8
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Bagi Perusahaan
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat membuat suatu program atau kebijakan terkait
dengan upaya pencegahan terjadinya kelelahan kerja pada pekerja. Diharapkan pekerja SPBU tahu dapat mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kelelahan kerja
1.5.2 Manfaat Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja , serta sebagai penerapan ilmu yang telah
didapat selama kuliah. 1.5.3
Manfaat Bagi Fakultas
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan dapat dijadikan referensi di bidang kesehatan dan keselamatan kerja bagi civitas
akademika .
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja SPBU. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
November tahun 2013 – Juni 2014 di seluruh lokasi SPBU di Kecamatan Ciputat
oleh mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan dan
9
Keselamatan Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional terhadap pekerja SPBU
yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja digunakan subjective self rating test dari
industrial fatigue research committee IFRC yang merupakan kuesioner untuk mengukur tingkat kelelahan subjektif dan pengukuran secara objektif yaitu
pengukuran yang mendukung hasil pengukuran subjektif yang dapat dilihat pada saat wawancara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kelelahan Kerja
2.1.1 Definisi Kelelahan Kerja
Kata kelelahan menunjukkan keadaan yang berbeda –beda, tetapi
semuanya berakibat kepada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh Suma’mur P.K., 1996:190.
Kelelahan fatigue adalah rasa capek yang tidak hilang waktu istirahat
Yayasan Spirita, 2004. Istilah kelelahan mengarah pada
kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan, walaupun itu bukan satu-satunya gejala. Secara umum gejala kelelahan yang lebih dekat
adalah pada pengertian kelelahan fisik atau physical fatigue dan kelelahan mental atau mental fatigue
Budiono, dkk, 2003. Kelelahan dapat diartikan sebagai suatu kondisi menurunya efisiensi,
performa kerja dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan Wignjosoebroto, 2003.
2.1.2 Penyebab Kelelahan Kerja
Berdasarkan penyebab kelelahan terbagi menjadi dua yaitu kelelahan fisiologis dan kelelahan psikologis. Kelelahan fisiologis disebabkan oleh factor
fisik atau kimia yaitu suhu, penerangan, mikroorganisme, zat kimia, kebisingan, circadian rhythms, dan lain-lain. Sedangkan kelelahan psikologis disebabkan