42
a. Pengetahuan klien, makin tinggi tingkat pengetahuan klien akan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan, makin tinggi mutu pelayanan kesehatan. b.
Kemantapan klien, makin tinggi tingkat kemantapan klien terhadap pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, makin tinggi mutu pelayanan kesehatan.
c. Kepuasan klien, makin tinggi tingkat kepuasan klien terhadap pelayanan
nonmedis yang diselenggarakan, makin tinggi mutu pelayanan kesehatan Azwar 1996 : 54-55.
2.8 Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan RSUD Batubara
Adapun jenis-jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di Rumah Sakit, yaitu : 1.
Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan RJTL, meliputi: a.
Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan oleh dokter spesialis atau umum.
b. Rehabilitasi medik
c. Penunjang diagnosik: laboratorium klinik, radiologi dan elektromedik.
d. Tindakan medis kecil atau sedang.
e. Pemeriksaan pengobatan gigi tingkat lanjutan.
f. Pemberian obat yang mengacu pada formalin rumah sakit.
g. Pelayanan darah.
h. Pemeriksaan kehamilan dengan resiko tinggi dan penyulit.
2 .Pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjutan RITL yang meliputi: a.
Akomodasi rawat inap pada kelas III. b.
Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan fisik. c.
Penunjang diagnosik: laboratorium klinik, radiologi dan elektromedik. d.
Tindakan medis.
Universitas Sumatera Utara
43
e. Operasi sedang dan besar.
f. Pelayanan rehabilitasi medis.
g. Pemberian obat mengacu formalium rumah sakit.
h. Pelayanan darah.
i. Persalinan dengan resiko tinggi.
2.9 Rumah Sakit Umum Daerah RSUD 2.9.1 Definisi Rumah Sakit
Rumah sakit merupakan suatu institusi yang terintegrasi dalam pelayanan medis dan pelayanan sosial, yang berfungsi untuk melayani masyarakat umum dalam
pelayanan kesehatan secara menyeluruh baik secara kuratif maupun preventif. Dimana pelayanannya meliputi lingkungan rumah dan keluarga pasien, selain itu
rumah sakit juga berfungsi sebagai pusat pelatihan tenaga medis dan juga pusat penelitian biososial. World Health Organization, WHO 2008. Menurut Undang-
Undang No. 44 tahun 2009 bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat, ruang operasi,. Keberhasilan suatu rumah sakit dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan secara paripurna atau bermutu serta aman dipengaruhi banyak faktor, diantaranya manajemen rumah sakit, sumber daya manusia SDM, prasarana dan
sarana, dan manajemen keuangan. Di sisi lain, rumah sakit sebagai salah satu bagian dari tatanan pelayanan kesehatan terbesar memiliki tiga fungsi yaitu fungsi sosial,
fungsi profit, dan fungsi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
Universitas Sumatera Utara
44
guna memenuhi kebutuhan serta tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu Aditama, 2003.
Ada beberapa Jenis dari Rumah Sakit, Yaitu : 1. Rumah Sakit Umum
2. Rumah Sakit Terspesialisasi 3. Rumah Sakit Penelitian Pendidikan
4. Rumah Sakit Lembaga Perusahaan
2.9.2 Tugas Rumah Sakit
Pada umumnya tugas rumah sakit adalah menyediakan keperluan untuk pemeliharaan dan pemulihan kesehatan. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI
No: 983MenkesSKXI1992, tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan Siregar, 2004.
2.9.3 Fungsi Rumah Sakit
Rumah sakit mempunyai beberapa fungsi, yaitu menyelenggarakan pelayanan medik, pelayanan penunjang medik dan non medik, pelayanan dan asuhan
keperawatan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, pelayanan rujukan upaya kesehatan, administrasi umum dan keuangan.
Maksud dasar keberadaan rumah sakit adalah mengobati dan perawatan penderita sakit dan terluka. Sehubungan dengan fungsi dasar ini, rumah sakit
memberikan pendidikan bagi mahasiswa dan penelitian yang juga merupakan fungsi yang penting. Fungsi keempat yaitu pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan
juga telah menjadi fungsi rumah sakit. Jadi empat fungsi dasar rumah sakit adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
45
1. Pelayanan Penderita Pelayanan penderita yang langsung di rumah sakit terdiri atas pelayanan medis,
pelayanan farmasi, dan pelayanan keperawatan. Pelayanan penderita melibatkan pemeriksaan dan diagnosa, pengobatan penyakit atau luka, pencegahan,
rehabilitasi, perawatan dan pemulihan kesehatan.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan sebagai suatu fungsi rumah sakit terdiri atas 2 bentuk utama: a.
Pendidikan danatau pelatihan profesi kesehatan. Yang mencakup dokter, apoteker, perawat, personel rekam medik, ahli gizi,
teknisi sinar-X, laboran dan administrator rumah sakit. b.
Pendidikan danatau pelatihan penderita. Merupakan fungsi rumah sakit yang sangat penting dalam suatu lingkup
yang jarang disadari oleh masyarakat. Hal ini mencakup: c.
Pendidikan khusus dalam bidang rehabilitasi, psikiatri sosial dan fisik. Pendidikan khusus dalam perawatan kesehatan, misalnya: mendidik
penderita diabetes, atau penderita kelainan jantung untuk merawat penyakitnya.
d. Pendidikan tentang obat untuk meningkatkan kepatuhan, mencegah
penyalahgunaan obat dan salah penggunaan obat, dan untuk meningkatkan hasil terapi yang optimal dengan penggunaan obat yang sesuai dan tepat.
3. Penelitian
Rumah sakit melakukan penelitian sebagai suatu fungsi dengan maksud utama,
yaitu:
a. Memajukan pengetahuan medik tentang penyakit dan
peningkatanperbaikan pelayanan rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
46
b. Ditujukan pada tujuan dasar dari pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi
penderita. Misalnya: pengembangan dan penyempurnaan prosedur pembedahan yang baru.
4. Kesehatan Masyarakat
Tujuan utama dari fungsi rumah sakit sebagai sarana kesehatan masyarakat adalah membantu komunitas dalam mengurangi timbulnya kesakitan dan meningkatkan
kesehatan umum penduduk. Apoteker rumah sakit mempunyai peluang memberi kontribusi pada fungsi ini dengan mengadakan brosur informasi kesehatan,
pelayanan pada penderita rawat jalan dengan memberi konseling tentang penggunaan obat yang aman dan tindakan pencegahan keracunan.
2.9.4 Rumah Sakit Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah merupakan Rumah Sakit Umum yang melayani hamper seluruh penyakit umum, biasanya memiliki institusi perawatan darurat yang
siaga 24 jam ruang gawat darurat untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan memberikan pertolongan pertama yang berlokasi di Daerah KabupatenKota
hamper seluruh wilayah Indonesia. Rumah Sakit Umum Daerah biasanya merupakan fasilitas yang ,mudah
ditemui di suatu Negara dengan kapsitas inap sangat besar untuk perawatan intensif atau jangka panjang. Rumah Sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah,
Ruang bersalin, labolatorium, dan sebagainya. Tetapi kelengkapan fasilitas ini bias saja bervariasi sesuai kemampuan penyelenggaranya
https:id.wikipedia.orgrumah_sakit, dia akses pada tanggal 19 Oktober 2015 pukul 16:32 Wib.
Universitas Sumatera Utara
47
2.10 Kesejahteraan Sosial
Sebagai suatu sistem pelayanan sosial, Walter A. Friedlander mengemukakan bahwa kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisasi dari usaha-usaha sosial
dan lembaga-lembaga sosial yang ditujukan untuk membantu individu maupun kelompok dalam mencapai standard hidup yang memuaskan, serta untuk mencapai
relasi perseorangan dan sosial yang dapat memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan-kemampuan mereka secara penuh, serta untuuk mempertinggi
kesejahteraan mereka selaras dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakat Wibhawa dkk, 2010 : 24.
Zastrow membedakan istilah kesejahteraan sosial sebagai suatu institusi dan sebagai suatu disiplin keilmuan. Berdasarkan rumusan dari The National Association
of Social Workers, sebagai suatu institusi, maka kesejahteraan sosial adalah suatu sistem berkala nasional dari program-program, tunjangan atau dukungan-dukungan,
dan pelayanan-pelayanan, yang membantu masyarakat memenuhi kebutuhan- kebutuhan meliputi kebutuhan sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang
bersifat fundamental dalam upaya pemeliharaan masyarakat. Kesejahteraan sosial sebagai suatu disiplin keilmuan merupakan kajian tentang badan-badan atau
lembaga-lembaga, program-program, personil, dan kebijakan-kebijakan yang berfokus pada pelaksanaan pelayanan-pelayanan sosial bagi individu-individu,
kelompok-kelompok dan komunitas. Undang-Undang No 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial menyatakan
bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa kesejahteraan sosial merujuk pada suatu
Universitas Sumatera Utara
48
kondisi, dengan kondisi mana manusia, baik individu, kelompok maupun komunitas mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehingga dapat mencapai dan
menikmati hidup layak sebagai makhluk yang memiliki harkat dan martabat Siagian dan Suriadi, 2012 :107-108.
2.11 Kerangka Pemikiran