commit to user 24
1 Learning was cooperative
2 Demonstrating the implementation of the learning unit colleagues influenced
decisions to adopt the method and the topic 3
Learning and preparing the unit taught, which is to be included in the course book, required that the teacher take responsibility,
4 Learning in group was characterized by organization.
yang artinya : 1 Pembelajaran adalah bekerja sama.
2 Penerapan pembelajaran di tingkat unit dengan rekan sejawat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam penentuan metode dan topik.
3 Pembelajaran dan persiapan mengajar yang ada di buku kursus harus dapat dipertanggungjawabkan oleh guru.
4 Pembelajaran dalam kelompok ditandai dengan adanya pengorganisasian. Tujuan utama penerapan model pembelajaran kooperatif menurut Isjoni
2010:21 adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman- temannya dengan cara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada
orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok.
6. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions. Seperti pendapat
Zakaria dan Iksan dalam jurnal yang berjudul Promoting Cooperative Learning in Science and Mathematics Education: A Malaysian Perspective, menyebutkan Results
indicated a positive attitude toward Mathematics, most student also have positive perception towards STAD, yang artinya dari hasil penelitian mereka terdapat indikasi
adanya sikap positif terhadap matematika, sebagian besar peserta didik memiliki pandangan positif terhadap STAD.
commit to user 25
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD merupakan salah satu tipe pembelajaran yang menekankan pada adanya aktivitas
dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
Robert E. Slavin dalam bukunya Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik mengemukakan bahwa STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif
yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif.
Dalam buku yang sama, Slavin menyatakan STAD terdiri atas lima komponen utama: presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim. Hal-hal
tersebut dijelaskan sebagai berikut: a. Presentasi Kelas
Materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di dalam kelas. Diharapkan para siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar member
perhatian penuh selama presentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka dalam mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan
skor tim mereka. b. Tim
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnis. Fungsi utama dari tim ini adalah
memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik.
c. Kuis Setelah guru melakukan presentasi dan siswa berdiskusi dalam tim, para siswa akan
mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu
commit to user 26
dalam mengerjakan kuis. Setiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya.
d. Skor Kemajuan Individual Tahap ini diberikan untuk memberikan pengertian kepada siswa tentang tujuan
kinerja yang akan dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Tiap siswa diberikan skor awal, yang diperoleh
dari rata-rata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama. Selanjutnya siswa akan mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat
kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor awal yang mereka miliki. e. Rekognisi tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu.
Dalam bahasa yang senada, Slavin dalam Isjoni 2010:51 mengemukakan bahwa pada proses pembelajarannya, model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui
lima tahapan yang meliputi: 1 tahap penyajian materi, 2 tahap kegiatan kelompok, 3 tahap tes individual, 4 tahap penghitungan skor perkembangan individu, dan 5 tahap
pemberian penghargaan. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Presentasi kelas dilakukan guru. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan presentasi
guru dalam menjelaskan pelajaran berupa paparan masalah, pemberian data, pemberian contoh. Tujuan peresentasi adalah untuk mengenalkan konsep dan
mendorong rasa ingin tahu siswa. b. Guru membentuk tim, tiap-tiap tim terdiri dari 4 siswa. Anggota-anggota tim dibuat
heterogen meliputi karakteristik kecerdasan, kemampuan awal matematika, motivasi
commit to user 27
belajar, jenis kelamin, atau pun latar belakang etnis yang berbeda. c. Guru memberikan soal kepada siswa, cara menyelesaikan soal tersebut dengan cara
diskusi dengan kelompok timnya. Pemahaman konsep dilakukan dengan cara siswa diberi tugas-tugas kelompok. Mereka boleh mengerjakan tugas-tugas tersebut secara
serentak atau saling bergantian menanyakan kepada temannya yang lain atau mendiskusikan masalah dalam kelompok atau apa saja untuk menguasai materi
pelajaran tersebut. Para siswa tidak hanya dituntut untuk mengisi lembar jawaban tetapi juga untuk mempelajari konsepnya. Anggota kelompok diberitahu bahwa
mereka dianggap belum selesai mempelajari materi sampai semua anggota kelompok memahami materi pelajaran tersebut.
d. Guru memberikan kuis kepada setiap siswa dan dikerjakan secara individual. Siswa diberi tes atau kuis individual dan teman sekelompoknya tidak boleh menolong satu
sama lain. Tes individual ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaaan siswa terhadap suatu konsep dengan cara siswa diberikan soal yang dapat diselesaikan
dengan cara menerapkan konsep yang dimiliki sebelumnya. e. Hasil tes atau kuis selanjutnya dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya dan poin
akan diberikan berdasarkan tingkat keberhasilan siswa mencapai atau melebihi kinerja sebelumnya. Poin ini selanjutnya dijumlahkan untuk membentuk skor
kelompok. Nilai tes inilah yang nantinya akan digunakan dalam penghargaan tim. f.
Guru memberikan pernghargaan kepada kelompok yang terbaik prestasinya atau yang telah memenuhi kriteria tertentu. Penghargaan disini dapat berupa hadiah,
sertifikat, dan lain-lain. Anggota tim terbaik adalah anggota yang memperoleh peningkatan nilai paling tinggi pada masing-masing tim.
Gagasan utama dibalik model STAD adalah untuk memotivasi para siswa untuk mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan-keterampilan
commit to user 28
yang disajikan oleh guru. Jika para siswa menginginkan agar kelompok mereka memperoleh penghargaan, mereka harus membantu teman sekelompoknya mempelajari
materi yang diberikan. Mereka harus mendorong teman meraka untuk melakukan yang terbaik dan menyatakan suatu norma bahwa belajar itu merupakan suatu yang penting,
berharga dan menyenangkan.
7. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT