92
PuskesmasKlinik yang telah terdaftar sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama FKTP. Kemudian peserta menerima Surat Eligibilitas Peserta SEP untuk
mendapatkan pelayanan, baik pelayanan rawat jalan atau rawat inap sesuai dengan indikasi medis.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan beberapa responden, mereka mengetahui dengan jelas prosedur memperoleh pelayanan
kesehatan tersebut karena apabila peserta tidak mengikuti prosedur yang ada maka petugas Rumah Sakit tidak akan memberikan pelayanan kesehatan. Pengetahuan
responden mengenai prosedur untuk memperoleh pelayanan kesehatan juga sangat membantu pihak RSUD karena terlengkapinya syarat-syarat administrasi pasien,
sehingga tidak ada kesulitan dalam mendata pasien yang telah menerima pelayanan kesehatan rekam medik.
Selain itu, terdapat 12 responden dengan presentase 15 yang tidak paham prosedur untuk memperoleh pelayanan kesehatan di RSUD Batubara. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara peneliti dengan beberapa responden, mereka tidak paham prosedur pelayanan kesehatan di Rumah Sakit karena biasanya mereka
dibantu oleh saudara atau perawat ketika proses pendaftaran pasien. Sehingga mereka tidak tahu menahu prosedur dan syarat-syarat yang diperlukan untuk
memperoleh pelayanan kesehatan bagi peserta. Hal tersebut dijumpai pada orang tua yang sakit dan tidak mampu lagi mengurus diri sendiri, sehingga butuh bantuan
orang lain.
10. Pemahaman Responden tentang Penjelasan Dokter
Data distribusi responden berdasarkan pemahaman responden tentang pemahaman responden tentang penjelasan yang diberikan dokter atau petugas
Universitas Sumatera Utara
93
kesehatan lainnya mengenai penyakit yang diderita disajikan dalam tabel 5.17 berikut ini :
Tabel 5.17 Distribusi berdasarkan Pemahaman tentang Penjelasan DokterPetugas
Kesehatan Lainnya Mengenai Penyakit Yang Diderita No
Kategori Frekuensi F
Presentase
1 2
Paham Kurang Paham
68 12
85 15
Jumlah 80
100 Sumber : Kuesioner, 2015
Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel 5.17 menunjukkan bahwa hampir keseluruhan responden yakni 68 orang dengan presentase 85 memahami
penjelasan yang diberikan oleh dokter ataupun petugas kesehatan lainnya mengenai penyakit yang diderita. Paham tentang penjelasan yang diberikan oleh dokter ataupun
petugas kesehatan lainnya dalam hal ini meliputi responden memahami sebab penyakit yang dideritanya, proses penyembuhan penyakit yang dideritanya dan
penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden yang telah
berkonsultasi dengan dokter, mereka memahami dengan baik penjelasan yang diberikan oleh dokter meliputi hal-hal tersebut. Pemahaman responden ini sangatlah
penting untuk menilai ketepatan diagnosa yang diberikan oleh dokter. Selain itu, pemahaman tentang penjelasan mengenai penyakit yang diderita juga penting karena
dengan mengetahui penyakit yang diderita maka responden akan berusaha untuk berperilaku hidup sehat supaya tidak mudah terserang penyakit.
Universitas Sumatera Utara
94
Tabel di atas juga menyajikan data adanya 12 responden dengan presentase 15 yang kurang paham tentang penjelasan yang diberikan dokter atau petugas
kesehatan lainnya mengenai penyakit yang diderita. Kurang paham dalam hal ini, responden hanya memahami penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter tanpa
memahami penjelasan dokter mengenai penyakit yang pada saat itu dideritanya. Menurut hasil wawancara dengan responden yang kurang paham, hal ini terjadi
karena rasa sakit yang diderita sehingga tidak memperdulikan penjelasan dokter, mereka hanya fokus pada bagaimana cara penggunaan obat yang diresepkan oleh
dokter supaya sakitnya segera sembuh. Selain itu, usia yang sudah senja berpengaruh pada daya tangkap responden yang lemah. Meskipun demikian, data menunjukkan
tidak ada responden yang menjawab tidak paham tentang penjelasan dokter atau petugas kesehatan lainnya.
5.3.2 Sikap 1. Penilaian tentang Sosialisasi Program BPJS Kesehatan