Pengertian Bank Islam Peranan Bank Syariah

commit to user Gambar 1. Evaluasi Kegiatan Perbankan Dalam Masyarakat Islam Sumber Adiwarman Karim, 2004: 22

b. Pengertian Bank Islam

Bank Islam sering disebut juga Bank Syariah. Bank Syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan pada prinsip-prinsip syariat Islam, yaitu Al- Qur‟an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Bank Islam adalah lembaga keuangan dimana operasional dan produk-produknya terbebas dari sistem bunga atau riba. Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan pembiayaan dan jasa-jasa perbankan lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang operasionalnya disesuaikan dengan syariat Islam. Pengertian Bank Syariah menurut M. Syafi‟i Antonio dan Kernaen Perwataatmadja 1997: 1 menyatakan bahwa ada dua pengertian, yaitu Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariat Islam Bank Islam adalah 1 bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, 2 bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al- Qur‟an dan Al Hadist. Sementara bank yang beroperasi sesuai prinsip syariah Islam adalah bank yang dalam beroperasinya itu mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam. Dalam tata cara bermuamalah itu dijauhi praktik-praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.

c. Peranan Bank Syariah

Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang merupakan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, semakin memperkokoh landasan bagi perkembangan Bank Syariah di Indonesia. Undang- Undang No 10 Tahun 1998 mengakui keberadaan dan berfungsinya Bank Syariah dimana prinsip bermuamalah berdasarkan syariah Islam. 4. Bank Syariah Modern commit to user Dengan adanya Bank syariah diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui produk-produk jasa yang ditawarkan oleh Bank Syariah. Diharapkan melalui produk-produk jasa Bank Syariah, hubungan antara bank syariah dengan para nasabahnya tidak lagi sebagai kreditor dan debitor melainkan terbangun suatu hubungan kemitraan. Berdasarkan pada pendapat yang dikemukakan oleh Muhammad 2002: 16- 17 secara khusus peranan Bank Syariah dapat terwujud melalui aspek-aspek sebagai berikut : 1 Menjadi perekat nasionalisme baru 2 Memberdayakan ekonomi ummat dan beroperasi secara transparan 3 Memberikan return yang lebih baik 4 Mendorong penurunan spekulasi di pasar keuangan 5 Mendorong pemerataan pendapatan 6 Peningkatan efisiensi mobilisasi dana 7 Uswatun hasanah implementasi moral dalam penyelenggaraan usaha bank. Peranan –peranan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Menjadi perekat nasionalisme baru Bank syari‟ah menjadi fasilitator aktif bagi terbentuknya jaringan usaha ekonomi kerakyatan. Sehingga tidak terjadi kesenjangan antara golongan ekonomi bawah dan golongan ekonomi atas. 2 Memberdayakan ekonomi ummat dan beroperasi secara transparan Pengelolaa n bank syari‟ah didasarkan pada visi ekonomi kerakyatan, dan upaya ini terwujud jika ada mekanisme operasi yang transparan. 3 Memberikan return yang lebih baik Bank syari‟ah harus dapat memberikan return keuntungan yang lebih baik kepada investor, dibandingkan return yang diberikan oleh bank konvensional. Disamping itu, nasabah pembiayaan akan memberikan bagi hasil sesuai commit to user dengan keuntungan yang diperolehnya. Oleh karena itu, pengusaha harus bersedia memberikan keuntungan yang tinggi kepada bank syariah. 4 Mendorong penurunan spekulasi di pasar keuangan Bank syariah mendorong terjadinya transaksi-transaksi produktif dari dana masyarakat. Dengan demikian, spekulasi dapat ditekan. 5 Mendorong pemerataan pendapatan Dengan penyaluran dana Zakat, Infak dan Shadaqah ZIS yang dikumpulkan oleh bank syariah melalui pembiayaan Qordhul Hasan, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga terjadi pemerataan pendapatan di masyarakat. 6 Peningkatan efisiensi mobilisasi dana Dengan adanya produk-produk bank syariah seperti al-mudharabah al- muqayyadah, berarti terjadi kebebasan bank melakukan investasi atas dana yang diserahkan oleh investor. Maka, bank syariah sebagai financial arranger, bank memperoleh komisi atau bagi hasil, bukan karena spread bunga. 7 Uswatun hasanah implementasi moral dalam penyelenggaraan usaha bank. Karena prinsip beroperasinya berdasarkan prinsip syariah, maka bank-bank syariah hendaknya memposisikan diri sebagai uswatun hasanah contoh yang baik dalam implementasi moral dan etika bisnis yang benar atau melaksanakan etika dan moral agama dalam aktivitas ekonomi.

d. Alasan Adanya Bank Syariah