Model Analisis VAR METODE PENELITIAN

98

4.3. Model Analisis VAR

Penelitian ini akan menggunakan data time series dengan pendekatan alat analisis Vector Autoregression. Pendekatan model VAR dianggap lebih sesuai untuk mendeteksi hubungan timbal balik atau kausalitas dua arah yang dinamis antar variabel dalam sistem persamaan. Seperti dilakukan oleh Sims 1980 bahwa metode VAR telah banyak digunakan untuk penelitian makroekonomi, yang memungkinkan peneliti dapat menganalisis hubungan timbal balik yang dinamis antar variabel dalam sistem persamaan dengan menggunakan Impulse Response Function dan Forecast Error Variance Decomposition. Alasan lain penggunaan metode VAR dalam penelitian ini adalah karena metode VAR tidak tergantung atau tidak harus mengikuti asumsi struktur ekonomi seperti dalam konsep teori, sehingga memungkinkan semua variabel di dalam sistem merupakan variabel endogen. Selain itu karena data time series memiliki rata-rata dan varian yang selalu berubah sepanjang waktu dalam fungsi waktu sehingga data variabelnya non stasioner, maka pengunaan metode klasik seperti OLS akan memberikan hasil yang meragukan spurious. Pada model VAR penentuan variabel bebas dan variabel terikat tidak dapat dibedakan begitu saja, karena seluruh variabel yang digunakan dalam sistem dapat menjadi variabel endogeneous dan juga dapat menjadi variabel exogeneous dengan lag waktu. Vector Autoregressive merupakan suatu sistem persamaan yang menunjukkan bahwa setiap variabel merupakan fungsi linear dari konstanta dan nilai lag variabel itu sendiri, serta nilai lag variabel lain yang ada dalam sistem persamaan. Thomas 1997 merumuskan persamaan VAR secara umum seperti berikut : 99 Z t = t  +   k i 1 A i Z t – 1 + e t ................................................................ 4.1 keterangan : Z t = Vektor variabel endogen dalam model yang berdimensi n x 1 A t = Matrik parameter yang berdimensi n x n k = Ordo dari model VAR t  = Matrik varibel eksogen, seperti intersep, trend, termasuk dummy e t = Matrik residual. Metode analisis VAR hanya mampu mendiskripsikan hubungan keseimbangan jangka pendek, sementara itu penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan hubungan keseimbangan baik dalam jangka pendek maupun keseimbangan dalam jangka panjang. Oleh karena itu agar dapat digunakan untuk analisis jangka panjang, maka model VAR harus digabungkan dengan matriks kointegrasi, kombinasi keduanya akan menghasilkan model VAR yang terkointegrasi cointegrating VAR, kombinasi dari kedua persamaan ini dikenal dengan Vector Error Correction Model VECM Siregar dan Ward, 2002.

4.4. Spesifikasi Model VECM