2. Pengorganisasian
Definisi : Proses untuk membagi tugas dan wewenang kepada para petugas
sesuai potensi yang dimiliki dalam program MP-ASI biskuit pada
baduta korban bencana.
Metode : Wawancara mendalam dan telaah dokumen
Instrumen : Pedoman wawancara mendalam dan pedoman telaah dokumen
3. Penggerakan
Definisi : Proses untuk melaksanakan program sesuai rencana dan memotivasi
petugas agar mau melaksanakan program MP-ASI biskuit pada baduta korban bencana sesuai rencana.
Metode : Wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen
Instrumen : Pedoman wawancara mendalam, observasi dan pedoman telaah
dokumen
4. Pengawasan
Definisi :
Proses untuk
menemukan dan
mengoreksi penyimpangan-
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan pemberian MP-ASI
biskuit pada baduta di lokasi bencana.
Metode : Wawancara mendalam dan telaah dokumen
Instrumen : Pedoman wawancara mendalam dan pedoman telaah dokumen
5. Penilaian
Definisi : Proses untuk membandingkan hasil kegiatan yang telah dicapai dalam
pemberian MP-ASI biskuit pada baduta korban bencana dengan target yang telah ditentukan.
Metode : Wawancara mendalam dan telaah dokumen
Instrumen : Pedoman wawancara mendalam dan pedoman telaah dokumen
40
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif mengenai manajemen program MP-ASI pada baduta yang menjadi korban bencana banjir di
Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tahun 2012. Menurut Bogdan dan Taylor 1975 dalam Moleong 2007, penelitian kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penggunaan metode
kualitatif pada penelitian ini untuk memperoleh informasi yang mendalam sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pelaksanaan program
pemberian MP-ASI biskuit dari Kemenkes kepada baduta korban banjir tersebut.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Petogogan pada bulan Juni-Agustus tahun 2012. Kelurahan Petogogan dijadikan tempat penelitian karena memiliki
daerah rawan banjir terbanyak di Kecamatan Kebayoran Baru dan sudah dilakukan pemberian MP-ASI biskuit untuk mencegah gizi buruk baduta yang menjadi korban
banjir tersebut .
4.3 Informan Penelitian
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang kondisi latar penelitian, sehingga informan harus mempunyai banyak
pengalaman tentang latar penelitian Moleong, 2007. Pemilihan informan dalam penelitian ini tidak dilakukan secara acak, tetapi dengan menggunakan metode
purposive sampling informan bertujuan, yaitu penentuan informan yang dilakukan secara langsung melalui pertimbangan-pertimbangan yang ditentukan
oleh peneliti sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian untuk memperoleh informasi yang lengkap dan mencukupi dengan prinsip kesesuaian
appropriatness dan kecukupan adequency. Informan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu informan
utama, pendukung dan informan kunci. Informan utama adalah objek utama dalam penelitian, yaitu TPG yang melaksanakan program pemberian MP-ASI di Puskesmas
Kelurahan Petogogan. Informan pendukung yaitu Koordinator program gizi Sudinkes Jakarta Selatan, TPG Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Kader dan
ibu baduta yang mendapat MP-ASI biskuit. Informan Kunci adalah Kasie Bimbingan
dan Evaluasi Subdit Bina Konsumsi Makanan Kemenkes RI. Dalam lingkup
penelitian perencanaan, dilakukan wawancara mendalam terhadap para informan dan telaah dokumen perencanaan kebutuhan dan pendistribusian MP-ASI. Dalam
lingkup pengorganisasian, dilakukan wawancara mendalam terhadap para informan dan telaah dokumen profil ketenagaan Puskesmas. Dalam lingkup penggerakan,
dilakukan wawancara mendalam terhadap para informan, obserrvasi terhadap produk MP-ASI dan telaah dokumen tanda terima pendistribusian MP-ASI. Dalam lingkup
pengawasan dan penilaian, dilakukan wawancara mendalam terhadap para informan. Kriteria informan penelitian berikut teknik yang digunakan dalam penelitian tertera
pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Informan Penelitian
No. Lingkup
penelitian Kriteria Informan
Teknik Unsur yang
diteliti
1 Perencanaan
- Koordinator gizi Sudinkes
Jaksel -
TPG Puskesmas Kecamatan Kebayoran
Baru -
TPG Puskesmas Kelurahan Petogogan
- Kader
- Kasie bimbingan dan
evaluasi Subdit Bina Konsumsi Makanan
Kemenkes RI -
Wawancara mendalam
- Telaah
dokumen -
Pembuatan perencanaan
2 Peng-
organisasian -
Koordinator gizi Sudinkes Jaksel
- TPG Puskesmas
Kecamatan Kebayoran Baru
- TPG Puskesmas
Kelurahan Petogogan -
Kader -
Kasie bimbingan dan evaluasi Subdit Bina
Konsumsi Makanan Kemenkes RI
- Wawancara
mendalam -
Telaah dokumen
- Pembagian
tugas dan wewenang
sesuai tupoksi
dalam organisasi
3 Penggerakan
- Koordinator gizi Sudinkes
Jaksel -
TPG Puskesmas Kecamatan Kebayoran
Baru -
TPG Puskesmas -
Wawancara mendalam
- Observasi
produk MP- ASI biskuit
- Telaah
- Pelaksanaan
pemberian MP-ASI dari
perencanaan yang telah
dibuat