Tahap Refleksi Tindakan Pembelajaran Silklus 3

65 memperhitungkan ketuntasan hasil belajar. Dengan demikian indikator keberhasilan penelitian ini sudah tercapai dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.

d. Observasi dan Analisis

Proses pembelajaran pada siklus 3 mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus 2. Beberapa peningkatan tersebut antara lain: a Suasana kelas lebih tertib, keadaan siswa menjadi lebih terkendali, dan siswa lebih konsentrasi dalam pembelajaran. b Siswa sudah mulai memahami tahapan dalam belajar yang digunakan. c Alokasi waktu mengerjakan soal, diskusi dan menyimpulkan pembelajaran lebih optimal karena didukung siswa yang cukup kondusif dalam belajar. d Hasil belajar siswa pada siklus 3 sebagaimana terlihat pada tabel menunjukkan bahwa, sebagian besar siswa hasil belajarnya meningkat. Hal ini bisa dilihat dari skor pre test dan post test untuk perolehan rata-rata N-gain pada siklus 3 mencapai 77. dengan demikian penggunaan model pembelajaran Make a Match efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa yang memperhitungkan ketuntasan hasil belajar.

e. Tahap Refleksi

Berdasarkan observasi dan analisis dari siklus 3 terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar IPS, ternyata proses pembelajaran pada siklus 3 lebih baik. Untuk aktifitas dan respon positif siswa disiklus 3 lebih baik dibandingkan dengan siklus 1 dan siklus 2. Selain itu hasil belajar siswa juga meningkat, di mana rata-rata N-gain yang diperoleh dari siklus 1 47 dan siklus 2 65, sedangkan siklus 3 77. Rata-rata N-gain di siklus 3 menunjukan bahwa, penggunaan pembelajaran kooperatif model Make a Match efektif dalam meningkatkan ketuntasan hasil belajarnya. 66 Dengan demikian, indikator pada penelitian ini sudah tercapai sehingga penelitian tidak dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

D. Analisis Data 1.

Efektifitas Pembelajaran kooperetif Model Make a Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS. Pada setiap pelaksanaan tindakan, peneliti mendapatkan hasil penelitian dari lembar observasi dan wawancara. Lembar observasi digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas belajar siswa. Pada setiap siklus peneliti didampingi oleh guru IPS. Data tersebut dianalisis pada setiap siklus dan lembar observasi untuk menilai kualitas guru untuk mendapatkan data mengenai kesiapan dan pelaksanaan mengajar guru. Dari tabel hasil belajar siswa, dapat dilihat bahwa untuk rata-rata N-gain di siklus 1 hanya 47 ini dan rata-rata N-gain di siklus 2 mencapai 65, sedangkan rata-rata N-gain untuk siklus 3 mencapai sebesar 77. Dengan demikian, pembelajaran kooperatif model Make a Match sudah efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Selain data yang diperoleh dari lembar observasi, penelitian ini juga diperkuat dengan hasil wawancara. Wawancara dilakukan sebelum tindakan dan setelah tindakan. Adapun hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti sebelum tindakan dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru menentukan srategi pembelajaran pada saat proses pembelajaran berlangsung. b. Metode yang sering digunakan pada saat mengajar adalah metode ceramah, tanya jawab dan praktek. c. Guru jarang menggunakan model pembelajaran kooperatif d. Guru memotivasi belajar siswa dengan memberikan apersiasi yaitu dalam bentuk tepuk tangan dan pujian.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif metode Make a match untuk meningkatkan perhatian siswa pada pembelajaran Matematika di SMP YMJ Ciputat (Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah YMJ Ciputat)

0 7 231

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 101769 TEMBUNG T.A 2011/2012.

0 1 20

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP ISLAM DARUL HIKMAH MAKASSAR

0 0 113