Hambatan apa sajakah yang biasanya muncul dalam pengorganisasian?

Pedoman Wawancara Mendalam untuk Kader Posyandu “Analisis Manajemen Program Pemberian MP-ASI Biskuit pada Baduta yang Menjadi Korban Banjir di Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan Tahun 2012 ” Tanggal : Nama Pewawancara : Karakteristik Informan 1. Nama Informan : 2. Tempat, Tanggal lahir : 3. Pendidikan terakhir : 4. Nomor Ponsel : Pertanyaan 1. Bagaimana cara Ibu merencanakan kegiatan pemberian MP-ASI di lokasi banjir? Apa saja rencana yang disusun? 2. Hambatan apa sajakah yang biasanya muncul dalam perencanaan? 3. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pemberian MP-ASI ini, sesuaikah dengan rencana yang telah dibuat? 4. Bagaimana cara pengawasan program pemberian MP-ASI ini? 5. Apa sajakah kesulitan dan hambatan yang dialami dalam melaksanakan pengawasan pemberian MP-ASI? 6. Bagaimana metode penilaianevaluasi terhadap pelaksanaan program MP-ASI ini? 7. Apa saja hambatan dalam penilaianevaluasi pelaksanaan program MP-ASI? Pedoman Wawancara Mendalam untuk Ibu Baduta “Analisis Manajemen Program Pemberian MP-ASI Biskuit pada Baduta yang Menjadi Korban Banjir di Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan Tahun 2012 ” Tanggal : Nama Pewawancara : Karakteristik Informan 1. Nama Informan : 2. Tempat, Tanggal lahir : 3. Pendidikan terakhir : 4. Nomor Ponsel : Pertanyaan 1. Berapa banyak MP-ASI biskuit yang ibu terima? 2. Siapa yang memberikannya dan bagaimana cara memberikannya? 3. Bagaimana cara kader dalam melakukan sosialisasi program MP-ASI ini? 4. Siapa saja yang mengonsumsi biskuit tersebut? 5. Bagaimana cara ibu menghidangkan MP-ASI biskuit tersebut? 6. Bagaimana pengawasan yang dilakukan kader atau TPG terhadap ibu saat memberikan MP-ASI pada badutanya? Hal apa saja yang dipantau? 7. Apa saja hambatan yang ditemui dalam memperoleh MP-ASI biskuit tersebut? Pedoman Wawancara Mendalam untuk Staf Subdit Bina Konsumsi Makanan Kemenkes RI “Analisis Manajemen Program Pemberian MP-ASI Biskuit pada Baduta yang Menjadi Korban Banjir di Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan Tahun 2012 ” Tanggal : Nama Pewawancara : Karakteristik Informan 1. Nama Informan : 2. Tempat, Tanggal lahir : 3. Pendidikan terakhir : 4. Nomor Ponsel : Pertanyaan 1. Bagaimana cara BapakIbu menyusun tujuan, sasaran serta prosedur pelaksanaan program MP-ASI bencana? 2. Bagaimana cara menentukan kegiatan dan pembagian tugas dalam program MP- ASI ini? 3. Bagaimana cara BapakIbu mensosialisasikan program MP-ASI bencana ini? 4. Bagaimana metode pengawasan untuk pelaksanaan program MP-ASI ini? 5. Bagaimana metode penilaianevaluasi terhadap pelaksanaan program MP-ASI ini? Lembar Observasi Karakteristik Produk MP-ASI “Gambaran Manajemen Program Pemberian MP-ASI Biskuit pada Baduta yang Menjadi Korban Banjir di Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan Tahun 2012 ” Spesifikasi Teknis Produk MP-ASI Biskuit No. Hal yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 MP-ASI biskuit terbuat dari campuran terigu, margarin, gula, susu, lesitin kedelai, garam bikarbonat, dan diperkaya dengan vitamin dan mineral serta ditambah dengan penyedap rasa dan aroma flavour. √ 2 MP-ASI biskuit berbentuk keping bundar berdiameter 5-6 cm, berat 10 gram per keping. Pada permukaan atas biskuit tercantum tulisan “MP-ASI”. √ 3 Nama Produk: “MP-ASI biskuit” disertai lambang Kemenkes dan logo halal Majelis Ulama Indonesia MUI √ 4 Keterangan berat bersih sebesar 120 gram √ 5 Nama dan alamat produsen √ 6 Informasi dan kandungan gizi per 100 gram √ 7 Petunjuk penyimpanan sebelum dan sesudah kemasan dibuka √ 8 Kode produksi √ 9 Nomor pendaftaran pangan registrasi BPOM √ 10 Tanggal kadaluarsa bulan dan tahun √ 11 Pesan “Hanya untuk anak 12 – 24 bulan” √ 12 Tulisan “GRATIS” √ Lembar Telaah Dokumen “Analisis Manajemen Program Pemberian MP-ASI Biskuit pada Baduta yang Menjadi Korban Banjir di Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan Tahun 2012 ” No. Dokumen yang ditelaah Ya Tidak Keterangan 1 Tanda terima distribusi MP- ASI dari Kemenkes √ 2 Tanda terima distribusi MP- ASI Sudinkes Jakarta Selatan √ Perencanaan distribusi dibuat langsung di tanda terima 3 Tanda terima distribusi MP- ASI Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru √ Perencanaan distribusi dibuat langsung di tanda terima 4 Tanda terima distribusi MP- ASI Puskesmas Kelurahan Petogogan √ Perencanaan distribusi dibuat langsung di tanda terima 5 Data balita di Posyandu √ 6 Profil ketenagaan puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru √ 7 Profil ketenagaan puskesmas Kelurahan Petogogan √ 9 Buku Pedoman Pengelolaan MP-ASI buffer stock di tingkat kemenkes √ 10 Buku Pedoman Pengelolaan MP-ASI buffer stock di tingkat Sudinkes Jaksel √ Tidak terdapat buku pedoman tersebut 11 Buku Pedoman Pengelolaan MP-ASI buffer stock di tingkat Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan √ Tidak terdapat buku pedoman tersebut 12 Lembar pengecekan tempat penyimpanan MP √ Tidak terdapat lembar pengecekan tersebut 13 Lembar pengecekan pendistribusian MP √ Tidak terdapat lembar pengecekan tersebut 14 Lembar pengawasan konsumsi MP √ Tidak terdapat lembar pengawasan tersebut 15 Lembar evaluasi program pemberian MP √ Tidak terdapat lembar evaluasi tersebut Matriks Wawancara Mendalam pada Kader Posyandu No. Aspek Keterangan Kader Posyandu Dahlia Melati Kuntum Mekar Anggrek Seruni Kenanga 1 . Perencanaan Penyusunan rencana kegiatan pemberian MP-ASI biskuit untuk baduta korban bencana Perencanaan dibuat oleh kader posyandu yang meliputi perencanaan sasaran dan jumlah MP-ASI biskuit yang akan diberikan. Tidak ada perencanaan pengawasan dan penilaian hasil kegiatan. Hambatan dalam penyusunan perencanaan kegiatan pemberian MP-ASI biskuit untuk baduta korban bencana Tidak ada hambatan, yang penting membagi habis MP-ASI yang ada sebab kebetulan jumlah MP-ASI yang diberikan sesuai dengan jumlah balitanya, sehingga 1 orang mendapat 1 bungkus MP- ASI. MP-ASI yang diberikan sedikit, sehingga perlu mensiasatinya dengan membagi 2 bungkus MP- ASI biskuit untuk 3 orang anak. Serta menambahkan biskuit produk lain. Sehingga 1 orang mendapat 8 keping biskuit MP-ASI dan produk lain. MP-ASI yang diberikan sedikit, sehingga 1 orang mendapat 3-4 keping biskuit dan kader menambahkan biskuit produk lain dengan menggunakan dana swadaya mayarakat. MP-ASI yang diberikan memang sedikit, sehingga pemberiannya diutamakan kepada baduta BGM. Setiap baduta mendapat 1 pak besar yang berisi 7 bungkus MP-ASI. MP-ASI yang diberikan memang sedikit, sehingga pemberiannya diutamakan kepada baduta BGM. Setiap baduta mendapat 1 pak besar yang berisi 7 bungkus MP- ASI. MP-ASI yang diberikan sedikit, sehingga 1 orang mendapat 5 keping biskuit dan kader menambahkan makanan lain dengan menggunakan dana swadaya mayarakat.

