Visi Keanggotaan BMT Bina Insan Mandiri

commit to user dijadikan kantor pusat di Jalan Solo-Purwodadi tepatnya di sebelah Ponpes Imam Bukhori dengan anggaran + Rp 700.000.000,00.

c. Visi dan Misi Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Bina Insan Mandiri

1. Visi

Visi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Insan Mandiri BIM adalah terwujudnya Lembaga Keuangan Mikro Syari‟ah yang profesinal, sehat, kuat, dan sesuai dengan prinsip-prin sip muamalah syari‟ah.

2. Misi

Misi yang dijalankan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Insan Mandiri BIM adalah untuk mewujudkan Lembaga Keuangan Mikro Syari‟ah yang professional dalam membangun dan mengembangkan kehidupan perekonomian masyarakat yang amanah, adil, makmur, dan sejahtera atas dasar prinsip- prinsip syari‟ah dalam rangka mengharap keridhoan Allah SWT.

d. Ciri -ciri Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Bina Insan Mandiri

BMT Bina Insan Mandiri mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Berorientasi bisnis, untuk mencari laba bersama, dalam meningkatkan pemanfaatan ekonomi paling banyak bagi anggota dan lingkungannya. 2. Modal awal Rp 60.000.000,00 dari 20 orang anggota tetap 3. Memberikan pembiayaan kepada para anggotanasabah relatif kecil, tergantung perkembangan modal. 4. Bukan lembaga sosial tetapi dapat dimanfaatkan untuk mengefektifkan penggunaan zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf bagi kesejahteraan masyarakat. commit to user 5. Calon manajer diutamakan yang berakidah, mempuyai komitmen tinggi pada pengembangan ekonomi dan diutamakan lulusan D3 dan S1. 6. Dalam pelaksanaan operasionalnya, menjemput berbagai simpanan mudharabah, demikian pula terhadap masalah pembiayaan, tidak hanya menunggu. 7. Manajemennya profesional dan islami.

e. Tujuan Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Bina Insan Mandiri

Tujuan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Insan Mandiri BIM ini didirikan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan program pemberdayaan ekonomi khususnya di kalangan usaha kecil menengah, dengan sistem syariah. 2. Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan lingkungan pada umumnya. 3. Mendorong kehidupan ekonomi syariah dalam mendorong kegiatan usaha kecil menengah khususnya dan perekonomian Indonesia pada umumnya. 4. Meningkatkan semangat, peran serta anggota dan masyarakat dalam kegiatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah. 5. Menumbuhkan usaha-usaha produktif bagi anggota.

f. Struktur Organisasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Bina Insan Mandiri

Dalam menjalankan aktivitas usahanya, suatu lembaga atau organisasi memerlukan manajemen yang rapi dan terencana sehingga aktivitas lembaga tersebut berjalan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Salah satunya adalah dengan adanya struktur organisasi yang jelas di dalam lembaga tersebut, sehingga diketahui tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian, hal ini juga akan mempermudah kinerja masing-masing bagian di lembaga tersebut. commit to user Adapun bentuk struktur organisasi pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Bina Insan Mandiri BIM adalah sebagai berikut : . RAT Dewan Pengurus Manajer Umum Operasional Kantor Cabang Marketing Pemasaran Teller Kasir Accounting Landing Dewan Pengawas Funding Manajer Marketing Pemasaran Operasional commit to user Gambar 6. Struktur Organisasi BMT Bina Insan Mandiri Sumber : Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Bina Insan Mandiri BIM Susunan pengurus BMT Bina Insan Mandiri adalah sebagai berikut : 1. Dewan Pengurus : a. Ketua : Mulyono b. Sekretaris : Sarjono, Amd c. Bendahara : Sugito, SH 2. Dewan Pengawas a. Ketua : Sakidi, SE. MSi b. Anggota : Poniman, SS 3. Pengelola a. Kantor Pusat : 1 Manajer Utama : Mulyoto, Amd 2 Marketing : Suryatmo, SE Danang Agung Junianto, Amd 3 Accounting : Murniyati, SE 4 Kasir : Yuli Dwi Rinawati, SE b. Kantor Cabang : ANGGOTA NASABAH Landing Funding Accounting Teller Kasir commit to user 1 Manajer : Sudino, SE 2 Marketing : Purnomo, SE 3 Accounting : Nur Sumaryati, Shi 4 Kasir : Anita Muyasaroh, SE

