d. berdaya guna dan berhasil guna;
e. transparansi dan akuntabilitas;
f. kemitraan;
g. pemberdayaan;
h. nondiskriminatif; dan
i. nonproletisi.
Sedangkan dalam pasal 4 UU No. 24 tahun 2007, penanggulangan
bencana bertujuan untuk: a.
memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana;
b. menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada;
c. menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh; d.
menghargai budaya lokal; e.
membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta; f.
mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan; dan
g. menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2.2 Pengertian MP-ASI
Makanan bayi dan anak usia 6-24 bulan adalah terdiri dari Air Susu Ibu dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu Depkes, 2006.
Memasuki usia 4-6 bulan, bayi telah siap menerima makanan bukan cair, karena gigi telah tumbuh dan lidah tidak lagi menolak makanan setengah
padat. Di samping itu, lambung juga telah baik mencerna zat tepung. Menjelang usia 9 bulan bayi telah pandai menggunakan tangan untuk
memasuki benda ke dalam mulut. Jelaslah bahwa pada saat itu bayi siap mengonsumsi makanan setengah padat. Akan tetapi, bukan berarti karena
bayi telah siap menerima makanan selain ASI, tetapi juga karena kebutuhan gizi bayi tidak lagi cukup dipasok hanya oleh ASI. Yang perlu
diingat ialah bahwa makanan yang diberikan bukan untuk menggantikan melainkan mendampingi ASI Arisman, 2004.
MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi
kebutuhan gizi selain dari ASI Depkes, 2006. MP-ASI dapat berbentuk bubur, nasi tim dan biskuit yang dapat dibuat dari campuran beras, dan atau
beras merah, kacang-kacangan, sumber protein hewaninabati, terigu, margarine, gula, susu, lesitin kedelai, garam bikarbonat dan diperkaya
dengan vitamin dan mineral Depkes, 2004. Sedangkan MP-ASI pabrikan berupa bubur instan untuk bayi usia 6-11 bulan dan biskuit untuk anak usia
12-24 bulan Depkes, 2008. Akan tetapi, kini Kemenkes RI mengadakan MP-ASI dalam bentuk biskuit sebagai buffer stock cadangan dengan
sasaran balita usia 6-24 bulan di daerah rawan bencana Kemenkes, 2011.