2. Pengorganisasian

Pembagian tugas dalam program MP- ASI biskuit untuk baduta korban bencana Tugas diberikan oleh TPG Puskesmas Kelurahan Petogogan untuk mendistribusi-kan MP-ASI ketika banjir.

3. Penggerakan

Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana Kegiatan dilaksanakan sesuai rencana, yaitu membagi MP-ASI kepada semua ibu balita secara merata. Kegiatan dilaksanakan sesuai rencana, yaitu membagi MP-ASI kepada semua ibu balita secara merata. Kegiatan dilaksanakan sesuai rencana, yaitu membagi MP-ASI kepada semua ibu balita secara merata Kegiatan dilaksanakan sesuai rencana, yaitu membagi MP-ASI kepada baduta BGM. Kegiatan dilaksanakan sesuai rencana, yaitu membagi MP-ASI kepada baduta BGM. Kegiatan dilaksanakan sesuai rencana, yaitu membagi MP-ASI kepada semua ibu balita secara merata Kesulitan dalam melaksanakan kegiatan sesuai rencana Tidak terdapat kesulitan karena dapat membagi secara adil. Tidak terdapat kesulitan karena dapat membagi secara adil meskipun sedikit. Tidak terdapat kesulitan karena dapat membagi secara adil meskipun sedikit. Tidak terdapat kesulitan karena dapat memberi pengertian kepada ibu balita yang lain yang tidak mendapat MP- ASI. Tidak terdapat kesulitan karena dapat memberi pengertian kepada ibu balita yang lain yang tidak mendapat MP- ASI. Tidak terdapat kesulitan karena dapat membagi secara adil meskipun sedikit.

