Analisis Regresi Linear Berganda

101 Tabel 4.14 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 9.844 1.620 6.078 .000 WOM .079 .066 .137 1.191 .237 .662 1.51 1 Perceived .261 .070 .430 3.737 .000 .662 1.51 1 a. Dependent Variable: Keputusan Sumber : Hasil Data Penelitian 2014 diolah Untuk mendeteksi ada atau tidak adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan sebagi berikut : a. Jika VIF 5, maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas b. Jika VIF 5, maka tidak terdapat multikolinieritas c. Jika tolerence 0,1, maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas d. Jika tolerence 0,1, maka tidak terdapat multikolinieritas Pada Tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dan nilai tolerence 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terdapat persoalan mutlikolinieritas dalam penelitian ini.

4.2.4. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda karena jumlah variabel yang diteliti lebih dari satu. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independent word of mouth marketing dan perceived quality terhadap Universitas Sumatera Utara 102 variabel dependent keputusan pembelian produk Oriflame pada mahasiswa s-1 reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Tabel 4.14 berikut ini menunjukkan hasil estimasi regresi mellaui pengolahan data dengan SPSS 16.0 for windows : Tabel 4.15 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 9.844 1.620 6.078 .000 WOM .079 .066 .137 1.191 .237 Perceived .261 .070 .430 3.737 .000 a. Dependent Variable: Keputusan Sumber : Hasil Data Penelitian 2014 diolah Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.14, maka diperoleh persamaan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = 9,844 + 0,079 X 1 + 0,261 X 2 + e Dimana : Y = Keputusan Pembelian Produk Oriflame a = Konstanta X 1 = Word of Mouth Marketing X 2 = Perceived Qulity b 1 −2 = Koefisien regresi e = Standard error Universitas Sumatera Utara 103 Interpretasi : a. Konstanta a = 9,844. Ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika variabel Word of Mouth Marketing X 1 dan Perceived Quality X 2 adalah 0, maka keputusan pembelian produk Oriflame adalah tetap sebesar 9,844 dengan asumsi variabel lain tetap. b. Koefisien regresi Word of Mouth Marketing X 1 sebesar 0,079. Ini menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain jika variabel X 1 ditingkatkan sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka keputusan pembelian produk Oriflame pada mahasiswa s-1 reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara akan meningkat sebesar 0,079. c. Koefisien regresi Perceived Quality X 2 sebesar 0,261. Ini menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain jika variabel X 2 ditingkatkan sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka keputusan pembelian produk Oriflame pada mahasiswa s-1 reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara akan meningkat sebesar 0,261. 4.2.5 Pengujian Hipotesis 4.2.5.1. Uji Simultan Uji F

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Experiential Marketing,Perceived Quality Dan Advertising Terhadap Keputusan Pembelian Produk Luwak White Koffie Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

1 71 120

Pengaruh Service Quality(Kualitas Pelayanan) Terhadap Word Of Mouth (Komunikasi Mulut Ke Mulut) Di Sektor Pelayanan Kesehatan

1 93 96

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Word of Mouth Mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU

5 66 149

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Analisis Pengaruh Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth Marketing) dan Persepsi Kualitas (Perceived Quality) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Pasta Gigi Pepsodent (Studi Kasus Mahasiswa Politeknik Negeri Medan)

3 47 109

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 9 123

Hubungan antara Komunikasi dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth Comunication) dengan Keputusan Pembelian.

0 0 2

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 2

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 7

Analisis Pengaruh Experiential Marketing,Perceived Quality Dan Advertising Terhadap Keputusan Pembelian Produk Luwak White Koffie Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 15