Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

commit to user 33 b. Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standar unggulan. Siswa menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai itu lebih tinggi dari nilai sendiri internal atau pun nilai yang dicapai oleh orang lain eksternal. c. Berusaha bekerja kreatif. Siswa mempunyai motivasi tinggi, gigih dan giat mencari cara kreatif untuk menyelesaikan tugas. Ia menciptakan cara belajar sendiri, sehingga lebih menguasai materi pelajaran dan akhirnya memperoleh prestasi yang tinggi d. Berusaha mencapai cita-cita. Siswa akan berusaha sebaik-baiknya dalam belajar, ia rajin mengerjakan tugas, belajar dengan keras, tekun dan ulet dan disipil. Ia akan mengerjakan tugas sampai selesai dan bila ada kesulitan ia berani bertanya pada guru. e. Memiliki tugas yang moderat. Siswa ini akan mengerjakan tugas yang sangat sukar, dengan membagi tugas menjadi beberapa bagian, yang tiap bagian lebih mudah diselesaikan. f. Melakukan kegiatan sebaik-baiknya. Siswa akan melakukan semua kegiatan belajar sebaik mungkin dan tidak ada kegiatan lupa dikerjakan. Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar dan mengerjakan soal-soal latihan walaupun tidak disuruh guru serta memperbaiki tugas yang salah. g. Mengadakan antisipasi. Siswa melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang mungkin akan terjadi. Ia mencari soal atau jawaban untuk latihan lebih awal. Ia sudah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk belajar beberapa waktu sebelumnya.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhadi tahun 2008, yang berjudul ”Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan kognitif Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika pada MTSn di Magetan Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa”, menyimpulkan bahwa penggunaan metode commit to user 34 pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari pada metode konvensional. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Aloysius Sutomo, tahun 2008. ”Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada Pokok Bahasan Fungsi Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta”, menyimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe STAD menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Robertus Margana tahun 2009, dalam penelitiannya yang berjudul ”Eksperimentasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas X SMA Negeri di Surakarta Tahun Pelajaran 2009-2010” menyatakan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe NHT menghasilkan hasil belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan penyajian diskripsi di atas, dapat disusun kerangka berpikir untuk memperjelas arah dan maksud penelitian. 1. Keterkaitan antara Model Pembelajaran dengan Hasil Belajar Siswa Model pembelajaran yang relevan dengan materi yang diberikan oleh guru akan memberikan hasil belajar yang lebih baik. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT siswa diajak untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kelompok, hal ini diharapkan akan membantu siswa untuk dapat mengkonstruksi pengetahuannya. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih sederhana dibandingkan model NHT, sehingga para siswa dimungkinkan lebih mudah menyesuaikan diri dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2. Keterkaitan antara Kemampuan Awal dengan Hasil Belajar Siswa commit to user 35 Hasil belajar dipengaruhi oleh kemampuan yang telah dikuasai sebelumnya. Kemampuan awal merupakan syarat siswa untuk dapat mengikuti materi pelajaran dengan baik. Pada saat siswa menerima materi baru, ia akan menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk mengkonstruksi pengetahuan yang baru. Siswa dengan kemampuan awal yang terbatas akan mengalami kesulitan dalam memahami materi yang baru. Sedangkan siswa dengan kemampuan awal yang lebih tinggi dimungkinkan hasil belajarnya akan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan awal yang lebih rendah. 3. Keterkaitan antara Kemampuan Awal, Model Pembelajaran, dan Hasil Belajar Siswa Kemampuan awal matematika siswa dan pengalaman belajar siswa selama proses belajar berlangsung merupakan modal siswa untuk membangun konsep matematika dan mencapai hasil belajar matematika. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi yang mendapatkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD maupun tipe NHT dimungkinkan akan mencapai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah. Demikian pula siswa dengan kemampuan awal sedang yang mendapatkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT dimungkinkan akan mencapai hasil belajar matematika yang lebih baik, dibandingkan siswa dengan kemampuan awal rendah. Dimungkinkan pada kategori kemampuan awal tinggi para siswa yang mendapatkan pengajaran dengan penerapan model STAD akan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan model NHT. Hal ini dikarenakan model STAD lebih sederhana dibandingkan dengan model NHT. Para siswa akan lebih serius dalam berdiskusi kelompok, karena mereka mempunyai kewajiban untuk mendapatkan skor maksimal pada saat kuis di akhir pembelajaran supaya menjadi kelompok super. commit to user 36 Hasil belajar seorang siswa juga dipengaruhi oleh model pembelajaran yang dipakai, sehingga ada kemungkinan siswa-siswa yang kemampuan awalnya rendah atau sedang pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT mempunyai prestasi yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini disebabkan karena siswa akan berkonsentrasi penuh untuk mengerjakan soal yang menjadi bagiantugasnya. Mereka akan berupaya sungguh-sungguh untuk mengerjakan soal tersebut, dengan harapan pekerjaannya benarsempurna, sehingga bisa diterima oleh kelompoknya. Siswa ini lebih suka bertanya kepada temannya dari pada bertanya kepada gurunya, karena merasa takut dengan guru.

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP Eksperimentasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhad

0 2 19

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI TINGKAT INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KAB

0 0 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN ROUNDTABLE

0 1 10