Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

36

BAB III KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

3.1 Kerangka Pikir

Fungsi manajemen yang digunakan oleh Depkes RI diambil dari fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Goerge Terry. Fungsi tersebut terdiri dari Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling POAC. Akan tetapi, Siagian 2012 berpendapat lain, bahwa masih ada satu lagi fungsi manajerial yang dapat dipertanggungjawabkan dan dengan mudah dibuktikan dalam praktik manajemen, yaitu penilaian. Berdasarkan teori yang telah diuraikan pada studi kepustakaan, maka fokus penelitian yang peneliti ingin kaji lebih dalam adalah manajemen dalam program pemberian MP-ASI biskuit pada korban bencana mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan penilaian sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kerangka pikir manajemen program pemberian MP-ASI biskuit pada baduta yang menjadi korban bencana ini dimulai dengan fungsi perencanaan, kemudian setealah dilakukan perencanaan maka dilakukanlah pengorganisasian sesuai kemampuan dan potensi petugas. Setelah itu dilakukan penggerakan kepada para petugas dan pelaksanaan program sesuai perencanaan. Fungsi pengawasan dilakukan pada setiap fungsi manajemen, mulai dari perencanaan hingga penilaian. Sedangkan fungsi penilaian merupakan akhir dari siklus fungsi manajemen dimana hasil dari fungsi tersebut dipergunakan kembali pada fungsi perencanaan guna memperbaiki perencanaan program di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, kerangka pikir dari penelitian ini dapat digambarkan pada bagan 3.1. Bagan 3.1 Kerangka Pikir Program Pemberian MP-ASI Biskuit pada Korban Bencana

3.2 Definisi Istilah

1. Perencanaan

 Definisi : Proses untuk merumuskan tujuan, target, sasaran, anggaran dan kegiatan dalam program pemberian MP-ASI biskuit pada baduta di lokasi bencana.  Metode : Wawancara mendalam dan telaah dokumen  Instrumen : Pedoman wawancara mendalam dan pedoman telaah dokumen Perencanaan Pengorganisasian Pengawasan Penggerakan Penilaian

2. Pengorganisasian

 Definisi : Proses untuk membagi tugas dan wewenang kepada para petugas sesuai potensi yang dimiliki dalam program MP-ASI biskuit pada baduta korban bencana.  Metode : Wawancara mendalam dan telaah dokumen  Instrumen : Pedoman wawancara mendalam dan pedoman telaah dokumen

3. Penggerakan

 Definisi : Proses untuk melaksanakan program sesuai rencana dan memotivasi petugas agar mau melaksanakan program MP-ASI biskuit pada baduta korban bencana sesuai rencana.  Metode : Wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen  Instrumen : Pedoman wawancara mendalam, observasi dan pedoman telaah dokumen

Dokumen yang terkait

Pengalaman Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Pembantu Tanjung Gusta Medan Tahun 2010

3 70 50

Faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan tidak naik (sT) pada baduta gakin setelah pemberian program MP-Asi kemenkes di kecamatan Pancoran Jakarta Selatan

4 43 192

Persepsi Warga di Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan Terhadap Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehaan

0 3 101

Persepsi warga di Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan terhadap program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan

0 19 0

Penilaian Ekonomi Ganti Rugi Lahan pada Program Normalisasi Sungai di DKI Jakarta (Studi Kasus: Kelurahan Petogogan dan Pela Mampang Jakarta Selatan)

5 28 90

Penilaian ekonomi ganti rugi lahan pada program normalisasi sungai di DKI Jakarta (Studi Kasus: Kelurahan Petogogan dan Pela Mampang Jakarta Selatan)

0 2 175

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestala

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Mp-Asi Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dan Status Gizi Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kestala

0 2 17

BA Aanwijzing Pengadaan Biskuit MP ASI TA. 2012

0 0 1