22 Ngalim Purwanto mengatakan bahwa “Belajar merupakan suatu
perubahan dalam tingkah laku, di mana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi ada kemungkinan mengarah
kepada tingkah laku yang lebih buruk”.
26
Henry E. Garrett mengatakan bahwa“ laerning is the process which, as a result of training and experience, leads to new or chenged responses”.
Bahwa “Belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada
perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu”.
27
Sejalan dengan perumusan diatas, ada pula tafsiran lain tentang belajar yang menyatakan, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah
laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Dibanding dengan pengertian pertama maka jelas tujuan belajar itu prinsipnya sama, yakni
perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara atau usaha pencapaianya. Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi antara individu dengan
lingkungan. Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman- pengalaman belajar.
2. Teori-teori Belajar
Teori ialah pendapat yang dikemukakan oleh seorang ahli. Pendapat ahli yang bersifat teoritis itu berisi konsep dan prinsip. Setiap teori belajar
dirumuskan berdasarkan kajian tentang perilaku individu dalam proses belajar. Kajian tersebut pada intinya menyangkut dua hal:
a. Konsep yang menganggap bahwa otak manusia terdiri atas sejumlah kemampuan potensial daya-daya.
b. Konsep yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu sistem energi yakni suatu sistem tenaga yang dinamis yang
berupaya memelihara keseimbangan dalam merespon sistem energi lain sehingga ia dapat berinteraksi melalui organ rasa.
28
26
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000, h.85
27
Aminuddin Rasyad, Teori belajar dan Pembelajaran, Jakarta:Uhamka press,2003,h.29
28
Yudhi Munadi , Media Pembelajaran, Ciputat: Gaung Persada GP Press, 2008, Cet. ke-1, hal. 21
23 Dengan demikian, teori-teori belajar yang dimaksud diartikan
dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip tentang belajar. Berikut merupakan macam-macam teori belajar:
a. Teori Gestalt Teori ini dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman.
“Teori ini sering disebut Organism Psychology atau Field Psychology atau Insight Full Learning. Teori ini berpendirian bahwa
keseluruhan itu
lebih penting
dari bagian-bagianunsur-
unsurnya”.
29
Menurut pandangan teori ini, manusia adalah organisme yang aktif berusaha mencapai tujuan, bahwa individu itu bertindak
atas berbagai pengaruh baik dari dalam maupun dari luar diri individu.
Oleh karena itu, menurut teori Gestalt belajar itu bukan hanya sekedar proses asosiasi antara stimulus dengan respon yang
diperkuat dengan koneksi-koneksi atau conditioning dengan melalui latihan-latihan atau ulangan-ulangan, akan tetapi menurut teori ini
belajar itu terjadi jika ada pemahaman insight. Dengan demikian cara belajar menurut teori Gestalt harus
dilakukan dengan sadar dan bertujuan serta dengan potensi dan motivasi yang dimiliki orang yang belajar berupaya memperoleh
insight pemahaman tentang masalah yang dipelajari. Teori Gestalt ini digunakan selain untuk memperoleh
penguasaan pengetahuan yang bersifat pemahaman, analisis sintesis dan evaluasi, juga teori ini akhirnya diharapkan dapat mencapai
tujuan pembentukan kemampuan problem solving, agar siswa kelak mampu memecahkan setiap masalah yang dihadapi dengan baik.
b. Teori Belajar Menurut J. Bruner Bruner mengatakan bahwa:
29
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan……, h. 71-72
24 “Belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang, tetapi
untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah. Dalam
proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan
kemampuan”.
30
Untuk meningkatkan proses belajar perlu lingkungan yang dinamakan “discovery learning environment”, ialah lingkungan di
mana siswa dapat melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan yang sudah
diketahui.
c. Teori Belajar Menurut Piaget Pendapat Piaget mengenai perkembangan proses belajar pada
anak-anak adalah sebagai berikut: 1 Anak mempunyai struktur mental yang berbeda dengan
orang dewasa. 2 Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap
tertentu, menurut suatu urutan yang sama bagi semua anak. 3 Walaupun berlangsungnya tahap-tahap perkembangan itu
melalui suatu urutan tertentu, tetapi jangka waktu untuk berlatih dari satu tahap ke tahap yang lain tidaklah selalu
sama pada setiap anak
4 Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu:
a Kemasakan b Pengalaman
c Interaksi sosial d Equilibration proses dari ketiga faktor di atas bersama
sama untuk membangun dan memperbaiki struktur mental.
31
d. Teori Belajar R. Gagne Gagne memberikan dua definisi, yaitu:
30
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003, Cet. ke-4,h.11
31
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor…., h. 12-13
25 1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi
dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.
2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi.
Gagne mengatakan pula bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi 5 kategori, yang disebut “The
domains of learning”. 1 Keterampilan motoris motor skill.
2 Informasi verbal. 3 Kemampuan intelektual.
4 Strategi kognitif. 5 Sikap.
32
Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Dalam uraian ini guna
melengkapi dan memperluas pandangan kita tentang belajar. Maka, Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman learning is defined as the modification or sterngthening of behavior through experiencing.
Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan
bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil
latihan melainkan pertian sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh
pengetahuan, bahwa belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya.
3. Jenis-jenis Belajar