- KB
- Lansia
- Promkes
- Laboratorium
- PSM
- Pelayanan KB
- Pelayanan Kesehatan Lansia
- Penyuluhan Promkes
- Pelayanan Laboratorium
5. Perawat
- Gakin
- DBD
- Kesling
- TBC Paru
- Surveilans
- Perkesmas
- Tata Usaha
- Pelayanan Gakin
- Melaksanakan PE DBD dan
kegiatan Fogging Fokus -
Pelaksanaan Kegiatan -
PSN 30 menit -
Kesehatan Lingkungan -
Penjaringan Kasus Pelayanan Pasien
- Pelaksanaan PE penyakit menular
- Perawatan Kesehatan keluarga
binaan -
Pelaporan Tata Usaha Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Petogogan Tahun 2011
Berdasarkan tabel 5.2, dapat diketahui bahwa Puskesmas Kelurahan Petogogan memiliki 5 orang tenaga kesehatan. Setiap tenaga
kesehatan tersebut memiliki lebih dari satu tugas pokok dan fungsi Tupoksi. Salah satu contohnya, untuk program gizi dilaksanakan oleh
seorang bidan yang merangkap juga sebagai pelaksana program KB, lansia, promkes dan petugas laboratorium. Hal ini disebabkan minimnya
sumber daya manusia di puskesmas tersebut. Kendati demikian, Puskesmas Kelurahan Petogogan masih tetap dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya dengan cukup baik karena senantiasa melakukan
peningkatan kualitas SDM dengan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan.
5.1.4 Sarana Pelayanan Kesehatan
Dalam wilayah kelurahan Petogogan terdapat beberapa sarana pelayanan kesehatan, sebagaimana tertera pada tabel 5.3.
Tabel 5.3 Sarana Pelayanan Kesehatan di wilayah Kelurahan Petogogan
No. Sarana Kesehatan
Jumlah
1 Puskesmas
1 2
Klinik Swasta 3
3 Praktek Dokter Umum
14 4
Apotek 3
5 Posyandu
9 5
Lain-lain 3
Jumlah 31
Sumber: Laporan Kegiatan program Gizi Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru Tahun 2011
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa sarana pelayanan
kesehatan terbanyak di wilayah kelurahan Petogogan adalah Praktek
Dokter Umum sebanyak 14 unit. Sedangkan Puskesmas hanya terdapat 1 unit di Jalan Pulo Raya VIII No.3 RT 002 RW 01.
5.1.5 Keadaan Sosial Ekonomi
Tabel 5.4 Distribusi Penduduk berdasarkan Jenis Pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan
Jumlah Jiwa
1 PNS
189 2
Swasta 2088
3 ABRI
75 4
Buruh 2203
5 Dagang
1546 6
Usia produktif tidak bekerja 1753
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Petogogan Tahun 2011
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar warga kelurahan Petogogan bermata pencaharian sebagai buruh, yaitu sebanyak
2203 jiwa. Usia produktif dan tidak bekerja pun memiliki angka yang cukup tinggi, yaitu sebesar 1753 jiwa. Namun juga terdapat 2088
penduduk yang menjadi pegawai swasta. Dengan demikian terlihat bahwa keadaan sosial ekonomi di kelurahan Petogogan beragam dari golongan
ekonomi bawah hingga atas.
5.2 Gambaran Umum Informan Penelitian
5.2.1 Karakteristik Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan utama, informan pendukung dan informan kunci. Berikut adalah gambaran dari masing-
masing informan:
a. Informan Utama
Informan utama dalam penelitian ini ialah TPG Puskesmas Kelurahan Petogogan. Beliau berusia 25 tahun dan berpendidikan
terakhir D3 kebidanan. Beliau telah bekerja di bidang gizi selama 2 tahun, yaitu mulai tahun 2010. Dalam program pemberian MP-ASI
pada balita korban banjir ini, beliau memberikan informasi mengenai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan
penilaian. b.
Informan Pendukung Informan pendukung dalam penelitian ini ialah 1 orang
Koordinator Gizi Sudinkes Kota Jakarta Selatan, 1 orang TPG Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, 6 orang kader 1 orang dari
RW 01, 2 orang dari RW 02 dan 3 orang dari RW 03, serta 18 orang ibu balita 3 orang ibu balita dari RW 01, 6 orang ibu balita dari RW
02 dan 9 orang ibu balita dari RW 03. Kriteria informan pendukung dalam penelitian ini yang merupakan tenaga pelaksana program gizi
tertera dalam tabel 5.5.
Tabel 5.5 Karakteristik Informan pendukung Program MP-ASI Bencana
No. Inisial
Usia Keterangan
1 LH
39 tahun Koordinator Gizi Sudinkes Kota
Jakarta Selatan 2
SD 42 tahun
TPG PKM Kecamatan Kebayoran Baru