162 dengan rata-rata penggunaan kredit investasi masing-masing 26.04 persen dan
37.03 persen.
6.2.5. Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Pertanian
Di Indonesia sebagian besar penduduk tinggal di wilayah pedesaan, sehingga sebagian besar angkatan kerja di pedesaan bekerja pada sektor pertanian.
Menurut laporan dari BPS bahwa pada tahun 2000 daya serap sektor pertanian terhadap angkatan kerja lebih dari 40 juta, yang jauh lebih besar jika dibandingkan
dengan daya serap sektor industri manufaktur. Kondisi ini berarti bahwa, sektor pertanian adalah merupakan sektor yang dapat menyerap tenaga kerja tertinggi
dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Untuk melihat pola perubahan kesempatan kerja di sektor pertanian dan sektor industri manufaktur dapat dilihat
pada Gambar 16. Pada Gambar 16 tampak jelas bahwa, penyerapan tenaga kerja di sektor
pertanian jauh melebihi sektor industri manufaktur. Walaupun peranan sektor pertanian terhadap PDB secara relatif lebih rendah dibandingkan dengan sektor
industri manufaktur, akan tetapi dalam penyerapan tenaga kerja sektor pertanian masih sangat besar dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.
Secara relatif penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian cenderung menurun, namun penurunannya cenderung lambat. Sementara industri manufaktur
cenderung meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi peningkatannya juga sangat lambat, dan kurang diimbangi oleh kecepatan sektor lain dalam menyerap
angkatan kerja. lambatnya industri manufaktur dalam menyerap tenaga kerja, menyebabkan jumlah pekerja di sektor pertanian masih sangat besar.
163
10 20
30 40
50 60
Tahun P
e rs
e n
d a
ri T
o ta
l K
K
LPT 50.60 50.41 49.90 48.71 45.63 48.98 48.21 48.83 49.87 48.57 49.18 46.27 44.97 42.05 41.24 41.10 40.68 LIM 14.04 16.73 16.28 15.91 15.72 13.22 15.34 15.06 14.37 14.23 10.08 13.85 13.18 12.46 12.38 12.24 12.24
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Keterangan : LPT = Tenaga Kerja di Sektor Pertanian; LIM=Tenaga Kerja di Industri Manufaktur
Sumber : BPS, Angkatan Kerja Indonesia, Th 1990-2010.
Gambar 16. Kontribusi Kesempatan Kerja Sektor Pertanian dan Sektor Industri Manufaktur terhadap Total Kesempatan Kerja
Walaupun peranan sektor pertanian dalam menyerap angkatan kerja sangat besar, akan tetapi dilihat dari produktivitasnya relatif lebih rendah dibandingkan
dengan industri manufaktur.
6.2.6. Kontribusi Pertanian terhadap Penerimaan Devisa