68
3.10.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian dilakukan dengan tiga uji, yaitu : 1.
Uji F Uji Simultan Uji F simultan digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang terdiri dari pemasaran dari mulut ke mulut dan persepsi kualitas berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yakni keputusaan
pembelian. Kriteria pengujiannya adalah sebaagai berikut : �
: �
1
, �
2
≠ 0, artinya adalah variabel bebas yang terdiri dari pemasaran dari mulut ke mulut dan persepsi kualitas secara bersamaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat yakni keputusan pembelian �
: �
1
, �
2
= 0, artinya adalah variabel bebas yang terdiri dari pemasaran dari mulut ke mulut dan persepsi kualitas secara bersamaan tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat yakni keputusan pembelian. Selanjutnya, pengujian hipotesis untuk pengambilan keputusan dilakukan
dengan membandingkan nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
, dengan kriteria F
hitung
sebagai berikut: H
diterima atau H
a
ditolak jika F
hitung
F
tsbel
pada ∝ = 5
H ditolak atau H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada ∝ = 5
2. Uji t Uji Parsial
Uji t atau yang disebut juga sebagai uji parsial digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara parsial Situmorang, dkk., 2012:164.
Universitas Sumatera Utara
69
Kriteria pengujiaannya adalah sebagai berikut : �
∶ �
�
= 0, artinya setiap variabel independen yang terdiri dari Pemasaran dari Mulut ke Mulut, dan Persepsi Harga secara parsial tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian H
a
∶ b
i
≠ 0, artinya setiap variabel independen yang terdiri dari Pemasaran dari Mulut ke Mulut dan Persepsi Kualitas secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai
t
hitung
dengan nilai t
tabel
, dengan kriteria t
hitung
sebagai berikut : H
diterima atau H
a
ditolak, jika t
hitung
t
tabel
pada ∝ = 5
H ditolak atau H
a
diterima, jika t
hitung
t
tabel
pada ∝ = 5
3. Koefisien Determinasi
R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya bertujuan untuk mengukur proporsi atau presentase sumbangan variabel independen, yang terdiri dari Pemasaran
dari Mulut ke Mulut X
1
dan Persepsi Kualitas X
2
, terhadap variasi naik turunnya variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian Y
. Dimana nilai R
2
lebih besar atau sama dengan nol dan lebih kecil atau sama dengan satu ≤ R
2
≥ 1. Jika nilai R
2
semakin mendekati angka satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen
X
1
dan X
2
berpengaruh besar terhadap variabel dependen Y. Hal ini berarti model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan penagruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai
R
2
kecil atau mendekati angka nol, maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen
X
1
dan X
2
Universitas Sumatera Utara
70
berpengaruh semakin kecil terhadap variabel dependen Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel
independen yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1.1. Sejarah Oriflame
Perusahaan Oriflame didirikan pada tahun 1967 oleh dua orang bersaudara dari negara Swedia Jonas dan Robert af Jochnick yang dibantu oleh rekan mereka
Bengt Hellsten. Mereka ingin memberikan manfaat perawatan kulit yang baik bagi pelanggan mereka dengan menciptakan produk yang terbuat dari bahan-
bahan baku organic berkualitas tinggi. Hal ini terinspirasi dari keindahan alam yang dimiliki negara Swedia. Terobosan luar biasa yang dilakukan oleh dua
bersaudara af Jochnick adalah memindahkan mata rantai bisnis Oriflame ke rumah konsumen. Portfolio yang luas dari produk-produk kecantikan Swedia yang
alami, inovatif dipasarkan melalui melalui tenaga penjualan sekitar 3.300.000 consultant mandiri, yang bersama-sama membuat penjualan tahunan melebihi
beberapa € 1,5 miliar. Dari awal didirikan, Oriflame menawarkan peluang bisnis terkemuka
untuk orang-orang yang ingin menghasilkan uang sejak hari pertama dan bekerja untuk memenuhi impian dan ambisi pribadi mereka melalui sebuah konsep bisnis
yang unik, yaitu “Make Money Today and Fulfil Your Dreams Tomorrow”. Harapan Oriflame adalah memasarkan kosmetika alami yang terinspirasi dari
keindahan alam Swedia melalui sistem penjualan langsung direct selling melalui jasa para konsultan aktif dengan menggunakan katalog sebagai sumber informasi
bagi konsumen dan media untuk memasarkan produk.
Universitas Sumatera Utara