g. Tugas Masing-masing Bagian

Penjelasan mengenai masing-masing bagian beserta tugas dan tanggung jawabnya di BMT Bina Insan Mandiri adalah sebagai berikut : a. Dewan Pengurus Dewan Pengurus BMT Bina Insan Mandiri terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Adapun tugas mereka adalah : 1 Ketua Ketua bertugas memimpin rapat dan menandatangani surat-surat berharga dan surat lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan keuangan lembaga. 2 Sekretaris Sekretaris bertugas membuat dan memelihara berita acara yang asli dan lengkap dari rapat anggota dan rapat pengurus. 3 Bendahara Bendahara bertugas sebagai pelaksana harian lembaga di bawah bimbingan dan pengawasan pengurus. b. Dewan Pengawas Dewan Pengawas bertugas memberikan fatwa-fatwa agama terutama yang menyangkut produk-produk BMT. c. Pengelola commit to user 1 Manajer Umum Manajer Umum bertugas memimpin jalannya BMT, sehingga sesuai dengan tujuan dan kebijakan umum yang digariskan oleh Dewan Pengurus yaitu : a Memimpin dan mengelola BMT sehingga tercapai tujuan BMT; b Bertanggung jawab terhadap operasional BMT khususnya dalam hubungan dengan pihak ekstern BMT . c Bertanggung jawab terhadap kegiatan BMT 2 Manajer Cabang Tugas manajer cabang mengawasi personalia karyawan dan kegiatan di Koperasi Jasa Keuangan Syariah kemudian melaporkannya kepada manajer utama. Tugas pokok manajer cabang ; a Menyelenggarakan daftar hadir. b Membuat kartu pegawai untuk tiap karyawan c Menyelenggarakan penilaian karyawan d Memberikan saran dan himbauan, opini, pendapat maupun cara pemecahannya 3 Marketing Tugas dan tanggung jawab bagian marketing adalah : a Mengatur, mengkoordinasi, dan mengawasi semua aktivitas yang berhubungan dengan pembiayaan dan simpanan. b Mencari sumber-sumber dana dengan melihat kemungkinan dan peluang dana yang dapat dihimpun dari pihak ketiga. c Mencari calon anggota pembiayaan baru dan usaha-usaha anggota yang potensial untuk diberikan pembiayaan. commit to user d Mengamati setiap pembiayaan nasabah, dengan memantau dan memberikan pembinaan serta mengusahakan agar pelunasannya sesuai dengan perjanjian akad yang telah disepakati. e Melakukan penagihan kepada anggota-anggota yang mendapatkan pembiayaan apabila terlambat membayar setoran kepada BMT secara arif, mendidik dan efektif. f Mengikuti perkembangan proses permohonan pembiayaan anggota terutama dalam pemeriksaan kelengkapan dokumen permohonan pembiayaan. g Bertindak sebagai komite pembiayaan dalam upaya pengambilan keputusan pembiayaan h Membuat usulan pembiayaan dan mempresentasikannya di depan komite pembiayaan i Melakukan monitoring, evaluasi dan review terhadap kualitas portofolio pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah, dalam rangka pengamanan atas setiap pembiayaan yang telah diberikan dan mengklasifikasikan kedalam pembiayaan lancar, kurang lancar, dan macet j Menganalisa dan memberikan nasehat-nasehat lebih dini kepada peminjam kurang lancar dan diragukan, memberikan solusi agar usahanya lebih berhasil dan mampu membayar cicilan dan bagi hasilnya kepada BMT. k Menyusun strategic-planing dan selaku marketing atau solitisasi nasabah baik dalam rangka penghimpunan sumber dana maupun alokasi pemberian pembiayaan secara efektif dan terarah. 4 Accounting Tugas accounting adalah : commit to user a Menyiapkan Laporan Bulanan Umum LBU yang terdiri dari neraca, laporan rugilaba, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan lainnya. b Memastikan kebenaran data-data tersebut sebelum dimasukkan ke dalam sistem LBU. c Menyusun Laporan Bulanan Umum LBU d Membuat rekapitulasi gaji karyawan e Membuat laporan pembiayaan dan simpanan f Membuat laporan keuangan tiap tahunnya. 5 Kasir Tugas dan tanggung jawab kasir adalah : a Menerima transaksi cash maupun non cash. b Memonitor kerapihan file-file di bagian kas. c Memonitor semua keperluan di bagian kas. d Menyimpan duplikat kunci-kunci kas. e Membuat perincian uang tunai kas besar. f Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang counter dan ruangan kas. g Mengatur dan memelihara saldoposisi uang kas yang ada

