Produk-produk Usaha BMT Bina Insan Mandiri

commit to user sesuai prinsip-prinsip syariah yang bebas riba, dan melihat sebagian besar masyarakat bergerak di bidang ekonomi kecil menengah yang memiliki modal terbatas tetapi memiliki potensi untuk berkembang maju, apabila usaha-usaha kecil tersebut mengalami gulung tikar maka akan semakin menambah jumlah angka pengangguran serta kemiskinan ditengah-tengah masyarakat di Kecamatan Gondangrejo khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu, dengan adanya pembiayaan mudharabah dari BMT Bina Insan Mandiri, diharapkan dapat membantu permodalan bagi usaha kecil menengah, membuka lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di wilayah Kecamatan Gondangrejo dan ikut berperan serta dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia yang saat ini sedang bangkit kembali setelah mengalami krisis ekonomi berkepanjangan, sehingga terwujud perekonomian bangsa yang stabil demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia.

2. Prosedur Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah kepada Nasabah BMT Bina Insan Mandiri

a. Produk-produk Usaha BMT Bina Insan Mandiri

Sebelum membahas mengenai prosedur pembiayaan di BMT Bina Insan Mandiri BIM, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai produk-produk usaha BMT Bina Insan Mandiri. BMT Bina Insan Mandiri mempunyai dua pokok usaha yang terdiri dari produk simpanan dan produk pembiayaan. 1 Produk Simpanan Produk simpanan yang terdapat pada usaha BMT Bina Insan Mandiri BIM terdiri dari : a. Simpanan Berjangka commit to user Simpanan berjangka merupakan jenis simpanan pada BMT yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan 3 bulan, 6 bulan,12 bulan . Dalam simpanan berjangka ini BMT Bina Insan Mandiri menggunakan prinsipakad mudharabah muthlaqah, yaitu nasabah memperbolehkan pihak BMT untuk melakukan berbagai macam usaha yang tidak melanggar prinsip syariah Islam dengan sistem bagi hasil antara pihak nasabah dengan pihak BMT. Untuk membuka simpanan berjangka di BMT Bina Insan Mandiri dimulai dengan setoran awal sebesar Rp 1.000.000,00 dengan nisbah bagi hasil antara 40 sampai 60. b. Simpanan Mudharabah Simpanan mudharabah adalah simpanan pemilik dana, penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Simpanan mudharabah di BMT Bina Insan Mandiri menggunakan prinsip mudharabah muthlaqah, artinya nasabah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada BMT untuk melakukan berbagai macam usaha yang tidak melanggar syariah Islam. Pada simpanan mudharabah ini tidak diberikan bunga sebagai pembentukan laba bagi BMT, tetapi diberikan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati bersama. Variasi jenis simpanan yang menggunakan akad mudharabah dapat dikembangkan menjadi : 1 Simpanan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Qurban 2 Simpanan Haji 3 Simpanan Pendidikan Anak 4 Simpanan Insan Mandiri Adapun jenis-jenis simpanan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Jenis-jenis Simpanan BMT Bina Insan Mandiri commit to user NO JENIS NISBAH BMT : NASABAH Setoran Awal Minimum Rp Setoran Selanjutnya minimal Rp 1 Simpanan Berjangka :  1 bulan  3 bulan  6 bulan  12 bulan 55 : 45 50 : 50 45 : 55 40 : 60 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 - - - 2 Simpanan Mudharabah 65 : 35 25.000,00 10.000,00 Sumber : KJKS BMT Bina Insan Mandiri Untuk menjadi calon anggota atau nasabah di BMT Bina Insan Mandiri Gondangrejo tidak sulit, nasabah harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh bank. Adapun persyaratan permohonan simpanan di BMT Bina Insan Mandiri sebagai berikut : a. Mengisi formulir permohonan simpanan sebagai nasabah, yang sudah disediakan oleh pihak BMT. b. Menyerahkan fotocopy kartu identitas diri KTPSIM c. Untuk simpanan mudharabah, setoran awal minimal Rp 25.000,00 dan selanjutnya minimal sebesar Rp 10.000,00, sedangkan untuk simpanan berjangka setoran awal sebesar Rp 1.000.000,00 2 Produk Pembiayaan Produk pembiayaan BMT Bina Insan Mandiri terdiri dari : a. Pembiayaan Mudharabah Mudharabah adalah akad kerjasama suatu usaha antara dua pihak, pihak pertama shahib al-mal menyediakan seluruh modal 100, sedangkan pihak kedua mudharib menyerahkan keahlian dan tenaganya serta commit to user bertindak sebagai pengelola usaha tersebut, apabila mengalami kerugian yang bukan disebabkan kelalaian mudharib, akan ditanggung oleh BMT, tetapi apabila kerugian disebabkan kesalahan mudharib, ditanggung mudharib sendiri, sedangkan keuntungan dari usaha dibagi sesuai kesepakatan bersama yang telah tertuang dalam kontrak perjanjian dengan nisbah bagi hasil. Nisbah bagi hasil yang diterapkan di BMT Bina Insan Mandiri BIM biasanya sebesar 35 untuk mudharib sedangkan 65 untuk BMT. Pembiayaan jenis ini yang memberikan keuntungan paling besar kepada BMT antara 1,5 sampai 2,5 dari keuntungan. b. Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan Musyarakah adalah pembiayaan berdasarkan akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama-sama sesuai dengan kesepakatan. Dalam pembiayaan ini juga menggunakan nisbah bagi hasil. Nisbah bagi hasil yang diterapkan di BMT Bina Insan Mandiri untuk pembiayaan ini tidak ditentukan, tergantung kepada kesepakatan kedua belah pihak c. Pembiayaan Murabahah Pembiayaan Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam hal ini harga jual tidak boleh berubah selama masa perjanjian. Keuntungan yang diambil oleh pihak BMT biasanya berkisar antara 2 sampai 4 d. Pembiayaan Ijarah sewa Kontrakperjanjian yang melibatkan suatu barangsebagai harga dengan jasa atau manfaat atas barang lainnya, dalam hal ini penyewa dapat juga diberi opsi untuk memiliki barang yang disewakan tersebut padasaat pembayaran sewa selesai, dan kontrak ini disebut al- ijarah wa iqtina’ commit to user atau al-Ijarah Mutahiyah bi Tamlik IMB, yaitu akad perjanjian sewa yang terjadi antara BMT Bina Insan Mandiri sebagai pemilik barang dengan nasabah sebagai penyewa dengan cicilan sewanya sudah termasuk cicilan harga pokok barang tersebut. e. Pembiayaan Qordul Hasan Pembiayaan Qordhul Hasan adalah pembiayaan kebajikan, yaitu pembiayaan atas dasar kesepakatan antara BMT dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk mengembalikan pinjaman sebesar pokok pinjamannya setelah jangka waktu tertentu, tanpa tambahan dan tidak diperkenankan untuk dipersyaratkan dalam perjanjian, tetapi apabila nasabah ingin memberikan tambahan atas kemampuan sendiri tanpa dimintatanpa ada perjanjian dengan pihak BMT, hal tersebut diperbolehkan. Dana untuk pembiayaan qordhu hasan ini berasal dari zakat, infaq, shodaqoh ZIS serta dana-dana kebajikan lainnya.

b. Prosedur Pembiayaan di Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Bina Insan Mandiri BIM