Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

commit to user peneliti melakukannya dengan cara membandingkan hasil wawancara informan yang satu dengan informan lainnya. Adapun trianggulasi metode adalah cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data sejenis tetapi menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda, yaitu dilakukan dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan sumber data, hasil pengamatan peneliti dan isi dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dengan demikian diharapkan akan dapat diperoleh mutu yang bagus dari keseluruhan proses pengumpulan data penelitian ini, sehingga data yang diperoleh menjadi valid dan teruji keabsahannya.

G. Teknik Analisis Data

Patton dalam Lexy J. Moleong 2000: 103 menyatakan bahwa, “Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesi s kerja seperti yang disarankan oleh data”. Langkah-langkah dalam analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti teknik analisis interaktif. Mathew B. Miles dan A. Michel Huberman dalam H.B. Sutopo 2006: 113 menyatakan bahwa, “Dalam proses analisis data terdapat tiga komponen utama yang harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. Tiga komponen tersebut adalah 1 reduksi data, 2 sajian data, 3 penarikan simpulan serta verifikasi”. Adapun kegiatannya sebagai berikut : 1. Reduksi Data Reduksi data adalah komponen utama dalam analisis data yang merupakan proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, dan mengabstraksikan data dari semua jenis informasi yang diperoleh dilapangan. H.B. Sutopo 2006: 114 menyatakan bahwa, “Reduksi data adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga narasi commit to user sajian data dan simpulan-simpulan dari unit-unit permasalahan yang telah dikaji dalam penelitian dapat dilakukan”. Data yang diperoleh di lapangan di tulis dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci. Laporan tersebut kemudian direduksi, dirangkum dan dipilah-pilah hal yang pokok, difokuskan pada hal- hal yang dianggap penting kemudian dicari pola dari temanya, sehingga laporan lapangan yang dianggap sebagai data mentah disingkatkan, data disusun lebih sistematis, ditonjolkan pada pokok-pokok permasalahan yang penting agar lebih mudah untuk dikendalikan. Data yang direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih tajam dan mempermudah peneliti dalam pengambilan data kembali jika diperlukan. 2. Penyajian Data Alur penting yang kedua dari kegiatan analisis adalah penyajian data. Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data mengacu pada perumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai pertanyaan dalam penelitian, dengan demikian narasi yang disajikan merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan yang ada. Cara penyajian data yang baik adalah dengan menggunakan suatu cara analisis kualitatif yang valid, yaitu dengan menggunakan matrik, grafik, jaringan, dan bagan. 3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Penarikan kesimpulan adalah bagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kemudian kesimpulan-kesimpulan tersebut diverifikasi selama penelitian berlangsung atau dapat dijelaskan, bahwa data yang telah terkumpul yang diperoleh dari lapangan, dicari temanya atau dicari makna-makna yang sering muncul, disimpulkan kemudian data tersebut harus diuji kebenarannya, kekokohannya, kecocokannya atau validitasnya. Sedangkan verifikasi data commit to user setelah data tersebut disimpulkan dimaksudkan agar data yang disajikan lebih mantap teruji kebenarannya. Agar lebih jelasnya proses analisis data dalam penelitian ini dapat dilihat pada analisis model interaktif berikut ini Gambar 4. Skema Model Analisis Data Interaktif Sumber H.B. Sutopo, 2006:120

H. Prosedur Penelitian