45 dan cara penyelesaiannya. Pedoman wawancara dengan siswa
menitikberatkan pada penggunaan pembelajaran koopreatif model Make a Match. Serta saran siswa terhadap pembelajaran berikutnya.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara
Rumusan masalah
kegiatan Indikator
No.Item Sumber
Perencanaan pembelajaran
1. Tujuan pembelajaran. 2. Menentukan
srategi pembelajaran.
3. Menentukan metode
dan sumber belajar. 1,2,3
Pelaksanaan pembelajaran
1. Kegiatan pembelajaran a. Pembukaan
b. Kegiatan inti c. Penutuprefleksi
2. Media dan sumber belajar yang
digunakan. 3. Penggunaan
pembelajaran kooperatif model Make
a Match 4,5,6,7,8,9
,10,11,12, 13,14,
15,16 1. Efektifitas
penggunaan pembelajaran
kooperetif model Make a
Match
dalam meningkatkan
hasil belajar
iswa pada mata pelajaran IPS.
Penilaian pembelajaran
Proses evaluasi
pemberian tes
berupa soal pre tes dan post test
17,18,19 Guru dan
Siswa
2. Persepsi siswa tentang
pembelajaran kooperatif
model Make a Match
dalam pembelajaran
IPS Pelaksanaan
pembelajaran Penggunaan
pembelajaran kooperatif model Make
a Match 1,2,3,4,5,6
,7,8,9 Siswa
K. Validitas Isi
Sukardi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan validitas isi ialah “Derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan subtansi yang ingin di ukur.
46 Kadang-kadang validitas isi juga disebut face validity atau validitas wajah.
Walaupun hal tersebut masih meragukan, karena validitas wajah hanya menggambarkan derajat dimana sebuah tes tampak mengukur, tetapi tidak
diukur”.
52
Proses ini sering digunakan sebagai awal menyaring dalam tes pilihan.
Validitas isi juga mempunyai peran yang sangat penting untuk tes pencapaian atau achievement test. Validitas isi pada umumnya ditentukan
melalui pertimbangan para ahli. Tidak ada formula matematis untuk menghitung dan tidak ada cara untuk menunjukan secara pasti. Tetapi untuk
memberikan gambaran bagaimana suatu test divalidasi dengan menggunakan validitas isi, pertimbangan ahli tersebut dilakukan dengan cara seperti berikut.
Para ahli, pertama diminta untuk mengamat secara cermat semua item dalam tes yang hendak divalidasi. Kemudian mereka diminta untuk mengoreksi
semua item-item yang telah dibuat. Dan pada akhir perbaikan, mereka juga diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut
menggambarkan cakupan isi yang hendak diukur. Materi yang akan dilaksanakan pada penelitian ini dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif model Make a Match di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Pada siklus 1 tentang Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral.
b. Pada siklus 2 tentang kebutuhan manusia
52
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003, h.123
47 c. Pada siklus 3 tentang ilmu ekonomi, perilaku manusia dalam
bekerjasama, dan perilaku manusia dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebelum pre test dan post test diberikan kepada siswa terlebih dahulu soal tersebut diamati oleh ahlinya sebelum setiap siklus dilaksanakan. Dari
setiap siklus siswa diberikan 20 butir soal. Untuk dilihat apakah soal-soal tersebut sudah bisa dianggap valid dan tidak keluar dari materi yang akan
diberikan, maka peneliti meminta para ahli untuk mengamati butir-butir soal tersebut yang sudah dibuat dengan indikator dan tujuan yang ingin dicapai.
Dengan demikian, soal sudah bisa dianggap valid. Dan dapat digunakan untuk tes yang akan diberikan kepada siswa kelas VII SMP Islam Al Syukro.
Menggunakan validitas isi tidak ada formula matematis untuk menghitung dan tidak ada cara untuk menunjukan secara pasti.
L. Analisis Data dan Interpretasi