67 e.
Menurut pendapat
guru, menggunakan
pembelajaran kooperatif model Make a Match membuat proses pembelajaran
menjadi lebih menarik dan membuat siswa lebih aktif.
55
Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1, siklus 2 dan siklus 3, hasil wawancara yang diperoleh memiliki perubahan pada pendapat guru
terhadap pelajaran IPS. Pada wawancara yang dilakukan setelah tindakan dapat dirangkum sebagai berikut:
a. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make
a Match memacu semangat siswa dalam belajar IPS. b.
Keaktifan subyek sangat jauh berbeda dengan pembelajaran sebelum tindakan yang hanya menggunakan model ceramah.
c. Beberapa siswa mengaku tidak takut lagi untuk bertanya
kepada guru karena mereka menyadari bahwa tanpa bertanya mereka akan semakin ketinggalan dari siswa yang lain.
d. Siswa terlihat senang saat belajar dan meningkatnya hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
56
2. Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Model
Make a Match dalam Pembelajaran Ips.
Dari hasil observasi pada siklus 1, siswa cukup senang dan semangat belajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model
Make a Match. Walaupun masih banyak kekurangan pada siklus 1 dikarenakan banyak siswa yang belum begitu paham bagaimana
menggunakan pembelajaran kooperatif model Make a Match. Mulai terlihat pada siklus 2 terjadi peningkatan efektifitas siswa dalam proses
pembelajaran , hal ini terjadi karena sudah pahamnya siswa menggunakan pembelajaran kooperatif model Make a Match. Sehingga, keadaan kelas
cukup tertib dan terkendali. Dilihat dari Proses pembelajaran pada siklus 3 lebih mengalami peningkatan. Suasana kelas lebih tertib, keadaan siswa
menjadi lebih terkendali, dan siswa lebih konsentrasi dalam pembelajaran. Siswa sudah mulai memahami tahapan dalam belajar yang digunakan.
55
Kosaman Guru IPS, Wawancara Sebelum Tindakan, SMP Islam Al Syukro Ciputat, Oktober 2010
56
Kosaman Guru IPS dan Siswa, Wawancara Setelah Tindakan, SMP Islam Al Syukro Ciputat, November 2010
68 Dari hasil wawancara kepada siswa mengenai persepsi siswa
tentang penggunaan pembelajaran kooperatif model Make a Match selama siklus 1, 2, dan 3 dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Seluruh siswa menyukai pelajaran IPS dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif model Make a Match. b.
Hampir seluruh siswa mengakui lebih mudah memahami pelajaran dengan pembelajaran kooperatif model Make a
Match ini. Hal ini terbukti dari nilai post test siswa yang semakin mengalami peningkatan dari hasil belajar.
c. Seluruh siswa menyukai pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif model Make a Match. d.
Siswa lebih mudah berkonsentrasi dan bersemangat dalam belajar menggunakan pembelajaran kooperatif model Make a
Match dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya.
57
E. Pembahasan Hasil Temuan