4
Hasil penelitian tentang kelelahan kerja pada operator SPBU antara shift pagi dan shift malam yang dilakukan oleh Sudana 2011, dari 24 orang responden
terdapat 22 91,7 responden yang mengalami kelelahan dengan kategori lelah dan 2 8,3 responden dengan kategori kurang lelah. Miranti 2008
mengutarakan hasil penelitian yang dilakukan pada salah satu perusahaan di Indonesia tahun 2008 khususnya pada bagian produksi mengatakan rata-rata
pekerja mengalami kelelahan dengan mengalami gejala sakit di kepala, nyeri di punggung, pening dan kekakuan di bahu.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum atau disingkat SPBU merupakan prasarana umum yang disediakan oleh PT Pertamina Persero untuk
masyarakat Indonesia secara luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar. Petugas Operator yang ada di SPBU mengalami kelelahan disebabkan karena bekerja yang
dilakukan dengan berdiri secara terus menerus untuk mengisi bensin dan terdapat pula system shift kerja yang dimana akan mengakibatkan kelelahan kerja pada
petugas operator SPBU .
SPBU merupakan suatu perusahaan yang menjalankan proses produksi secara terus menerus selama 24 jam selama 7 hari dalam
seminggu. Berdasarkan studi pendahuluan dan pengukuran yang telah dilakukan pada 11 pekerja pada 3 tempat SPBU berbeda di wilayah Ciputat, diketahui masa
kerja shift yang telah dilalui pekerja paling rendah adalah 4 bulan, paling tinggi 7 tahun dan di dapatkan bahwa pekerja operator SPBU bekerja 8 jam dengan kondisi
suhu lingkungan kerja berkisar 28 C -30
C dan nilai tingkat kebisingannya berkisar antara 77-92 dBA. Dari hasil subjective self rating test dari Industrial
5
Fatigue Research Committee IFRC yang merupakan kuesioner untuk mengukur tingkat kelelahan subjektif. Dari hasil studi pendahuluan dari 11 pekerja di SPBU
wilayah Ciputat, seluruhnya merasakan kelelahan dengan 10 orang merasakan kelelahan sedang dan 1 orang merasakan kelelahan ringan.
Dari uraian diatas, peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang faktor- faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian operator
SPBU di Kecamatan Ciputat.
1.2. Rumusan Masalah
SPBU merupakan suatu perusahaan yang menjalankan proses produksi secara terus menerus selama 24 jam selama 7 hari dalam seminggu. Pekerja
operator SPBU bekerja 8 jam dengan kondisi suhu lingkungan kerja berkisar 26 C
-30 C dan nilai tingkat kebisingannya berkisar antara 77-92 dB. Aktifitas kerja
yang terus menerus dan lingkungan kerja yang kurang nyaman dapat menyebabkan kelelahan kerja.
Kejadian kelelahan kerja pada pekerja dapat mempengaruhi proses kerja dan produktivitas perusahaan akan menurun serta kualitas pelayanan pun menjadi
berpengaruh. Untuk itu perlu di lakukan pengendalian kelelahan kerja pada SPBU. Dari hasil studi pendahuluan dari 11 pekerja di SPBU wilayah Ciputat, seluruhnya
merasakan kelelahan dengan 10 orang merasakan kelelahan sedang dan 1 orang merasakan kelelahan ringan. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya suatu
6
penelitian untuk membuktikan apakah ada faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan Ciputat.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana kejadian kelelahan kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan
Ciputat Tahun 2014?
2. Bagaimana karakteristik pekerja usia, status gizi, usia, jenis kelamin, masa
kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014?
3. Bagaimana lingkungan kerja tekanan panas, kebisingan SPBU di
Kecamatan Ciputat Tahun 2014?
4. Bagaimana penerapan shift kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan Ciputat
Tahun 2014?
5. Apakah terdapat hubungan antara penerapan shift kerja dengan kelelahan
kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014?
6. Apakah terdapat hubungan antara karakteristik individu usia, status gizi, usia, jenis kelamin, masa kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja SPBU
di Kecamatan Ciputat Tahun 2014?
7. Apakah terdapat hubungan antara lingkungan kerja tekanan panas, kebisingan dengan kelelahan kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan
Ciputat Tahun 2014?
7
1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum
Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada
pekerja bagian operator SPBU di Kecamatan Ciputat 2014. 1.4.2
Tujuan Khusus
1. Diketahuinya kejadian kelelahan kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan Ciputat
Tahun 2014.
2. Diketahuinya karakteristik pekerja usia, status gizi, usia, jenis kelamin, masa
kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014?
3. Diketahuinya lingkungan kerja tekanan panas, kebisingan SPBU di Kecamatan
Ciputat Tahun 2014.
4. Diketahuinya penerapan shift kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan Ciputat
Tahun 2014.
5. Diketahuinya hubungan antara penerapan shift kerja dengan kelelahan kerja pada
pekerja SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014.
6. Diketahuinya hubungan antara karakteristik individu usia, status gizi, usia, jenis kelamin, masa kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan
Ciputat Tahun 2014.
7. Diketahuinya hubungan antara lingkungan kerja tekanan panas, kebisingan
dengan kelelahan kerja pada pekerja SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014.
8
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Bagi Perusahaan
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat membuat suatu program atau kebijakan terkait
dengan upaya pencegahan terjadinya kelelahan kerja pada pekerja. Diharapkan pekerja SPBU tahu dapat mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kelelahan kerja
1.5.2 Manfaat Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja , serta sebagai penerapan ilmu yang telah
didapat selama kuliah. 1.5.3
Manfaat Bagi Fakultas
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan dapat dijadikan referensi di bidang kesehatan dan keselamatan kerja bagi civitas
akademika .
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja SPBU. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
November tahun 2013 – Juni 2014 di seluruh lokasi SPBU di Kecamatan Ciputat
oleh mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan dan