dilakukan oleh peneliti pada perilaku belajar efektif siswa dalam mengikuti layanan BK format klasikal.
2.2 Perilaku Belajar Efektif Siswa dalam Mengikuti Layanan BK Format
Klasikal
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai 1 pengertian perilaku belajar, 2 perwujudan perilaku belajar efektif, dan 4 layanan BK format klasikal.
adapun penjelasan untuk masing-masing bagian sebagai berikut:
2.2.1 Pengertian Perilaku Belajar
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud dalam gerak sikap, tidak saja badan atau ucapan KBBI,2011:677. Lebih lanjut
Mar‟at dan Lieke 2006:1 mendefinisikan perilaku sebagai gerakan yang dapat diamati dari luar, seperti orang berjalan, naik sepeda, dan mengendarai motor
atau mobil. Sedangkan Menurut Rifa‟i dan Tri Anni 2011:82-83 perilaku mengacu pada suatu tindakan atau berbagai tindakan. Perilaku sendiri erat
kaitanya dengan proses pengalaman. Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar
Terbentuknya perilaku merupakan hasil dari proses belajar. Seperti yang diungkapkan oleh Rifa‟i dan Tri Anni 2011:105 bahwa belajar merupakan
proses perubahan perilaku. Lebih lanjut dijelaskan bahwa: Perubahan perilaku yang dimaksud dapat berwujud perilaku yang
tampak overt behavior atau perilaku yang tidak tampak innert behavior. Perilaku yang tampak misalnya: menulis, menendang,
sedangkan perilaku yang tidak tampak misalnya: berfikir, menalar, dan berkhayal.
Proses perubahan perilaku yang diperoleh melalui hasil belajar biasanya bersifat permanen. Hal ini senada dengan pendapat Rifa‟i dan Tri Anni
2011:105 yang menyatakan bahwa perubahan perilaku yang diperoleh dari hasil belajar bersifat permanen; dalam arti bahwa perubahan perilaku akan bertahan
dalam waktu relatif lama, sehingga pada suatu waktu perilaku tersebut dapat dipergunakan untuk merespon stimulus yang sama atau hampir sama.
Manusia tidak pernah lepas dari kegiatan belajar. Setiap kegiatan atau perilaku tertentu yang merupakan hal baru merupakan suatu proses belajar. Syah
2006:68 mendefinisikan belajar sebagai tahapan seluruh perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan melibatkan proses kognitif. Lebih lanjut Gie 1987:14 mendefinisikan belajar sebagai “rangkaian kegiatanaktivitas yang
dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya sedikit
banyak permanen”. Menurut Rifa‟i dan Tri Anni 2011:84 belajar learning mengacu kepada
perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkunganya. Sedangkan Slameto 2010:2 mendefinisikan belajar
sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pemgalamanya sendiri dengan lingkunganya. Belajar memegang peran penting di dalam perkembangan, kebiasaan,
sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang Rifa‟i dan
Tri Anni, 2011:82. Individu yang memahami konsep dasar tentang belajar, tentunya individu dapat memahami bahwa belajar memiliki peran penting dalam
proses psikologis. Kegiatan belajar disekolah, perubahan perilaku itu mengacu kepada
kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan peserta didik memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh
pendidik Rifa‟i dan Tri Anni, 2011:82. Dengan kata lain, idealnya apa yang diberikan oleh guru maka akan dimanifestasikan oleh murid dalam bentuk
perubahan perilaku yang mengarah pada nilai-nilai yang positif. Belajar merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu perubahan.
Syamsyudin Makmun 2009:158 menjelaskan beberapa karakteristik perubahan dari perilaku belajar meliputi berikut ini:
1. Bahwa perubahan intensional, dalam arti pengalaman atau praktik atau
latihan itu dengan sengaja dan disadari dilakukanya dan bukan secara kebetulan.
2. Bahwa perubahan itu positif, dalam arti sesuai seperti yang diharapkan
normatif atau kriteria keberhasilan criteria of success baik dipandang dari segi siswa tingkat abilitas dan bakat khususnya, tugas perkembangan,
dan sebagainya maupun dari segi guru tuntutan masyarakat orang dewasa ini sesuai dengan tingkatan standar kulturalnya.
3. Bahwa perubahan itu efektif, dalam arti membawa pengaruh dan makna
tertentu bagi pelajar itu setidak-tidaknya sapai batas waktu tertentu relatif tetap dan setiap saat dipelukan dapat direproduksi dan dipergunakan
sepeti dalam pemecahan masalah problem solving, baik dalam penyesuaian
diri dalam
kehidupan sehari-hari
dalam rangka
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
belajar merupakan suatu kegiatan atau kebiasaan dari individu yang dilakukan secara terus-menerus, sehingga pada waktunya individu menunjukan secara tiba-
tiba spontan kebiasaan belajar tersebut selama proses kegiatan belajar. Sebagai
contoh individu yang terbiasa mencatat hal-hal penting yang dijelaskan guru, maka kegiatan tersebut menjadi perilaku belajar yang cocok bagi individu
tersebut.
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar