43
BAB 3 METODE PENELITAN
Metode penelitian merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam penelitian. Pada bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian yang
mencakup: 1 jenis penelitian dan desain penelitian, 2 Populasi dan Sampel 3 variabel penelitian, 4 metode dan alat pengumpul data, 5 validitas dan
reliabilitas instrumen, dan 6 teknik analisis data. Masing-masing bagian tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai 1 jenis penelitian, dan 2 desain penelitian, adapun penjelasan lengkap dari masing-masing adalah sebagai
berikut:
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2012:107 penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Lebih lanjut Arikunto 2006:3
menjelaskan bahwa penelitian eksperimen yaitu suatu cara untuk memberi hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti
dengan cara mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang dapat mengganggu.
Senada dengan dua pendapat di atas Azwar 2005:9-10 mendefinisikan penelitian eksperimen sebagai penelitian yang dilakukan untuk meneliti
kemungkinan adanya sebab akibat diantara variabel-variabel dengan cara menghadapkan kelompok eksperimen dengan beberapa kondisi perlakuan dan
membandingkan akibat hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. Melihat beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik
satu benang merah bahwa penelitian eksperimen memiliki satu ciri khas yaitu pemberian perlakuan pada subjek penelitian.
Pada penelitian ini peneliti memberikan perlakuan terhadap subjek penelitian melalui layanan bimbingan kelompok dengan tujuan untuk mengetahui
apakah ada peningkatan perilaku belajar efektif siswa dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling format klasikal sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok.
3.1.2 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan gambaran proses selama perencanaan dan pelaksanaan suatu penelitian. Menurut Sugiyono 2012:108-109 terdapat
beberapa bentuk desain penelitian eksperimen yaitu: pre-experimental design, true-experimental design, factorial design, dan quasi experimental. Adapun
desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pre-experimental design, desain ini sering kali disebut juga sebagai quasi eksperiment atau
eksperimen pura-pura.
Didalam penelitian pre-experimental design terdapat tiga jenis desain yaitu one shot case study, one group pretest-postest design, dan intact-gropu
comparison. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan one group pretest- postest design, karena dalam penelitian ini pengukuran dilakukan sebanyak dua
kali, yaitu sebelum eksperimen disebut pre-test, dan sesudah eksperimen disebut post-test. Desain semacam ini digambarkan oleh Sugiyono 2012:1110
sebagai berikut:
Gambar 3.1
Keterangan: O
1
=
pengukuran pre-test untuk mengukur tingkat perilaku belajar
efektif siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok. X =
Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X-IIS 2 SMA N 1 Munrilan.
O
2
= Pengukuran post-test untuk mengukur tingkat perilaku belajar
efektif siswa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok.
Untuk memperjelas perlakuan dalam penelitian ini disajikan langkah- langkah sebagai berikut:
1 Melakukan pre-test, yaitu pengukuran dengan menggunakan instrumen
cek list observasi. Dua orang observer yang sudah ditunjuk sebelumnya melakukan kegiatan observasi cek list mengenai perilaku belajar siswa
selama mengikuti layanan BK format klasikal. Tujuan dari pre-test ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku belajar efekif siswa dalam
O
1
X O
2
mengikuti layanan BK format klasikal sebelum diberikan perlakuan berupa bimbingan kelompok. Melalui pre-test ini akan menjadi acuan
perbandungan pada hasil post-test. 2
Melaksankan treatment perlakuan, yaitu memberikan perlakuan melalui layanan bimbingan kelompok yang direncanakan sebanyak 6 kali
pertemuan, dengan durasi waktu 45-50 menit. Adapun rancangan materi yang akan diberikan pada proses treatmen ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rancangan materi yang diberikan No. Pert-
ke Hari dan
Tanggal Materi
Waktu Menit
1 I
Selasa, 9 Juni 2015
Kiat mengikuti layanan BK format klasikal
45-50
2 II
Kamis, 11 Juni 2015
Memelihara ketenangan di kelas
45-50
3 III
Sabtu, 13 Juni 2015
Menjadi siswa yang aktif dan produktif.
45-50
4 IV
Senin, 15 Juni 2015
Menjaga hubungan edukatif antar guru dan siswa
45-50
5 V
Rabu, 17 Juni 2015
Pentingnya membuat catatan kecil
45-50
6 VI
Kamis, 9 Juli 2015
Menerapkan perilaku belajar yang efektif di kelas
45-50
3 Melakukan post-test setelah proses pemberian layanan bimbingan
kelompok. Tujuan dari post-test ini adalah untuk mengetahui hasil apakah layanan bimbingan kelompok yang telah diberikan dapat meningkatkan
perilaku belajar efektif siswa dalam mengikuti layanan BK format klasikal. kegiatan post-test sama halnya dengan pre-test yaitu melalui
instrumen cek list observasi yang diisi oleh observer yang telah ditunjuk peneliti sebelumnya.
4 Melakukan analisis data dengan uji wilcoxon.
3.2 Populasi dan Sampel