Export-Led Growth Peranan Teknologi dalam Perdagangan

40 ……………………… 2.6 Bagikan persamaan ini dengan 1 1 1 m c y   dan dengan menggunakan              d dy d dy p G 2 1 , dapat menunjukkan kondisi necessary dan sufficient untuk pertumbuhan immizerizing sebagai : …............... 2.7 Bagian pertama pada sisi kanan persamaan merupakan elastisitas suplai ekspor yang adalah bernilai positif. Syarat yang perlu untuk pertumbuhan immiserizing terjadi adalah bagian pertama pada sisi kiri persamaan 2.7 harus lebih besar dari jumlah 1 1 m p dp dm  yang mana merupakan elastisitas permintaan luar negeri untuk impor. Jika elastisitas ini kurang dari satu permintaan luar negeri inelastis, maka pertumbuhan immiserizing dapat terjadi hanya ketika bagian kiri persamaan 2.7 adalah juga kurang dari satu. Namun, jika permintaan luar negeri untuk impor adalah elastis, maka untuk persamaan 2.7 dipenuhi saat bagian kiri persamaan juga 1. Bila diperiksa, ini terjadi jika dan hanya jika dy 2 d 0, yaitu ketika pertumbuhan mengurangi output barang 2 pada harga konstan.

2.4. Export-Led Growth

Banyak ahli ekonomi pembangunan sepakat bahwa hipotes export led growth merupakan fenomena yang paling masuk akal. Hal ini didasarkan pada bukti empiris yang menunjukan tidak satupun negara di dunia yang tidak melakukan hubungan perdagangan luar negeri ekspor-impor dengan negara lainnya.                                1 1 1 1 1 2 1 1 m p dp dm m p p c p y d dy d dy p d dy p                           dp dm p c p y G c y d dy 1 1 1 1 1 1 41 Argumen yang menyertai hipotesis export-led growth telah banyak dikemukakan para penulis, di antaranya Jaime de Melo dan Robinson 1995, Giles dan Williams 2000, Bernard dan Jensen 2001, dan Dimkpah 2002. Pada dasarnya mereka mengemukakan bahwa ekspor merupakan motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi engine of growth, dan merupakan suatu keharusan dari setiap negara yang ingin maju karena beberapa alasan. Pertama, ekspor dapat menyebabkan penggunaan penuh sumber-sumber domestik sesuai dengan keunggulan komparatif comparative advantage dan terjadinya pembagian kerja sehingga mendorong munculnya skala penghematan economic of scale. Kedua, ekspor dapat memperluas pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ketiga, ekspor merupakan sarana untuk mengadopsi idea atau pengetahuan baru, teknologi baru, dan keahlian baru serta keahlian-keahlian lainnya sehingga memungkinkan penggunaan kapasitas lebih besar dan lebih efisien. Keempat, ekspor dapat mendorong mengalirnya modal dari negara-negara maju ke negara-negara sedang berkembang. Kelima, ekspor merupakan salah satu cara efektif untuk menghilangkan perilaku monopoli, karena produsen dalam negara dituntut untuk lebih efisien sehinggan dapat bersaing dengan produsen lain di luar negeri. Keenam, adanya ekspansi ekspor akan meghasilkan devisa dan karenanya kesempatan untuk mengimpor barang-barang modal dan barang-barang antara semakin besar pula.

2.5. Peranan Teknologi dalam Perdagangan

Selain perubahan yang terjadi pada tenaga kerja dan kapital, juga terjadi perubahan pada teknologi produksi yang pada akhirnya akan berdampak pada perdagangan internasional. Teknologi adalah faktor produksi yang bersifat unik, 42 yang dapat mempengaruhi hampir semua faktor produksi lainnya sehingga baik kuantitas maupun kualitasnya dapat meningkat. Misalnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja, kapital, dan sumberdaya alam dapat meningkat dengan penemuan- penemuan baru. Oleh karena itu tidak dapat dipisahkan hubungan antara faktor teknologi dengan faktor-faktor produksi lainnya. Kemajuan teknologi merupakan faktor penting dalam menentukan pola perdagangan internasional maupun perkembangan negara-negara di dunia. Berbagai penelitian menunjukkan, bahwa sumber utama dari peningkatan GDP bukan dari semakin banyaknya K yang digunakan, tapi lebih disebabkan karena kemajuan teknologi, yaitu kenaikan kualitas faktor-faktor produksi yang ada. Pola keunggulan komparatif setiap negara dapat berubah karena peningkatan teknologi yang berbeda-beda. Bagaimana pengaruh teknologi terhadap keunggulan komparapif suatu negara? Secara grafik kemajuan teknologi terlihat dari pergeseran kurva KKP ke kanan, sehingga dengan pergeseran tersebut dapat merubah keunggulan komparatif negara yang bersangkutan. Perubahan ke arah mana tergantung pada pergeserannya atau tergantung pada kemajuan teknologi tersebut. Krugman dan Obstfeld 2000 menunjukkan pertumbuhan bias tersebut terjadi karena dua hal yakni pertama, disebabkan oleh kemajuan teknologi yang terjadi di satu sektor ekonomi. Kemajuan teknologi akan memperluas kemungkinan-kemungkinan produksi suatu perekonomian, dimana pergeseran ke arah output sektor tersebut lebih besar dibanding pergeseran ke arah output sektor lainnya. Kedua, bias pertumbuhan karena adanya peningkatan penawaran faktor produksi di suatu negara, misalnya peningkatan stok modal karena ada akumulasi 43 tabungan dan investasi. Bias pertumbuhan ini mengarah pada barang yang produksinya menggunakan faktor produksi spesifik digunakan untuk menghasilkan barang tertentu atau ke arah barang-barang yang produksinya lebih banyak menggunakan faktor produksi yang penawarannya meningkat. Secara grafis pertumbuhan bias ini dapat dilihat pada Gambar 5. Sumber : Krugman dan Obstfeld 2000

2.6. Pengaruh Perdagangan Luar Negeri terhadap Makroekonomi