2. Keanggotaan BMT Bina Insan Mandiri

Anggota BMT Bina Insan Mandiri dibagi menjadi dua, yaitu : 1 Anggota Anggota BMT Bina Insan Mandiri berjumlah 20 orang yang sekaligus merupakan pendiri BMT Bina Insan Mandiri, dengan status sebagai anggota tetap BMT Bina Insan Mandiri, memiliki hak suara dalam Rapat Anggota Tahunan RAT dan mendapatkan pembagian Sisa Hasil Usaha SHU diakhir tahun. Anggota BMT Bina Insan Mandiri ini tidak dapat dilimpahkan commit to user kepada orang lain dan tidak dapat mengundurkan diri kecuali dengan alasan tertentu, misalnya karena kematian atau menarik semua setoran awal sebagai anggota. Setoran awal untuk menjadi anggota adalah Rp 3.000.000,00. 2 Calon Anggota Calon anggota BMT Bina Insan Mandiri adalah nasabah baru BMT Bina Insan Mandiri. Saat ini calon anggota BMT Bina Insan Mandiri berjumlah 1148 orang, baik nasabah simpanan maupun nasabah pembiayaan. Calon anggota ini tidak berhak mendapatkan Sisa Hasil Usaha SHU diakhir tahun dan tidak memiliki hak suara dalam Rapat Anggota Tahunan RAT. Untuk menjadi calon anggota BMT Bina Insan Mandiri setoran awalnya Rp 25.000,00. Jumlah nasabah BMT Bina Insan Mandiri selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yang menunjukkan perubahan signifikan sebagai hasil dari usaha yang dilakukan oleh BMT Bina Insan Mandiri. B. Deskripsi Permasalahan Penelitian 1. Latar Belakang BMT Bina Insan Mandiri dalam Memberikan Produk Pembiayaan Mudharabah Al-Mudharabah adalah perjanjian kerja sama usaha antara dua pihak yaitu pihak pertama shahibul maal menyediakan seluruh modal 100 sedangkan pihak kedua menjadi pengelola dengan menyerahkan tenaga keahliannya. Keuntungan dari pembiayaan ini dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak atau perjanjian. Sedangkan apabila mengalami kerugian akan commit to user ditanggung oleh pihak pemilik modal selama kerugian tersebut bukan akibat kelalaian pengelola, tetapi apabila kerugian tersebut dikarenakan kelalaian pengelola, maka akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak pengelola. Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara BMT dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan modal atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Pembiayaan atau kredit merupakan aktivitas BMT dari sisi aktiva yaitu pinjaman yang diberikan untuk mendapatkan penghasilan. Pembiayaan merupakan alokasi dana yang dimiliki BMT untuk disalurkan kepada nasabah pembiayaan yang membutuhkan tambahan modal untuk meningkatkan usahanya, dan menjadi sumber pendapatan bagi pihak BMT dengan mendapatkan keuntungan atau bagi hasil dari usaha tersebut Produk pembiayaan mudharabah merupakan produk pembiayaan yang sangat ideal khususnya bagi usaha kecil menengah, disebabkan pembiayaan ini mudah didapatkan oleh pengusaha kecil menengah, dengan syarat-syarat pengajuan pembiayaan yang mudah, dan pengusaha sama sekali tidak dibebankan dengan bunga pinjaman yang tinggi pada saat mengangsur setoran modal pinjaman, karena dalam sistem syariah tidak mengenal adanya bunga bank tetapi bank atau BMT akan mendapatkan keuntungan dari bagi hasil dengan usaha yang dikelola nasabah yang mendapat pembiayaan mudharabah tersebut. Hal ini sesuai dengan yang telah disampaikan oleh Pak Mulyoto manajer utama pada wawancara tanggal 16 Desember 2009 : Sebagai dampak dari krisis ekonomi global saat ini, banyak usaha kecil menengah yang mengalami gulung tikar dan kesulitan mendapatkan modal. Oleh karena itu, BMT Bina Insan Mandiri sebagai lembaga keuangan syariah berusaha memberikan jalan keluar yang terbaik bagi usaha kecil menengah terutama di Kecamatan Gondangrejo dengan memberikan pinjaman yang sesuai syariah dan bebas dari riba. Salah satunya adalah pembiayaan mudharabah, karena melalui pembiayaan ini kami dapat membantu para pengusaha kecil menengah untuk menjalankan usahanya commit to user kembali, lagipula dari pembiayaan mudharabah ini menguntungkan bagi pihak nasabah maupun pihak kami sendiri BMT Bina Insan Mandiri . Pada prakteknya, BMT Bina Insan Mandiri BIM Gondangrejo dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah terhadap penggunaan dana pembiayaan yang diajukan kepada BMT Bina Insan Mandiri. