11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bencana
2.1.1 Pengertian Bencana
Dalam UU No. 24 tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam danatau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2.1.2 Jenis-jenis Bencana
Bencana terdiri dari berbagai bentuk. Undang-Undang No. 24
tahun 2007 mengelompokan bencana ke dalam 3 kategori yaitu:
a. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan,
angin topan, dan tanah longsor. b.
Bencana non-alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain
berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
c. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antar komunitas
masyarakat, dan teror.
2.1.3 Tanggap Darurat Bencana
Dalam UU No. 24 tahun 2007, tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,
pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
Lebih lanjut didefinisikan pula bantuan darurat bencana, yaitu upaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar pada
saat keadaan darurat. Sedangkan korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal dunia akibat bencana.
2.1.4 Prinsip dan Tujuan Penanggulangan Bencana
Dalam pasal 3 UU No. 24 tahun 2007, prinsip-prinsip dalam penanggulangan bencana, yaitu:
a. cepat dan tepat;
b. prioritas;
c. koordinasi dan keterpaduan;