Pengolahan dan Analisis Data

48

BAB V HASIL

5.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

5.1.1 Keadaan Geografis

a. Batas Wilayah Kelurahan Petogogan merupakan bagian dari wilayah administrasi Kecamatan Kebayoran Baru. Luas wilayah Kelurahan Petogogan adalah 86,46 km 2 . Wilayah Kelurahan Petogogan terdiri dari 6 RW yang meliputi 80 RT dengan jumlah penduduk sebesar 10.814 jiwa. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Petogogan adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Jl. Wolter Monginsidi, Kelurahan Rawa Barat Sebelah Selatan : Jl. Prapanca Raya, Kelurahan Pulo Sebelah Barat : Jl. Prof. Joko Sutono, Kelurahan Melawai Sebelah Timur : Sungai Krukut, Kelurahan Pela Mampang b. Daerah Rawan Banjir Wilayah Kelurahan Petogogan sejak dahulu memang dikenal sebagai daerah banjir. Terjadinya banjir di wilayah Kelurahan Petogogan selain diakibatkan oleh hujan yang terus menerus juga akibat luapan air dari Sungai Krukut yang melalui wilayah ini. Meskipun frekuensi banjir dalam setahun tidak dapat dipastikan, namun terkadang jika hujan tidak turun pun air Sungai Krukut kerap meluap membanjiri seluruh wilayah tersebut. Apalagi jika hujan terus menerus dalam 2-3 jam sudah dapat terjadi banjir. Daerah di tengah Kota Administrasi Jakarta Selatan itu tidak pernah sepi dari berita banjir. Adapun daerah rawan banjir yang ada di wilayah Kelurahan Petogogan tertera pada tabel 5.1. Tabel 5.1 Daerah Rawan Banjir di Wilayah Kelurahan Petogogan No. RW Jumlah RT Jumlah KK Jumlah Jiwa 1 01 5 739 2901 2 02 15 833 3079 3 03 15 1121 3063 Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Petogogan Tahun 2011 Berdasarkan tabel 5.1, dapat diketahui bahwa di kelurahan Petogogan terdapat 3 RW yang menjadi daerah rawan banjir. Untuk jumlah KK dan penduduk terendah dimiliki oleh RW 01, yaitu sebanyak 739 KK dan 2901 jiwa. Sedangkan RW 02 memiliki jumlah penduduk tertinggi sebanyak 3079 jiwa dan RW 03 memiliki jumlah KK tertinggi sebanyak 1121 KK. Selain menjadi daerah rawan banjir, RW 02 dan 03 juga merupakan daerah kumuh di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru.

Dokumen yang terkait

Pengalaman Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Pembantu Tanjung Gusta Medan Tahun 2010

3 70 50

Faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan tidak naik (sT) pada baduta gakin setelah pemberian program MP-Asi kemenkes di kecamatan Pancoran Jakarta Selatan

4 43 192

Persepsi Warga di Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan Terhadap Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehaan

0 3 101

Persepsi warga di Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan terhadap program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan

0 19 0

Penilaian Ekonomi Ganti Rugi Lahan pada Program Normalisasi Sungai di DKI Jakarta (Studi Kasus: Kelurahan Petogogan dan Pela Mampang Jakarta Selatan)

5 28 90

Penilaian ekonomi ganti rugi lahan pada program normalisasi sungai di DKI Jakarta (Studi Kasus: Kelurahan Petogogan dan Pela Mampang Jakarta Selatan)

0 2 175

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestala

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestala

0 2 17

BA Aanwijzing Pengadaan Biskuit MP ASI TA. 2012

0 0 1