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Murniyati akuntan pusat, pada wawancara tanggal 18 Desember 2009 : BMT Bina Insan Mandiri memiliki produk pembiayaan sangat beragam, maka ketika ada nasabah yang akan mengajukan permohonan pembiayaan kepada pihak BMT, kami menyesuaikan dengan keinginan nasabah tentang tujuan dari pembiayaan yang diajukan oleh nasabah tersebut. Pihak BMT hanya memberikan informasi mengenai jenis-jenis pembiayaan dan memberikan arahan, jenis pembiayaan yang cocok dengan kebutuhan nasabah. Sebagai contoh, jika seorang nasabah datang ke BMT Bina Insan Mandiri untuk mengajukan permohonan untuk mendapatkan pembiayaan, maka pihak BMT Bina Insan Mandiri akan menanyakan terlebih dahulu tujuan dari penggunaan dana pembiayaan tersebut. Misalkan dana pembiayaan tersebut digunakan untuk tambahan modal kerja, maka pihak BMT Bina Insan Mandiri menyarankan pembiayaan yang paling sesuai adalah pembiayaan mudharabah atau musyarakah, tetapi apabila nasabah menginginkan dana pembiayaan tersebut untuk keperluan pembelian peralatan kerja, maka pihak BMT Bina Insan Mandiri menyarankan untuk mengajukan pembiayaan dengan akad murabahah, akan berbeda apabila tujuan nasabah mengajukan pembiayaan untuk keperluan pendidikan anak, maka pihak BMT Bina Insan Mandiri menganjurkan untuk pembiayaan dengan akad ijarah. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Pak Sudino manajer cabang pada wawancara tanggal 17 Desember 2009 : Jenis kredit atau pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, pihak BMT Bina Insan Mandiri akan mengarahkan jenis pembiayaan yang sesuai dengan tujuan nasabah. Misalkan, toko ABC menginginkan untuk tambahan modal tokonya, maka pihak BMT Bina Insan Mandiri akan mengarahkan pembiayaan yang sesuai yaitu dengan pembiayaan mudharabah. Tetapi commit to user apabila nasabah menginginkan pembiayaan untuk pembelian mesin baru, maka pihak BMT Bina Insan Mandiri mengarahkan jenis pembiayaan yang sesuai yaitu dengan pembiayaan murabahah, dan apabila tujuan nasabah mengajukan pembiayaan untuk pendidikan anak, pihak BMT Bina Insan Mandiri menyarankan untuk pembiayaan ijarah. Selama ini untuk menjadi nasabah BMT Bina Insan Mandiri BIM tidak sulit, dikarenakan pihak BMT Bina Insan Mandiri tidak membedakan antara muslim dan non muslim. Hal tersebut sesuai yang telah disampaikan oleh Pak Mulyoto manajer pusat pada wawancara tanggal 10 Desember 2009 bahwa : “Tidak semua nasabah BMT Bina Insan Mandiri beragama Islam, namun mayoritas nasabah beragama Islam, ada juga yang non muslim, tetapi hanya sebagai nasabah simpanan, untuk nasabah pembiayaan diutamakan yang muslim, karena menyangkut kehalalan usahanya nanti.” BMT Bina Insan Mandiri BIM dalam upaya memperkenalkan dan menyalurkan produk pembiayaan, salah satunya melalui promosi kepada masyarakat. Tujuan dari promosi tersebut agar supaya masyarakat mengetahui produk-produk simpanan maupun pembiayaan di BMT Bina Insan Mandiri sehingga mereka mempunyai kemauan untuk menyimpan dana maupun meminjam dana di BMT Bina Insan Mandiri. Hal ini sesuai dengan yang telah disampaikan Pak Suryatmo marketing landing pada wawancara tanggal 18 Desember 2009 : Pihak BMT Bina Insan Mandiri dalam rangka memperkenalkan produk- produk usahanya supaya masyarakat mengetahui keberadaan kami dan bagaimana produk-produk kami, salah satunya adalah dengan promosi, misalnya di forum pengajian masjid-masjid, pertemuan wargaRT, membuat spanduk-spanduk dijalan raya, membuat MMT untuk kios-kios yang menjadi nasabah kami, dan juga menjadi sponsor berbagai even seperti acara milad, tabligh akbar dan sebagainya. Alasan pihak BMT Bina Insan Mandiri BIM lebih mengutamakan pembiayaan bagi usaha kecil, dikarenakan sesuai dengan misi BMT Bina Insan Mandiri yaitu sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang membantu dan mendorong kemaslahatan usaha kecil menengah dengan memberikan pembiayaan commit to user sesuai prinsip-prinsip syariah yang bebas riba, dan melihat sebagian besar masyarakat bergerak di bidang ekonomi kecil menengah yang memiliki modal terbatas tetapi memiliki potensi untuk berkembang maju, apabila usaha-usaha kecil tersebut mengalami gulung tikar maka akan semakin menambah jumlah angka pengangguran serta kemiskinan ditengah-tengah masyarakat di Kecamatan Gondangrejo khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu, dengan adanya pembiayaan mudharabah dari BMT Bina Insan Mandiri, diharapkan dapat membantu permodalan bagi usaha kecil menengah, membuka lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di wilayah Kecamatan Gondangrejo dan ikut berperan serta dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia yang saat ini sedang bangkit kembali setelah mengalami krisis ekonomi berkepanjangan, sehingga terwujud perekonomian bangsa yang stabil demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia.

2. Prosedur Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah kepada Nasabah BMT Bina Insan Mandiri