109
Responden yang menjawab jarang memilih RSUD Batubara sebagai partner BPJS Kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan, yaitu sebanyak 45
responden dengan presentase 56,25. Jarang dalam hal ini artinya responden hanya sesekali saja memilih RSUD Batubara untuk memperoleh pelayaan kesehatan.
Hasil kuesioner dan wawancara peneliti dengan beberapa responden yang menjawab demikian, alasannya adalah karena RSUD Batubara lokasinya cukup jauh dari tempat
tinggalnya sehingga tidak dapat dijangkau. Walaupun begitu, masih ada kemungkinan responden untuk memilih RSUD Batubara karena pelayanan
kesehatannya cukup baik dan memuaskan pasien.
3. Konsultasi Medis Setelah Selesai Berobat
Data distribusi responden berdasarkan intensitas melakukan kegiatan konsultasi medis dengan dokter di RSUD Batubara setelah selesai berobat untuk
mengetahui kondisi kesehatan disajikan dalam tabel 5.26 berikut ini:
Tabel 5.26 Distribusi berdasarkan Intensitas Melakukan Kegiatan Konsultasi Medis
dengan Dokter Setelah Selesai Berobat di RSUD Batubara No
Kategori Frekuensi F
Presentase
1 2
3 Selalu
Jarang Tidak Pernah
15 29
36 18,75
36,25 45
Jumlah 80
100 Sumber : Kuesioner, 2015
Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel 5.26 diketahui bahwa responden memiliki jawaban yang berbeda-beda tentang intensitas melakukan kegiatan
konsultasi medis dengan dokter setelah selesai berobat di RSUD Batubara. Sebanyak
Universitas Sumatera Utara
110
15 responden dengan presentase 18,75 menjawab selalu berkonsultasi dengan dokter setelah selesai berobat. Hal ini berarti responden tersebut setiap kali setelah
berobat ke dokter wajib berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatannya, apakah semakin ada peningkatan atau sebaliknya, sehingga ketika ada
gangguan penyakit lain dapat dilakukan pencegahan sesegera mungkin. Alasan inilah yang membuat responden selalu melakukan kegiatan konsultasi medis dengan dokter
setelah selesai berobat. Sebanyak 29 orang responden dengan presentase 36,25 menjawab jarang
melakukan konsultasi dengan dokter setelah selesai berobat. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden, diketahui bahwa responden jarang
berkonsultasi dengan dokter setelah selesai berobat karena tidak adanya instruksi dari dokter sebelumnya. Mereka merasa cukup puas dengan konsultasi pertama pada saat
berobat. Mereka menganggap bahwa konsultasi dengan dokter hanya dilakukan pada saat berobat saja, kecuali ada petunjuk langsung dari dokter, misalnya setelah
melakukan operasi wajib konsultasi lagi dengan dokter. Responden yang menjawab tidak pernah melakukan konsultasi medis dengan
dokter setelah selesai berobat yaitu berjumlah 36 orang dengan presentase 45. Tidak Pernah dalam hal ini berarti responden tidak berniat untuk melakukan
konsultasi lagi dengan dokter setelah selesai berobat. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden yang demikian, diketahui bahwa alasannya
adalah karena responden malas datang ke Rumah Sakit hanya untuk konsultasi dengan dokter jika tidak ada keluhan sakit. Hal ini berarti kurangnya kepedulian
responden untuk memelihara kondisi kesehatan tubuhnya agar tetap sehat.
Universitas Sumatera Utara
111
4. Memanfaatkan Laboratorium