja modal, serta pertumbuhan ekonomi dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran terhadap belanja modal pada Pemerintah KabuptenKota Sumatera Utara Tahun 2010-2014”. 41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Krathwohl 1985 dalam Erlina 2011:74 mendefinisikan desain penelitian sebagai “suatu rencana dan struktur penelitian yang dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian”. Menurut Syahrum dan Salim 2011:79 “desain penelitian merupakan perencanaan yang nyata untuk pengumpulan dan analisis data”. Pada langkah ini, peneliti harus memutuskan untuk memilih alat yang digunakan untuk mengumpulkan data survei, eksperimen, observasional, penggunaan sumber yang tersedia atau kombinasi dari sebagian atau semuanya. Dalam hal ini, keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari penggunaan metode yang dipilih harus dipertimbangkan dengan seksama.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Syahrum dan Salim 2012:113 populasi adalah “keseluruhan objek yang akan diteliti. Anggota populasi dapat berupa benda hidup maupun benda mati, dan manusia, di mana sifat-sifat yang ada padanya dapat diukur atau diamati.” Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh kabupatenkota yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah 33 kabupatenkota. 42

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. “Dalam penetapanpengambilan sampel dari populasi mempunyai aturan, yaitu sampel itu representatif terhadap populasinya” Syahrum dan Salim, 2012:114. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pemilihan sampel bertujuan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang pemilihan sekelompok subjeknya didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut-paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Kriteria penentuan pengambilan sampel di dalam penelitian ini adalah: 1. Kabupatenkota yang mempublikasikan laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-nya secara konsisten dari tahun 2010-2014. 2. Kabupatenkota yang tidak dimekarkan dan bukan pemekaran pada kurun waktu tahun 2010-2014. 43 Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian No Kabupaten dan Kota Kriteria Sampel Terpilih 1 2 1 Kabupaten Asahan √ √ Sampel 1 2 Kabupaten Dairi √ √ Sampel 2 3 Kabupaten Deli Serdang √ √ Sampel 3 4 Kabupaten Tanah Karo X √ - 5 Kabupaten Labuhan Batu X √ - 6 Kabupaten Langkat √ √ Sampel 4 7 Kabupaten Mandailing Natal √ √ Sampel 5 8 Kabupaten Nias X √ - 9 Kabupaten Simalungun √ √ Sampel 6 10 Kabupaten Tapanuli Selatan √ √ Sampel 7 11 Kabupaten Tapanuli Tengah X √ - 12 Kabupaten Tapanuli Utara X √ - 13 Kabupaten Toba Samosir X √ - 14 Kabupaten Binjai X √ - 15 Kota Medan √ √ Sampel 8 16 Kota Pemantang Siantar √ √ Sampel 9 17 Kota Sibolga X √ - 18 Kota Tanjung Balai X √ - 19 Kota Tebing Tinggi X √ - 20 Kota Padang Sidempuan √ √ Sampel 10 21 Kabupaten Pakpak Barat X √ -

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

7 83 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

0 0 16