commit to user d Milik bersama masyarakat bawah dengan orang kaya di sekitar BMT,
bukan milik perorangan atau orang dari luar masyarakat.
2. Ciri-ciri Khusus
a Staf dan karyawan BMT bertindak proaktif, tidak menunggu tetapi menjemput bola bahkan berebut bola, baik untuk menghimpun dana
anggota maupun untuk pembiayaan. b Calon pengelola manajer yang dipilih harus memiliki aqidah yang lurus,
komitmen tinggi pada pengembangan ekonomi ummat, amanah, jujur, dan jika memungkinkan minimal lulusan D3 atau S1
c Kantor dibuka dalam waktu tertentu yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan pasar
d BMT mengadakan pendampingan usaha anggota-anggotanya e Manajemen BMT adalah professional Islami, misalkan administrasi
keuangan dilakukan dengan standar akuntansi keuangan Indonesia yang disesuaikan dengan prinsip akuntansi syariah.
e. Produk-produk BMT
Ciri-ciri produk yang ditawarkan oleh BMT Heri Sudarsono, 2003: 83 yaitu:
1. Sesuai dengan kebutuhan anggotamitra. 2. Secara administrasi mudah, tetapi tidak mengabaikan prinsip kehati-
hatian. 3. Semua produk dan jasa BMT harus sesuai dengan ketentuan dan prinsip-
prinsip syariah.
commit to user 4. BMT mengelola dua sumber keuangan sesuai dengan fungsinya yaitu
sebagai Baitul Maal yang mengelola dana ZISWAF dan fungsi Baitul Tamwil yang mengelola bisnisnya.
5. Eksistensi BMT sangat ditentukan oleh adanya “trust” atau kepercayaan dari pendiri, pengurus dan anggotanya.
Produk- produk yang dihasilkan oleh bank syari‟ah maupun Baitul Maal Wa
Tamwil BMT adalah sebagai berikut :
1 Murabahah Pembiayaan dengan Marjin
Dalam produk ini, bank memberikan barang modal kerja dan berjangka pendek yang dibutuhkan nasabah dan menjualnya kepada nasabah dengan
harga beli ditambah ongkos pembelian dan keuntungan bagi penjual. Harga pokoknya sama-sama diketahui kedua belah pihak.
2 Ba’i Bitsaman Ajil Transaksi Jual Beli dengan Harga Tangguh
Dalam konsep ini, harga barang yang dijual kepada nasabah telah memperhatikan pembayaran yang akan dilakukan. Kemudian baik secara
angsuran maupun tangguh bayar, harga disepakati kedua belah pihak dan tidak dibenarkan diubah meskipun keadaan ekonomi berubah. Biasanya
berupa produk investasi jangka panjang. Produk ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu salam dan istish
na’. Salam yaitu pembelian barang dengan pembayaran dimuka dan barang diserahkan kemudian. Sedangkan
Istishna’ adalah pembelian barang melalui pesanan dan diperlukan proses untuk
pembuatannya sesuai dengan pesanan pembeli dan pembayaran dilakukan dimuka sekaligus atau secara bertahap.
3 Mudharabah
commit to user Adalah kerjasama bank dengan pihak pengusaha yang dipercaya. Bank
memberikan dana 100 untuk usahanya, pengusaha memberikan tenaga dan keahliannya. Laba atau rugi akan dibagi berdasarkan rasio atau nisbah
tertentu sesuai kesepakatan. Kerugian yang timbul sebagai akibat dari sesuatu hal yang bukan karena kelalaian atau penyelewengan dari pengusaha
akan ditanggung bank, sedangkan kerugian akibat kesalahan pengusaha akan ditanggung pengusaha sendiri.
4 Musyarakah
Musyarakah hampir sama dengan pola mudharabah, bedanya dana untuk usaha tidak hanya disediakan oleh bank tetapi juga oleh pengusaha. Usaha
dibiayai dan dikelola oleh kedua belah pihak, pihak bank dan juga pihak pengusaha atau pihak lain yang disepakati bersama. Laba atau rugi dibagi
antara pihak bank dengan pihak pengusaha sesuai kesepakatan atau sesuai kontribusi modal masing-masing pihak.
5 Jasa bank lainnya
Produk- produk Bank Syari‟ah lainnya sama dengan produk-produk bank
konvensional lainnya, misalnya LC Al-Kafalah, Bank Garansi, Transfer, Safe Deposit Al-Wadiah, Transaksi Valas, Penyewaaan Al-Ijarah,
Leasing Ba’i Al Ta’jin, Agent Al-Wakalah, Gadai Al-Rahn
6 Penghasilan berupa fee, komisi, provisi dari produk ini akan jatuh ke
perusahaan. Tidak menjadi bagian bagi hasil penabung atau depositor. 7
Al-Qordhul Hasan Pembiayaan Kebajikan Produk ini hanya bisa diberikan jika pihak bank syari‟ah telah menerima
zakat, infaq, shadaqah dari masyarakat yang penempatannya tidak mengharapkan bagi hasil dan dana tersebut dikelola oleh bank untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
commit to user 8
Al- Wadi’ah
Al- Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari suatu pihak kepada
pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penyimpan menghendaki. Mengacu pada
pengertian “Yad Ad Dhamanah” bank sebagai penerima simpanan dapat
menerapkan prinsip Al- Wadi’ah untuk tujuan Current Account giro dan
atau Saving Account tabungan berjangka. Sebagai konsekuensi dari Yad Ad Dhamanah, semua keuntungan yang dihasilkan dari dana titipan tersebut
adalah milik bank demikian juga penanggung kerugian, sebagai imbalan si penyimpan mendapat jaminan keamanan akan hartanya, demikian juga
fasilitas-fasilitas giro lainnya. Meskipun demikian bank sebagai penerima titipan sekaligus sebagai pihak yang telah memanfaatkan dana tersebut, tidak
dilarang untuk memberikan semacam insentif berupa bonus dengan catatan tidak diisyaratkan sebelumnya serta jumlahnya tidak ditetapkan dalam
bilangan nominal atau prosentase secara tetap, tetapi betul-betul kebijaksanaan dewan direksi.
Dari uraian diatas maka produk perbankan Islam dalam prakteknya dapat diringkas sebagai berikut :
Tabel 2. Produk-produk Perbankan Syariah
Produk Jasa Prinsip Syari
’ah
Giro Wadiah yadhamanah
Tabungan Wadiah yadhamanah mudharabah
Deposito rekening investasi bebas Mudharabah
Rekening investasi tidak bebas penggunaan
Mudharabah muqayyadah Piutang Murabahah
Murabahah tidak tunai Investasi Mudharabah
Mudharabah Investasi Musyarakah
Musyarakah Investasi assets untuk disewakan
Ijarah
commit to user Pengadaan barang untuk dijual atau
dipakai sendiri Salam atau istish
na‟ Bank garansi
Kafalah Transfer, inkaso, LC, dll.
Wakalah Safe deposit box
Wadiah amanah Surat berharga
Mudharabah Jual beli valas non speculative motive
Sharf Sumber : Muhammad, 2002 : 34
f. Peranan dan Prinsip BMT