Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

commit to user 28 yang disajikan oleh guru. Jika para siswa menginginkan agar kelompok mereka memperoleh penghargaan, mereka harus membantu teman sekelompoknya mempelajari materi yang diberikan. Mereka harus mendorong teman meraka untuk melakukan yang terbaik dan menyatakan suatu norma bahwa belajar itu merupakan suatu yang penting, berharga dan menyenangkan.

7. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Numbered Heads Together NHT atau penomoran berpikir bersama merupakan model pembelajaran kooperatif yang terdiri atas empat tahap yang digunakan untuk melihat kembali fakta-fakta dan informasi dasar yang berfungsi untuk mengatur interaksi siswa. NHT digunakan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Ciri khas dari NHT adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya. Dalam menujuk siswa tersebut, guru tanpa memberi tahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompok tersebut. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dikembangkan oleh Spencer Kagan tahun 1992 dalam Anita Lie 2002: 58. Metode pembelajaran ini memberi kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide dan mempertimbangkan jawaban yang tepat. Selain itu, model ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka. Metode ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe ini siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan yang bervariasi: satu kemampuan tinggi, dua kemampuan sedang dan satu kemampuan rendah. Di sini ketergantungan positif dikembangkan, yang kemampuan kurang terbantu kemampuan yang lebih. Interaksi sosial terjadi dalam kelompok ini, ada saling commit to user 29 komunikasi, tatap muka, diskusi dan tanggung jawab. Menurut Anita Lie 2002: 59 ada 4 langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT: a. Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. b. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. c. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini. d. Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. Menurut David Jonson dalam Anita Lie 2002: 29-34, pembelajaran kooperatif meliputi lima prinsip yang harus diterapkan, yaitu: a Saling ketergantungan yang positif, b Tanggung jawab individu, c Tatap muka, d Komunikasi antar anggota, dan e Evaluasi proses kelompok Agus Suprijono dalam bukunya yang berjudul Cooperative Learning Teori Aplikasi Paikem 2009: 92 menyatakan: Pembelajaran dengan menggunakan metode Numbered Heads Together diawali dengan Numbering. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Jumlah kelompok sebaiknya mempertimbangkan jumlah konsep yang dipelajari. Jika jumlah pesertra didik dalam satu kelas terdiri dari 40 orang dan terbagi menjadi 5 kelompok berdasarkan jumlah konsep yang dipelajari, maka tiap kelompok terdiri dari 8 orang. Tiap-tiap orang diberi nomor 1-8. Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Berikan kesempatan kepada tiap-tiap kelompok menemukan jawaban. Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok menyatukan kepalanya “Heads Together” berdiskusi memikirkan jawaban atas pertanyaan dari guru. Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang memiliki nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi kesempatan member jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu dilakukan terus hingga semua peserta didik dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok mendapat giliran memaparkan jawaban atas pertanyaan guru. Berdasarkan jawaban-jawaban itu guru dapat mengembangkan diskusi lebih mendalam, sehingga peserta didik dapat menemukan jawaban pertanyaan itu sebagai pengetahuan yang utuh. commit to user 30 Guru merancang metode pembelajaran ini disesuaikan dengan kemampuan siswa dan kebutuhan siswa agar berkembang secara optimal. Dengan demikian proses pembelajaran berlangsung efektif. Sehingga setelah selesai pembelajaran diharapkan ada perubahan tingkah laku. Dari uraian di atas, langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. 2. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi tugas yang berbeda untuk dikerjakan. 3. Siswa mendiskusikan hasil pekerjaannya dengan teman satu kelompok. 4. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini. 5. Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. 6. Siswa dari kelompok lain yang berbeda pendapat menyampaikan pendapatnya. 7. Guru dan siswa mengadakan evaluasi kelompok. 8. Mengadakan kuis dan memberikan tugas. 9. Menutup pelajaran. Dari uraian di atas pada prinsipnya kedua model pembelajaran kooperatif tipe STAD sama dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, perbedaannya pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD setiap siswa mempunyai tanggung jawab yang sama untuk mengerjakan semua soaltugas. Setiap siswa mengerjakan semua soal dan berdiskusi dalam kelompok. Mereka berorientasi bahwa mereka harus mendapat nilai kuis yang maksimal. Dan akhirnya tim mereka akan menjadi tim super. Sedangkan model pembelajaran tipe NHT mempunyai ciri khas bahwa guru hanya menunjuk seorang siswa dengan nomor tertentu untuk mewakili kelompoknya. commit to user 31 Walaupun dalam menunjuk, guru tidak memberi tahu terlebih dahulu siapa yang akan menjadi wakil kelompok, namun siswa cenderung mengutamakanmengerjakan satu soal saja yang menjadi tanggungjawab atau menjadi tugasnya di dalam kelompok. Kelemahan dari kedua model pembelajaran ini adalah keduanya membutuhkan waktu yang relatif lebih lama jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Sehingga materi yang dibebankan pada semester tertentu akan tidak selesai. Kelemahan yang lain, apabila ada siswa yang tidak mau terlibat secara aktif dalam kelompok, maka akan menghambat perkembangan dan kemajuan teman-teman yang lain.

8. Kemampuan Awal Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP Eksperimentasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhad

0 2 19

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI TINGKAT INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KAB

0 0 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN ROUNDTABLE

0 1 10