Matriks Wawancara Mendalam pada Ibu Baduta yang Mendapat MP-ASI No.
Aspek Keterangan Kader Posyandu
Dahlia Melati
Kuntum Mekar Anggrek
Seruni Kenanga
1. Penggerakan
MP-ASI yang diperoleh
Tiap 1 anak mendapat 1
bungkus MP- ASI.
Tiap 1 anak mendapat 8
keping biskuit MP-ASI dan
ditambah produk lain.
Tiap 1 anak mendapat 3
keping biskuit MP-ASI dan
ditambah produk lain.
Tiap 1 anak mendapat 1 pak
besar yang berisi 7 bungkus MP-
ASI. Tiap 1 anak
mendapat 1 pak besar yang berisi
7 bungkus MP- ASI.
Tiap 1 anak mendapat 5
keping biskuit MP-ASI dan
ditambah makanan lain.
Sosialisasi dari kader
MP-ASI yang diberikan harus dihabiskan dan hanya boleh dikonsumsi oleh baduta. Cara
memperoleh MP-ASI
biskuit Dibagikan di
Posyandu setelah banjir
surut. Dibagikan di
Posyandu setelah banjir
surut. Dibagikan di
Posyandu setelah banjir
surut. Dibagikan di
Posyandu setelah banjir
surut dan diantar kerumah bagi
yang tidak hadir di Posyandu.
Dibagikan di Posyandu
setelah banjir surut dan diantar
kerumah bagi yang tidak hadir
di Posyandu. Dibagikan di
Posyandu setelah banjir
surut.
Siapa dan cara mengonsumsi
MP-ASI biskuit
Dikonsumsi hanya oleh
balita dengan dimakan
langsung dan dicelup air.
Dikonsumsi hanya oleh
balita karena hanya mendapat
sedikit, caranya dengan dimakan
langsung. Dikonsumsi
hanya oleh balita karena
hanya mendapat sedikit, caranya
dengan dimakan langsung.
Dikonsumsi hanya oleh
balita dengan dimakan
langsung dan dicelup air.
Dikonsumsi hanya oleh
balita dengan dimakan
langsung dan dicelup air.
Dikonsumsi hanya oleh
balita karena hanya mendapat
sedikit, caranya dengan dimakan
langsung.
2. Pengawasan
Pengawasan dari kader
Tidak ada pengawasan, kader hanya membagikan biskuit.
Matriks Wawancara Mendalam pada Koordinator Gizi Sudinkes Kota Jakarta Selatan
No. Aspek
Keterangan 1
.
Perencanaan
Penyusunan rencana kegiatan pemberian MP-ASI
biskuit untuk baduta korban bencana
Perencanaan dibuat oleh Koordinator Gizi Sudinkes Kota Jakarta Selatan yang meliputi
perencanaan jumlah MP-ASI biskuit dan wilayah yang akan diberikan serta
penanggung jawab kegiatan pemberian di tingkat kecamatan. Tidak ada perencanaan
anggaran distribusi handling cost. Tidak ada perencanaan untuk melakukan pengawasan
dan penilaian.
Hambatan dalam penyusunan perencanaan
kegiatan pemberian MP-ASI biskuit untuk baduta
korban bencana Tidak adanya ketentuan konsumsi MP-ASI
biskuit tersebut, tidak adanya ketentuan anggaran untuk distribusi handling cost.
2. Pengorganisasian
Penentuan kegiatan dan pembagian tugas dalam program
MP-ASI biskuit untuk baduta korban bencana
Penugasan diberikan kepada TPG Puskesmas Kecamatan yang disesuaikan dengan
kapasitasnya sebagai penanggung jawab program gizi di Puskesmas Kecamatan.
Hambatan dalam melakukan
pengorganisasian Belum adanya ketentuan pengorganisasian
program ini, sehingga penugasan disesuaikan dengan tujuan program untuk memberikan
MP-ASI tersebut. Tugas yang diberikan kepada TPG Puskesmas Kecamatan adalah
untuk mendistribusikan MP-ASI biskuit tersebut pada wilayah rawan banjir.
3. Penggerakan
Cara menggerakan petugas program pemberian MP-ASI
biskuit untuk baduta korban bencana
Penggerakan dilakukan melalui rapat koordinasi antar TPG
Puskesmas Kecamatan. Pembagian MP-ASI dilakukan sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat.
Kesulitan dalam menggerakan TPG Puskesmas Kelurahan
Petogogan Tidak terdapat kesulitan karena dapat
menjaga hubungan baik melalui komunikasi yang baik dengan TPG Puskesmas
Kecamatan.
4. Pengawasan
Cara Tidak ada pengawasan karena tidak ada