4. Pengawasan

Cara melakukan pengawasan program pemberian MP-ASI biskuit untuk Tidak ada pengawasan karena tidak ada perencanaan dan isnstruksi untuk melakukan pengawasan. baduta korban bencana Hambatan dalam melaksanakan pengawasan program pemberian MP-ASI biskuit untuk baduta korban bencana Tidak adanya instruksi untuk melakukan pengawasan dan karena MP-ASI yang diberikan hanya sedikit, sehingga bisa langsung habis setelah dibagikan.

5. Penilaian

Cara penialian program MP- ASI biskuit untuk baduta korban bencana Penilaian belum dilakukan karena tidak ada perencanaan untuk melakukan penilaian yang disebabkan tidak adanya instruksi untuk melapor dan malakukan penilaian hasil kegiatan pemberian MP-ASI biskuit bencana ini. Hambatan dalam penilaianevalu asi program MP- ASI biskuit untuk baduta korban bencana Tidak adanya instruksi untuk melapor dan malakukan penilaian hasil kegiatan pemberian MP-ASI biskuit bencana ini. Matriks Wawancara Mendalam pada Ibu Baduta yang Mendapat MP-ASI No. Aspek Keterangan Kader Posyandu Dahlia Melati Kuntum Mekar Anggrek Seruni Kenanga

1. Penggerakan

MP-ASI yang diperoleh Tiap 1 anak mendapat 1 bungkus MP- ASI. Tiap 1 anak mendapat 8 keping biskuit MP-ASI dan ditambah produk lain. Tiap 1 anak mendapat 3 keping biskuit MP-ASI dan ditambah produk lain. Tiap 1 anak mendapat 1 pak besar yang berisi 7 bungkus MP- ASI. Tiap 1 anak mendapat 1 pak besar yang berisi 7 bungkus MP- ASI. Tiap 1 anak mendapat 5 keping biskuit MP-ASI dan ditambah makanan lain. Sosialisasi dari kader MP-ASI yang diberikan harus dihabiskan dan hanya boleh dikonsumsi oleh baduta. Cara memperoleh MP-ASI biskuit Dibagikan di Posyandu setelah banjir surut. Dibagikan di Posyandu setelah banjir surut. Dibagikan di Posyandu setelah banjir surut. Dibagikan di Posyandu setelah banjir surut dan diantar kerumah bagi yang tidak hadir di Posyandu. Dibagikan di Posyandu setelah banjir surut dan diantar kerumah bagi yang tidak hadir di Posyandu. Dibagikan di Posyandu setelah banjir surut. Siapa dan cara mengonsumsi MP-ASI biskuit Dikonsumsi hanya oleh balita dengan dimakan langsung dan dicelup air. Dikonsumsi hanya oleh balita karena hanya mendapat sedikit, caranya dengan dimakan langsung. Dikonsumsi hanya oleh balita karena hanya mendapat sedikit, caranya dengan dimakan langsung. Dikonsumsi hanya oleh balita dengan dimakan langsung dan dicelup air. Dikonsumsi hanya oleh balita dengan dimakan langsung dan dicelup air. Dikonsumsi hanya oleh balita karena hanya mendapat sedikit, caranya dengan dimakan langsung.

2. Pengawasan

Pengawasan dari kader Tidak ada pengawasan, kader hanya membagikan biskuit.

Dokumen yang terkait

Pengalaman Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Pembantu Tanjung Gusta Medan Tahun 2010

3 70 50

Faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan tidak naik (sT) pada baduta gakin setelah pemberian program MP-Asi kemenkes di kecamatan Pancoran Jakarta Selatan

4 43 192

Persepsi Warga di Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan Terhadap Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehaan

0 3 101

Persepsi warga di Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan terhadap program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan

0 19 0

Penilaian Ekonomi Ganti Rugi Lahan pada Program Normalisasi Sungai di DKI Jakarta (Studi Kasus: Kelurahan Petogogan dan Pela Mampang Jakarta Selatan)

5 28 90

Penilaian ekonomi ganti rugi lahan pada program normalisasi sungai di DKI Jakarta (Studi Kasus: Kelurahan Petogogan dan Pela Mampang Jakarta Selatan)

0 2 175

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestala

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestala

0 2 17

BA Aanwijzing Pengadaan Biskuit MP ASI TA. 2012

0 0 1