20
Pada penelitian Dewi 2006 yang dilakukan di PT ” X ” kelelahan banyak dialami oleh pekerja dengan status gizi normal yaitu sebanyak 31 orang
59,6, dengan Pvalue sebesar 0,030 maka dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kelelahan pada pekerja.
Dalam penelitian lain, kelelahan banyak dialami oleh pekerja dengan status gizi normal yaitu sebanyak 48 orang 69,6 dengan P value 0,544 maka dinyatakan
tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan pada pekerja Sisinta, 2005. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Uminah 2005 di RS.
Pelni disebutkan kelelahan banyak dialami pada pekerja dengan status gizi normal yaitu sebanyak 19 orang 35,2 dengan Pvalue sebesar 0,905
dinyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kelelahan pada pekerja.
2.2.4 Masa kerja
Masa kerja adalah panjangnya waktu terhitung mulai pertama kali pekerja masuk kerja hingga saat penelitian berlangsung Amalia, 2007. Kerja bergilir
menurut penelitian Srithongchai Intaranot 1994 dalam Amalia 2007 diperoleh bahwa tingkat kelelahan tenaga kerja yang bekerja giliran malam dan
suhu lingkungan kerja memberikan kontribusi yang paling besar terhadap tingkat kelelahan kerja.
Masa kerja merupakan akumulasi dari waktu dimana pekerja telah memegang pekerjaan tersebut. Semakin banyak informasi yang disimpan, maka
semakin banyak keterampilan yang dipelajari serta semakin banyak pekerjaan yang dikerjakan Rohmert, 1988 dalam Andiningsari, 2008.
21
Lama kerja berkaitan dengan efek kumulatif dari stressor untuk menimbulkan suatu strain. Semakin lama seseorang bekerja pada suatu
pekerjaan, maka kelelahan yang terjadi akan semakin sering Stellman 1998, dalam Astono, 2003.
Masa kerja dapat mempengaruhi pekerja baik positif maupun negatif. Akan memberikan pengaruh positif bila semakin lama seseorang bekerja maka
akan berpengalaman dalam melakukan pekerjaannya. Sebaliknya akan memberikan pengaruh negatif apabila semakin lama bekerja akan menimbulkan
kelelahan dan kebosanan. Semakin lama seseorang dalam bekerja maka semakin banyak dia telah terpapar bahaya yang ditimbulkan oleh lingkungan kerja
tersebut. Berdasarkan study Jansen et al 2003 dalam Safitri 2008 terhadap
pekerja shift pada kelompok lama kerja 15 tahun 0-5 tahun; 6-10 tahun; 11-15 tahun dibandingkan dengan kelompok dengan lama kerja 15 tahun terdapat
kecenderungan bahwa pekerja dengan masa kerja 15 tahun menunjukkan tingkat kelelahan kerja yang paling tinggi karena proses adaptasi.
Menurut hasil penelitian Dewi 2006 pada PT ” X” kelelahan banyak
dialami oleh pekerja dengan masa kerja shift lebih dari 10 tahun yaitu sebanyak 32 orang 62,7 dengan Pvalue sebesar 0,086 maka dinyatakan tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara masa kerja shift dengan kelelahan pada pekerja. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Purnawati, et al 2006 di PT ” X ”
kelelahan banyak terjadi pada pekerja yang memiliki masa kerja 5 tahun