16 g. Siswa mempertanggung jawabkan secara individual materi yang
ditanganinya dalam kelompok kooperatif.
18
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif di atas akan membuat siswa bertanggung jawab terhadap kelompoknya dan terhadap dirinya, karena
setiap siswa dituntut untuk memberikan yang terbaik untuk kelompoknya sehingga siswa termotivasi untuk belajar demi kemajuan kelompoknya dan
dirinya yang pada akhirnya dapat mendapatkan hasil belajar yang memuaskan.
4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran yang disampaikan Ibrahim dan
Anwar Holil sebagai berikut: a.
Meskipun pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam tujuan sosial, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja
siswa dalam tugas-tugas akademik. b.
Penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras,
budaya, kelas
sosial, kemampuan,
maupun ketidakmampuan.
Pembelajaran kooperatif
memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi
untuk bekerja, saling bergantung satu sama lain atas tugas- tugas bersama.
c. Tujuan penting ketiga adalah mengajarkan kepada siswa
keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini penting karena banyak anak muda dan orang dewasa masih
kurang dalam keterampilan sosial.
5. Peran Guru dalam Pembelajaran Kooperatif
Peranan guru dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai fasilitator, motivator dan manajer belajar. Pemberian bantuan secara
scaffolding sangat diperlukan. Scaffolding adalah pemberian sejumlah
18
Warsono, Penerapan Prinsip CTL dalam Pembelajaran, Jurnal pendidikan dan kebudayaan Vidya karya, th.XXII,no.2, Oktober 2003, h.138
17 bantuan kepada anak pada tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian
menguranginya dan memberi kesempatan kepada anak untuk mengambil alih tanggung jawab saat mereka mampu. Bantuan tersebut berupa petunjuk
peringatan, dorongan, menguraikan masalah pada langkah-langkah pemecahan, memberi contoh, ataupun hal-hal yang memungkinkan siswa
tumbuh mandiri.
6. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif
Fase Tingkah Laku Guru
Fase-1 Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan yang ingin
dicapai pada pelajaran tersebut dan motivasi siswa belajar.
Fase-2 Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase-3 Mengorganisasikan
Siswa ke dalam kelompok kooperatif
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase-4 Membimbing
kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase-5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau meminta setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil kerja mereka.
Fase-6 Memberikan
penghargaan Guru mencari cara-cara untuk Menghargai baik.
upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.
19
19
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, konsep, landasan teoritis-praktis dan implementasi, Jakarta: Perpustakan Nasional,Desember 2007, h.48-
49
18
7. Prinsip-prinsip Asas Pembelajaran Kooperatif